Setelah Rossi Pensiun, Ini 5 Pembalap Paling Tua di Kelas MotoGP

Usia hanyalah angka

Valentino Rossi pensiun pada usia 42 tahun. Legenda MotoGP ini sudah berkarier selama 26 tahun di Grand Prix. Dengan pensiun, usai sudah status pembalap tertua yang disandang Rossi sejak musim balap 2016.

Setelah Rossi pensiun, tak ada lagi pembalap yang berumur di atas 40 tahun. Kini, mayoritas pembalap di kelas MotoGP berumur 20-an tahun. Hanya ada beberapa pembalap yang berusia di atas 30 tahun. Mereka inilah yang kini menyandang pembalap senior.

1. Andrea Dovizioso

Setelah Rossi Pensiun, Ini 5 Pembalap Paling Tua di Kelas MotoGPAndrea Dovizioso (motogp.com)

Andrea Dovizioso lahir di Forlimpopoli, Italia, pada 23 Maret 1986. Pembalap yang kini tergabung dengan tim WithU Yamaha RNF MotoGP Team ini berusia 35 tahun. Sekaligus menjadi pembalap tertua yang akan berlaga di kelas MotoGP tahun depan.

Dovizioso bukanlah sembarang pembalap. Saat masih bersama Ducati, Dovizioso adalah rival terberat Marc Marquez. Selama 3 tahun beruntun, ia mampu menjadi runner-up pada 2017—2019.

Karier pembalap yang kini berjuluk Undaunted itu bisa ditarik jauh pada 2002. Itu tahun pertama Dovi membalap di kelas 125cc selama satu musim penuh. Ia kemudian menjadi juara dunia 125cc pada 2004.

Dovi memulai kariernya di kelas MotoGP pada 2008 bersama Honda. Pada 2013—2020, Dovi menjadi pembalap andalan Ducati. Sempat cuti panjang pada 2021, ia kemudian kembali berlaga di MotoGP setelah dikontrak sebagai pembalap pengganti oleh tim Petronas Yamaha SRT. Ia menggantikan Franco Morbidelli yang naik menjadi pembalap pabrikan. Dovi lalu berpasangan dengan Valentino Rossi.

Untuk musim 2022, Dovizioso akan membela tim satelit Yamaha berpasangan dengan rookie Darryn Binder. Sepanjang kariernya, Dovizioso sudah mengumpulkan 1 gelar juara dunia 125cc, 15 kemenangan di MotoGP, 4 kemenangan di kelas 250cc, dan 5 kemenangan di kelas 125cc.

2. Aleix Espargaro

Setelah Rossi Pensiun, Ini 5 Pembalap Paling Tua di Kelas MotoGPAleix Espargaro (motogp.com)

Aleix Espargaro adalah pembalap Spanyol kelahiran Granollers, 30 Juli 1989. Pembalap yang kini berusia 32 tahun itu adalah pembalap andalan dari tim Aprilia Racing.

Ia memulai balapan satu musim penuh di Grand Prix kelas 125cc pada 2005. Setahun kemudian, ia naik ke kelas 250cc. Pada 2010, Aleix promosi dan membalap satu musim penuh di kelas MotoGP.

Aleix menjadi pembalap andalan Aprilia di MotoGP sejak 2017. Aprilia memang bukan motor tercepat, tak heran Aleix selalu berada di barisan tengah atau akhir saat balapan. Namun, tahun 2021 adalah era yang berbeda. Untuk pertama kalinya, Aleix dan Aprilia naik podium. Di Sirkuit Silverstone, Aleix merebut podium ketiga setelah bertarung ketat dengan Jack Miller.

Dikutip situs resmi MotoGP, Aleix sebenarnya sempat ingin pensiun. Rencana ini muncul dua tahun lalu sebelum adanya COVID-19. Aleix merasa sudah tidak kompetitif bersama Aprilia. Beruntungnya, CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, memberikan suntikan semangat baru pada seluruh anggota tim. Hasilnya, Aleix dan Aprilia bisa mencuri podium.

Selama kariernya, Aleix Espargaro pernah dua kali menempati pole position. Ia total meraih 3 podium yang 2 di antaranya terjadi di kelas MotoGP.

Baca Juga: Saudara tapi Saingan, Ini 5 Pembalap Kakak dan Adik di MotoGP

3. Johann Zarco

Setelah Rossi Pensiun, Ini 5 Pembalap Paling Tua di Kelas MotoGPJohann Zarco (motogp.com)

Johann Zarco adalah pembalap Prancis kelahiran Cannes, 16 Juli 1990. Pembalap tim Pramac Racing ini berusia 31 tahun.

Karier Zarco dipenuhi dengan prestasi. Zarco pernah meraih gelar juara dunia Moto2 dua tahun beruntun pada 2015 dan 2016. Ia juga menjadi langganan rookie terbaik. Saat tahun pertamanya di Moto2 pada 2012, Zarco merebut gelar Rookie of the Year. Pada 2017, ia juga meraih gelar Rookie of the Year kelas MotoGP.

Meski pencapaiannya di MotoGP tidak sebaik ketika di Moto2, Johan Zarco tak bisa dianggap sebelah mata. Selama kariernya, Zarco telah mengumpulkan 15 kemenangan di Moto2 dan 1 kemenangan di kelas 125 cc. Ia mengoleksi total 52 podium, 11 di antaranya di kelas MotoGP.

Selain itu, Johann Zarco adalah pemegang rekor kecepatan tertinggi di MotoGP. Pada GP Qatar di Sirkuit Losail tahun ini, Zarco bisa memacu Ducati hingga kecepatan 362,4 km/jam.

4. Pol Espargaro

Setelah Rossi Pensiun, Ini 5 Pembalap Paling Tua di Kelas MotoGPPol Espargaro (motogp.com)

Pol Espargaro lahir di Granollers, Spanyol, 10 Juni 1991. Adik dari Aleix Espargaro ini merupakan pembalap MotoGP berusia 30 tahun.

Pol membalap sejak 2006 di kelas 125cc. Pada 2011, ia promosi ke kelas Moto2 dan berhasil menjadi juara dunia Moto2 dua tahun setelahnya. Setahun kemudian, Pol berlaga di kelas MotoGP. Pada 2017, Pol bergabung dengan tim anyar di MotoGP, KTM.

Pol adalah pembalap yang dari awal membantu pengembangan KTM di MotoGP. Namun, sayang, sejak 2021 Pol meninggalkan KTM dan membalap untuk Repsol Honda menggantikan Alex Marquez.

Sepanjang kariernya, Pol Espargaro meraih 1 gelar juara dunia Moto2, 10 kemenangan di Moto2, dan 5 kemenangan di kelas 125cc. Secara total, ia mengoleksi 51 podium, 7 di antaranya di kelas MotoGP.

5. Takaaki Nakagami

Setelah Rossi Pensiun, Ini 5 Pembalap Paling Tua di Kelas MotoGPTakaaki Nakagami (motogp.com)

Pembalap tertua kelima di MotoGP musim depan adalah Takaaki Nakagami. Taka adalah pembalap Jepang kelahiran Chiba, 9 Februari 1992. Saat ini, ia berusia 29 tahun 9 bulan.

Taka memulai kariernya di kelas 125cc pada 2008. Saat itu, ia berlaga semusim penuh dengan mengendarai Aprilia. Hanya dua tahun di kategori ini, Taka mencoba peruntungan di kelas Moto2 sejak 2012. Prestasi tertingginya adalah posisi 6 klasemen 2016 dengan 1 kemenangan dan 4 podium. Jumlah podium yang sama terjadi pada tahun berikutnya.

Sejak 2018, Takaaki Nakagami selalu menjadi pembalap untuk LCR Honda Idemitsu. Selama di MotoGP, ia belum pernah naik podium, tetapi pernah satu kali pole position di GP Teruel 2020. Itu menjadikannya pembalap Jepang pertama yang meraih pole position, sejak terakhir kali diraih Makoto Tamada pada 2004.

Sekali lagi, usia hanyalah kumpulan angka, termasuk di lintasan balap MotoGP. Meski yang muda lebih agresif, tetapi yang tua bisa berarti lebih bijaksana.

Beberapa pembalap berusia 30-an bahkan masih bisa merebut kemenangan. Troy Bayliss, misalnya, masih bisa menang balapan MotoGP pada usia 37 tahun 213 hari. Valentino Rossi juga pernah menang di Sirkuit Assen pada usia 38 tahun 129 hari.

Baca Juga: Akhirnya Lengkap! Ini 12 Tim dan Pembalap MotoGP 2022

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya