Terungkap! Luka Wajah Max Biaggi pada GP Spanyol 2001 Bukan Ulah Rossi

Biaggi akhirnya buka-bukaan mengenai penyebabnya

Rivalitas MotoGP era Valentino Rossi lebih terasa geregetnya. Bagaimana tidak, sering kali persaingan tak hanya terjadi di dalam lintasan, tetapi juga di luar lintasan. Peristiwa baku hantam antara Rossi dan Max Biaggi, misalnya, jadi kisah klasik yang melegenda.

Itu terjadi pada musim 2001. Rossi baru berlaga pada tahun keduanya di kelas 500cc (setara kelas MotoGP). Persaingan kedua pembalap asal Italia memang sedang panas-panasnya.

Apa yang sebenarnya terjadi saat itu?

1. Persaingan panas Valentino Rossi dan Max Biaggi di Catalunya

Terungkap! Luka Wajah Max Biaggi pada GP Spanyol 2001 Bukan Ulah Rossipotret persaingan Valentino Rossi dan Max Biaggi (motogp.com)

Pada gelaran GP Spanyol di Sirkuit Catalunya, Rossi dan Biaggi bersaing sengit di atas lintasan. Rossi yang memperkuat Honda akhirnya mengungguli Biaggi yang memacu Yamaha dengan selisih 2,5 detik. Rossi pun berhak menaiki podium tertinggi, sedangkan Biaggi sebagai runner-up.

Ketegangan antara keduanya tak berhenti meski balapan usai. Peristiwa yang terjadi setelahnya jadi lebih sensasional dibandingkan berita siapa yang memenangi balapan.

2. Drama gigitan nyamuk

Terungkap! Luka Wajah Max Biaggi pada GP Spanyol 2001 Bukan Ulah RossiMax Biaggi (motogp.com)

Saat menaiki tangga menuju podium, Rossi dan Biaggi terdengar saling adu mulut. Menurut versi yang beredar, mereka terlibat baku pukul. Manajer Rossi saat itu, Gibo Badioli, disebut mendorong Biaggi saat menaiki tangga ke podium. Biaggi bereaksi dan Rossi turun tangan sehingga perkelahian pun tak terelakkan.

Pada sesi tanya jawab dengan jurnalis, seseorang bertanya kenapa ada darah di wajah Max Biaggi. “Pasti disebabkan oleh gigitan nyamuk,” kata Biaggi dengan santai.

Baca Juga: Ayumu Sasaki Beri Hadiah Terbaik untuk Max Biaggi, Menang di Assen

3. Apa yang sebenarnya terjadi menurut Max Biaggi

Terungkap! Luka Wajah Max Biaggi pada GP Spanyol 2001 Bukan Ulah RossiMax Biaggi (motogp.com)

Setelah 21 tahun berlalu, Max Biaggi akhirnya membuka tabir dan menjelaskan kebenaran di balik kisah tersebut. Tentu saja penyebabnya bukan gigitan nyamuk. Biaggi menjelaskan dengan rinci kepada Speedweek.

Semua bermula di parc ferme. Saat Biaggi berjalan menuju ke parc ferme, ia terkejut karena empat kru tim Rossi ada di situ. Padahal jumlah yang diperbolehkan hanya dua orang.

“Normalnya, hanya seorang pembalap dan dua mekanik yang boleh ada di sana. Namun, bersama Rossi, ada juga manajernya, Gibo Badioli, dan Carlo Fiorani dari Honda di parc ferme. Itu tak diperbolehkan dalam regulasi. (Namun), tak ada panitia yang melarangnya,” ungkap Biaggi seperti dikutip Speedweek.

4. Luka di wajahnya bukan ulah The Doctor

Terungkap! Luka Wajah Max Biaggi pada GP Spanyol 2001 Bukan Ulah RossiValentino Rossi (motogp.com)

Saat semua pembalap peraih tiga besar pergi menaiki tangga spiral yang sempit menuju ke platform (podium) perayaan, terjadilah peristiwa yang melukai wajah Biaggi. Ternyata pelakunya bukan The Doctor.

“Badioli memakai helm milik Rossi. Visornya terbuka dan ujungnya melukai wajahku. Itu sebabnya aku marah kepada Badioli: 'Kamu seharusnya tak berada di sini! Mengapa kalian berempat datang ke upacara penghargaan? Bahkan, di parc ferme pun kebanyakan dua orang dari kalian',” kata juara Superbike 2010 dan 2012 itu.

Setelah peristiwa tersebut, baik Valentino Rossi atau Max Biaggi hanya menerima peringatan ringan dari FIM. Kelanjutan kisah mereka menjadi bagian dari sejarah.

5. Rossi dan Biaggi sama-sama legenda

Terungkap! Luka Wajah Max Biaggi pada GP Spanyol 2001 Bukan Ulah RossiMax Biaggi (motogp.com)

Saat ini, Max Biaggi masih sibuk di dunia balap. Ia merupakan brand ambassador Aprilia. Aprilia ia gunakan untuk memenangi 3 dari 4 gelar juara dunia kelas 250cc.

Biaggi juga menjalankan tim Sterilgarda Max Racing di Moto3. Ia menjadi pemilik bersama Peter Ottl. Sama seperti Valentino Rossi, pembalap berjuluk The Roman Emperor itu sudah resmi menjadi Legenda MotoGP.

Bagi penonton dan penggemar, keseruan MotoGP tak hanya ada di lintasan balap. Drama rivalitas yang terjadi antarpembalap jadi bumbu yang menambah ketegangan. Itu hal yang jarang terlihat akhir-akhir ini.

Baca Juga: Franco Morbidelli Bicara Soal Dukungan Valentino Rossi untuk Dirinya

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya