Miguel Oliveira Beberkan Alasan Bisa Menang di MotoGP Thailand
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balapan basah di seri MotoGP Thailand, Minggu (2/10/2022), menguntungkan Miguel Oliveira. Pembalap Red Bull KTM Factory Racing itu digdaya di atas lintasan Sirkuit Internasional Chang di Buriram. Oliveira bisa tampil mumpuni di atas RC16 yang ia tunggangi.
Sepanjang berkarier di kelas premier, hasil itu jadi kemenangan kelimanya. Meski tiga kemenangan di antaranya terjadi di balapan kering, performa Oliveira di Thailand mengukuhkan reputasinya sebagai rain master baru di MotoGP. Sebelumnya, Oliveira juga jadi kampiun saat hujan di Sirkuit Mandalika, Indonesia.
1. Meski start urutan ke-11, Oliveira mampu finis P1
Memulai balapan dari urutan ke-11 di grid, Miguel Oliveira tak membuang kesempatan untuk tampil cekatan saat lampu hijau dinyalakan. Setelah enam putaran, pembalap asal Portugal ini sudah berada di posisi dua besar.
Ia kemudian bersiap memburu Jack Miller (Ducati Lenovo), pembalap yang juga jagoan di trek basah. Di dua sektor pertama Sirkuit Buriram, Oliveira terus mendekati Miller. Memasuki tikungan sebelas pada lap tiga belas, Oliveira pun mengasapi Miller dan terus memimpin hingga akhir balapan.
2. Oliveira punya rasa percaya diri tinggi
Oliveira mengaku tak punya kemampuan khusus untuk memenangkan balapan di lintasan basah. Namun, rasa percaya diri sangat membantunya berkendara dengan nyaman.
“Aku bisa mencapai titik dalam balapan saat aku bisa mengejar Jack. Kemudian aku benar-benar menganalisis bagaimana potensiku untuk melaju sedikit lebih cepat untuk menyalipnya,” ungkap Oliveira.
Baca Juga: Miguel Oliveira Pergi dari KTM pada Musim 2023 Tanpa Rasa Sakit Hati
3. Sepuluh menit pertama balapan jadi momen terpenting
Editor’s picks
Selain itu, strateginya terbukti efektif. Ia melesat ke barisan depan sejak awal putaran sehingga bisa mendapat keuntungan di kondisi hujan. Oliveira sadar bahwa sepuluh menit pertama saat balapan jadi momen penting yang harus ia manfaatkan.
“Dampak pertama, momen pertama, sepuluh menit pertama ketika kamu berkendara di trek basah adalah yang paling krusial. Kamu dapat membuat langkah. Sepuluh menit pertama balapan inilah yang paling penting, yang memberimu potensi dan edukasi, merasakan dengan bijak, seberapa cepat kamu bisa mendorong ke depan,” kata rider nomor 88 itu dikutip Crash.
4. Oliveira dan KTM sudah temukan pengaturan motor terbaik di trek basah
Selain kemampuan Oliveira yang di atas rata-rata, KTM pun mampu memberikan pengaturan motor terbaik. Mereka sudah tahu motor seperti apa yang cocok diajak ngebut saat hujan.
“Sudah setahun ini kami mengetahui jenis motor seperti apa yang aku sukai saat balapan basah. Tim pun sudah tahu bagaimana membuat pengaturan motor terbaik untukku. Aku telah belajar untuk mengerti bagaimana untuk tetap berada pada batasan tanpa membuat kesalahan. Itu membuatku mampu tampil cepat dalam kondisi seperti ini,” beber Oliveira dilansir GPOne.
5. Oliveira kini berada di peringkat ke-8 klasemen sementara
Sepanjang musim yang telah melombakan 17 Grand Prix, Oliveira sudah merebut dua kemenangan. Pertama, saat balapan basah di Indonesia. Kedua, Oliveira jadi kampiun di Thailand.
Pada klasemen sementara, pembalap berusia 27 tahun tersebut bertengger di peringkat ke-8 klasemen. Untuk sementara jadi peringkat terbaiknya selama berkarier di kelas premier.
Seri MotoGP berikutnya akan berlangsung pada Minggu (14/10/2022) di Sirkuit Phillip Island, Australia. Jika hujan mengguyur lintasan sepanjang 4,4 km tersebut, bisakah Oliveira kembali jadi yang tercepat?
Baca Juga: Hasil MotoGP Thailand 2022: Start Tak Ideal, Oliveira Malah Jadi Juara
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.