Joan Mir Sebut MotoGP 2022 Musim yang Menyedihkan

Dari ditinggal Suzuki sampai cedera dalam beberapa seri

MotoGP 2022 jadi tahun terburuk untuk Joan Mir. Sepanjang kariernya di ajang Grand Prix, musim inilah peringkat terendahnya dalam klasemen. Bahkan, perolehan poinnya pun lebih rendah daripada musim pertamanya di kelas premier.

Musim ini ia hanya mengumpulkan 87 poin dan bertengger di peringkat ke-15. Bandingkan dengan musim 2019 saat ia menjadi rookie yang mendulang 92 poin dan menempati peringkat ke-12.

Hasil buruk itu bukan tanpa alasan. Kabar hengkangnya Suzuki merusak motivasi dan semangat balapnya. Cedera berkepanjangan pun membuatnya absen pada sebagian besar paruh kedua musim. Meski demikian, Mir juga memang banyak terjatuh saat balapan.

1. MotoGP 2022 tak layak dirayakan

Joan Mir Sebut MotoGP 2022 Musim yang MenyedihkanJoan Mir (motogp.com)

Bagi Joan Mir, akhir musim 2022 bukan untuk dirayakan. Suzuki yang memastikan diri keluar dari kejuaraan dunia MotoGP merusak segalanya.

Pada seri Grand Prix terakhir di Valencia, Mir tak bisa menutupi kesedihannya. Itu jadi ajang perpisahan menyedihkan antara Spaniard dengan pabrikan Hamamatsu.

“Aku tak mau merayakan akhir musim karena itu bukan hari yang membahagiakan buatku. Kami tidak akan pernah bekerja sama lagi sebagai tim, itu membuatku sedih,” kata Mir dikutip Speedweek.

2. Kabar hengkangnya Suzuki memengaruhi performa balapnya

Joan Mir Sebut MotoGP 2022 Musim yang MenyedihkanJoan Mir (motogp.com)

Bagai disambar petir di siang bolong, keputusan Suzuki untuk pensiun dari MotoGP memang mendadak. Pada pertengahan musim, tiba-tiba saja para petinggi pabrikan Hamamatsu mengumumkan niatnya untuk hengkang pada akhir musim.

Mir yang sudah membulatkan tekad untuk memperpanjang kariernya bersama Suzuki pun dibuat kecewa. Tak ayal, konsentrasinya pun terbelah lantaran harus mencari tempat baru untuk musim 2023.

“Sepanjang musim aku bisa mengatasi kabar (hengkangnya Suzuki) tersebut dengan baik, tetapi pada akhirnya sulit juga. Itu memengaruhiku lebih dari yang aku kira,” kata juara dunia MotoGP 2020 itu.

Baca Juga: Marc Marquez, Joan Mir, dan Cal Crutchlow Comeback di MotoGP Aragon

3. Meski menyedihkan, musim 2022 jadi pelajaran berharga bagi Joan Mir

Joan Mir Sebut MotoGP 2022 Musim yang MenyedihkanJoan Mir (motogp.com)

Di tengah ketidakpastian, Mir tak bisa tampil apik di atas lintasan. Sejak GP Spanyol, ia tak bisa menuntaskan balapan alias did not finish (DNF) selama lima kali dalam tujuh seri Grand Prix. Setelahnya, ia absen dalam empat seri beruntun karena cedera ligamen.

“Itulah olahraga balap motor dan kami harus menghadapinya secara profesional. Tahun depan aku akan punya masalah lain yang harus dihadapi. Pasti selalu ada masalah, jadi aku harus belajar dari tahun ini,” ujar rider bernomor 36 itu dilansir Speedweek.

4. Mir torehkan hasih buruk

Joan Mir Sebut MotoGP 2022 Musim yang MenyedihkanJoan Mir terjatuh di area run-off. (motogp.com)

Bagi Joan Mir, Suzuki sebenarnya memberikan paket motor yang kompetitif untuk musim 2022. Hanya saja, keputusan pabrikan Hamamatsu untuk pensiun membuatnya tak berarti. Ia pun hanya bertengger di peringkat ke-15 klasemen dengan raihan 87 poin.

Hasil balap Joan Mir sepanjang musim 2022:

  1. GP Qatar - P6;
  2. GP Indonesia - P6;
  3. GP Argentina - P4;
  4. GP Amerika - P4;
  5. GP Portugal - DNF;
  6. GP Spanyol - P6;
  7. GP Prancis - DNF;
  8. GP Italia - DNF;
  9. GP Catalunya - P4;
  10. GP Jerman - DNF;
  11. GP Belanda - P8;
  12. GP Inggris - DNF;
  13. GP Austria - DNF;
  14. GP San Marino - cedera;
  15. GP Aragon - cedera;
  16. GP Jepang - cedera;
  17. GP Thailand - cedera;
  18. GP Australia - P18;
  19. GP Malaysia - P19; dan
  20. GP Valencia - P6.

5. Musim depan Mir harus beradaptasi di atas Honda RC213V

Joan Mir Sebut MotoGP 2022 Musim yang MenyedihkanJoan Mir (motogp.com)

Mulai musim 2023, Mir akan menjadi tandem Marc Marquez di garasi Repsol Honda. Ia bakal mengendarai RC213V, motor yang terkenal sulit untuk dikuasai. Apalagi, Mir sebelumnya datang dari Suzuki dengan mesin Inline-4, berbeda dengan Honda yang bermesin V4.

Kendati begitu, Mir tak mau menyerah. Pengalamannya menghadapi masa-masa sulit akan jadi modalnya.

“Ketika dalam tekanan pertarungan kejuaraan dunia, aku tahu aku akan berkembang jika memberikan segalanya. Namun, ketika masa-masa sulit datang dan motivasi turun, aku tenggelam sedikit lebih dari yang seharusnya. Untuk musim depan, aku harus belajar dari pengalaman ini,” kata Mir dikutip Speedweek.

Joan Mir pastinya tak akan larut dalam kesedihan. Sebagai seorang pembalap dengan pengalaman juara dunia, bisakah Mir bangkit dengan meraih hasil terbaik pada MotoGP musim 2023?

Baca Juga: Joan Mir Masih Tak Percaya Suzuki Pergi dari MotoGP

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya