Kisah Ratthapark Wilairot, Rider Moto2 Kebanggaan Thailand

Pembalap Moto2 pertama dan terlama

Jika Malaysia punya Hafizh Syahrin, Thailand punya Ratthapark “Feem” Wilairot. Keduanya memang berada pada level yang berbeda. Syahrin pernah di MotoGP sementara Wilairot sepanjang kariernya hanya berlaga di kelas 250cc/Moto2.

Meski begitu, karier Ratthapark Wilairot merentang cukup panjang. Dari 2006—2016, pembalap bernomor 14 ini selalu meninggalkan jejaknya di lintasan Moto2.

1. Berasal dari keluarga pembalap

Kisah Ratthapark Wilairot, Rider Moto2 Kebanggaan ThailandRatthapark Wilairot (motogp.com)

Ratthapark Wilairot lahir di Chonburi pada 14 April 1988. Ia adalah anak tertua dari pembalap veteran Thailand, Christmas Wilairot, yang merupakan salah satu pembalap papan atas di Asia Road Racing Championship. Adiknya, Ratthapong Wilairot, juga seorang pembalap di World Supersport untuk Yamaha Thailand Racing Team.

Darah pembalap tentu menurun kepada Ratthapark Wilairot. Sejak kecil, ia memang sudah bermimpi untuk bisa turun balap di kejuaraan dunia Grand Prix. Pada 2006, Ratthapark Wilairot menjadi pembalap pertama asal Thailand yang berlaga di ajang balap paling bergengsi ini.

Tak hanya yang pertama, tetapi juga menjadi yang terlama. Ia mampu berlaga di kelas 250cc/Moto2 selama 11 tahun beruntun dari 2006—2016. Meski beberapa tahun di antaranya hanya tampil sebagai wildcard.

2. Berawal dari wildcard, lalu bertahan selama satu dekade di kejuaraan Grand Prix

Kisah Ratthapark Wilairot, Rider Moto2 Kebanggaan ThailandRatthapark Wilairot (motogp.com)

Ratthapark Wilairot memulai karier balapnya di kejuaraan dunia Grand Prix pada 2006. Memanfaatkan jatah wildcard, ia mampu menunjukkan penampilan yang luar biasa di kelas 250cc GP Jepang.

Penampilan impresifnya sudah terlihat sejak sesi kualifikasi. Ia mampu start dari urutan ke-15. Memang bukan urutan terdepan, tetapi bukan juga posisi belakang. Saat sesi balapan, Wilairot mampu mengubah keuntungan ini menjadi posisi finis di urutan ke-10, tepat satu posisi di belakang Marco Simoncelli.

Bagi seorang pembalap debutan, hasil ini tentu membanggakan. Hasil yang memuaskan ini membuka kesempatan baginya untuk berlaga semusim penuh pada 2007.

Bersama tim Thai Honda PTT SAG, Wilairot menjadi pembalap Thailand pertama yang berlaga penuh di kelas Moto2. Pada tahun itu, hasil terbaik yang diraih Wilairot adalah finis urutan ke-8 di GP Inggris.

3. Hampir podium di Sirkuit Assen

Kisah Ratthapark Wilairot, Rider Moto2 Kebanggaan ThailandRatthapark Wilairot (motogp.com)

Secara statistik, pencapaian terbaik Ratthapark Wilairot terjadi pada 2009. Pada klasemen akhir, ia mampu mencatatkan 81 poin, tertinggi sepanjang kariernya. Ini berkat dua kali finis di posisi ke-5 pada GP Prancis dan GP Valencia. Selain itu, ia juga mampu finis 15 besar pada beberapa balapan lainnya.

Perjuangan Wilairot di Moto2 terus berlanjut. Bahkan, pada 2010, ia hampir naik podium di Sirkuit Assen, GP Belanda. Pada sesi kualifikasi, ia mampu berjuang dengan apik sehingga bisa start dari urutan dua.

Namun, sayang, persaingan di kelas Moto2 memang cukup sengit. Wilairot akhirnya hanya finis di posisi ke-4. Ia harus mengakui kecepatan Andrea Ianone sebagai pemenang balapan, ditambah Tonia Elias dan Thomas Luthi yang masing-masing mendapatkan podium.

Baca Juga: Karier Danilo Petrucci, Dari Superstock ke MotoGP dan Kini Reli Dakar

4. Pernah mengalami kecelakaan hebat karena Marc Marquez

Kisah Ratthapark Wilairot, Rider Moto2 Kebanggaan ThailandRatthapark Wilairot ditabrak Marc Marquez. (motogp.com)

Pengujung 2010 adalah waktu yang menyedihkan bagi Ratthapark Wilairot. Ayahnya, Christmas Wilairot, meninggal dunia.

Nahasnya, setelah menghadiri pemakaman ayahnya itu, Wilairot terlibat kecelakaan motor. Ia menderita luka parah dan memar di tangan dan kepalanya hingga sempat tak sadarkan diri. Namun, beruntungnya, ia bisa pulih dan mengikuti balapan musim 2011.

Sayangnya, bukan itu saja kecelakaan hebat yang sempat dialaminya. Wilairot kembali mengalami kecelakaan mengerikan. Kali itu terjadi di lintasan balap.

Tahun 2011, Wilairot ditabrak oleh Marc Marquez saat latihan bebas pada GP Australia di Philip Island. Ini murni terjadi karena kesalahan Marquez. Saat itu, marshal sudah mengibarkan chequered flag, tanda bahwa sesi latihan telah usai dan pembalap harus melambatkan motornya.

Ternyata Marc Marquez masih melaju dengan kencang. Akibatnya, Marquez menabrak pembalap Thailand ini hingga terpental. Wilairot sempat dibawa ke rumah sakit. Beruntung tidak ada cedera parah. Karena kejadian ini, Marquez dihukum tambahan waktu penalti satu menit yang mengharuskannya start balapan dari grid paling belakang.

5. Sempat memutuskan berhenti dari Moto2, tetapi kembali lagi

Kisah Ratthapark Wilairot, Rider Moto2 Kebanggaan ThailandRatthapark Wilairot (motogp.com)

Karier Wilairot di Moto2 tidak selalu mulus. Pada 2009, ia mendapatkan 81 poin di klasemen akhir. Namun, perolehan ini makin menurun setiap tahunnya.  

Pada Juli 2013, setelah menjalani beberapa seri balapan, Wilairot memutuskan untuk berhenti balapan. Posisinya di Moto2 kemudian digantikan oleh Thitipong Warokorn. Wilairot pun lebih memilih untuk menjadi pelatih bagi Thitipong.

Pada 2014, Wilairot mengakhiri masa sabatikal balapnya dan mengikuti kejuaraan World Supersport. Wilairot tergabung dalam tim Core Motorsport Thailand. Selama dua tahun itu, ia meraih total 2 podium, dengan 1 kemenangan homerace di Sirkuit Buriram.

Pada tahun ini pula, Wilairot kembali turun balap di Moto2. Ia menggantikan Josh Herin di tim Caterham Suter untuk sisa musim 2014. Momen ini kembali terulang pada tahun berikutnya. Pada 2015, Wilairot berlaga di Moto2 sebagai pembalap pengganti untuk tim JPMoto Malaysia. Kali itu, ia menggantikan Zaqhwan Zaidi, pembalap Malaysia yang berhenti membalap.

Pada 2016, Wilairot memutuskan kembali balapan semusim penuh di Moto2 dengan tim Idemitsu Honda Team Asia. Namun, sayang, ia tidak bisa mengeluarkan performa terbaiknya. Tahun itu menjadi musim terakhirnya di Moto2.

Ratthapark Wilairot memang tidak pernah mencicipi podium atau kemenangan di Moto2. Namun, dedikasi dan perjuangannya di kelas ini patut dibanggakan. Ia menjadi salah satu pembalap asal Asia Tenggara yang paling lama berkarier di ajang MotoGP, khususnya kelas Moto2.

Baca Juga: 5 Kisah Menarik di Balik Desain Helm Valentino Rossi

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya