Menilik Peluang Ai Ogura Menggantikan Takaaki Nakagami di MotoGP

Pembalap bertalenta asal Jepang

Tampil apik di Moto2 musim lalu, Ai Ogura digadang-gadang akan jadi pembalap Jepang berikutnya yang berlaga di MotoGP. Pembalap Idemitsu Honda Team Asia itu pun tampil maksimal pada awal musim ini. Ia telah mengumpulkan dua posisi ke-6, satu podium ke-3 di Argentina, dan satu podium ke-2 di Amerika Serikat.

Pada saat yang bersamaan, satu-satunya pembalap Jepang di kelas MotoGP tampil biasa saja. Hasil terbaik Takaaki Nakagami yang membalap untuk tim Idemitsu LCR Honda hanya finis di posisi sepuluh besar.

Di tengah kegaduhan kontrak kebanyakan pembalap yang akan berakhir tahun ini, muncul spekulasi apakah Ai Ogura cocok untuk naik kelas ke MotoGP dan menggantikan Takaaki Nakagami. Bagaimana ulasannya? Baca terus sampai akhir yuk.

1. Ai Ogura berpeluang naik ke MotoGP meski belum pernah juara dunia di kelas sebelumnya

Menilik Peluang Ai Ogura Menggantikan Takaaki Nakagami di MotoGPAi Ogura (motogp.com)

Beberapa pembalap tak harus menjadi juara dunia di kelas Moto3 atau Moto2 untuk bisa dipromosikan ke kelas MotoGP. Bahkan, Casey Stoner pada 2006 dan Fabio Quartararo pada 2019 langsung dipromosikan ke kelas tertinggi meskipun tak pernah jadi juara dunia sebelumnya.

Pembalap MotoGP yang pernah jadi rival Ai Ogura juga banyak yang sudah naik kelas. Raul Fernandez, Fabio Di Giannantonio, Marco Bezzecchi, dan Darryn Binder sudah promosi ke MotoGP untuk musim ini, sedangkan Luca Marini sejak tahun lalu.

2. Ai Ogura tampil mengesankan sejak debut di ajang grand prix

Menilik Peluang Ai Ogura Menggantikan Takaaki Nakagami di MotoGPAi Ogura (motogp.com)

Pada 2019, saat masih berusia 19 tahun, Ai Ogura yang turun balap di kelas Moto3 tampil maksimal dengan merebut podium ke-2 di Aragon. Setahun kemudian, prestasinya bertambah. Ia mengumpulkan dua podium ke-2 dan lima podium ke-3 yang membuatnya bertengger di peringkat ke-3 klasemen akhir.

Ai Ogura kemudian dipromosikan ke kelas Moto2 oleh Hiroshi Aoyama yang merupakan bos Honda Team Asia. Hasilnya pun tak mengecewakan. Ogura menjadi rookie terbaik ke-2 setelah Raul Fernandez pada 2021 lalu. Padahal, tahun itu ia mengalami patah tulang kaki kiri dan tak bisa mengikuti balapan terakhir di Valencia.

Setelah melalui musim 2021 dengan cukup kompetitif, Ogura terus melanjutkan prestasinya. Ia telah mengumpulkan dua podium sepanjang musim 2022 ini. Tak heran Ogura bisa menjadi ancaman bagi kompatriotnya di MotoGP, Takaaki Nakagami.

Baca Juga: Raul Fernandez Jadi Rookie Tercepat di MotoGP Amerika

3. Rekor balap Takaaki Nakagami tak maksimal

Menilik Peluang Ai Ogura Menggantikan Takaaki Nakagami di MotoGPTakaaki Nakagami (motogp.com)

Selama lebih dari 4 tahun turun balap di kelas premier, Takaaki Nakagami tak pernah sekali pun finis di posisi podium. Satu-satunya prestasi yang ia dapatkan adalah merebut pole position di Sirkuit Aragon pada musim 2020 sebelum kemudian terjatuh setelah hanya melewati beberapa tikungan.

Jika melihat rekor balap Takaaki Nakagami, hasil yang dicapai Ogura tentu lebih unggul. Nakagami turun balap di kejuaraan dunia Moto2 selama enam tahun dari 2012 hingga 2017. Selama itu ia hanya meraih dua kemenangan, satu di Assen pada 2016 dan yang lainnya di Silverstone pada 2017. Pada akhir klasemen, Nakagami hanya menempati posisi ke-15, 8, 22, 8, 6, dan 7.

Setelah berkompetisi di kelas MotoGP sejak 2018, rekornya pun biasa saja. Ia belum pernah merebut podium dan pada akhir klasemen hanya bertengger di tempat ke-20, 13, 10, dan 15.

4. Kesempatan Ogura naik ke MotoGP cukup besar setelah tampil baik sebagai rookie di Moto2

Menilik Peluang Ai Ogura Menggantikan Takaaki Nakagami di MotoGPAi Ogura (motogp.com)

Moto2 musim 2021 memang cukup sulit bagi sebagian besar pembalap, termasuk Ogura. Dua pembalap tim KTM, Remy Gardner dan Raul Fernandez, mendominasi hampir di setiap balapan dan tak menyisakan kesempatan untuk pembalap lain.

Meski begitu, Ai Ogura tetap bisa bertarung dengan cukup kompetitif. Ia sendiri puas dengan hasil yang dicapainya.

“Tahun lalu cukup sulit. Itu adalah tahun pertamaku di Moto2 dan aku sedikit khawatir karena aku tak punya pengalaman menggeber motor yang lebih besar.

Namun, setelah beberapa balapan, perasaanku cukup baik. Aku bisa naik podium di Austria dan menempati peringkat ke-8 di akhir klasemen. Jadi, itu musim yang cukup baik,” kata Ogura dikutip Speedweek.

5. Target menempati posisi tiga besar di klasemen akhir musim 2022

Menilik Peluang Ai Ogura Menggantikan Takaaki Nakagami di MotoGPAi Ogura (motogp.com)

Untuk musim 2022, Ogura punya target untuk berada di posisi tiga besar. Hasil yang memungkinkan jika melihat performanya di empat balapan terakhir.

“Targetku untuk musim ini adalah menempati posisi tiga besar di akhir klasemen,” kata Ogura dilansir Speedweek.

Jika target ini tercapai, kesempatan untuk promosi pun menjadi terbuka lebar. Saat ini Ogura adalah runner up sementara kejuaraan dunia Moto2 di belakang Celestino Vietti. Mengenai kesempatannya untuk bertarung di kelas premier, Ogura merasa kemungkinan itu ada.

“Tentu saja (MotoGP) itu tak begitu jauh untuk dicapai, karena Di Giannantonio, Raul, Remy, Bezzecchi, semuanya membalap denganku musim lalu. Namun, aku tahu itu belum cukup. Aku terus berusaha dan aku ingin ke MotoGP suatu haru nanti, itu targetku,” tambah Ogura.

 

Para petinggi HRC harus segera memutuskan masa depan timnya di kelas premier. Apalagi, tiga pembalap Honda di kelas MotoGP sudah akan berusia 30 tahun. Talenta yang berusia lebih muda tentu sangat dibutuhkan. Apakah Ai Ogura akan jadi pembalap LCR Honda untuk musim depan?

Baca Juga: Marc Marquez: Belum Saatnya Honda Bicara Podium MotoGP

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya