Performa Murid Valentino Rossi Sepanjang MotoGP 2022, Siapa Terhebat?

Ada dua pembalap yang merebut titel

Valentino Rossi sukses menurunkan ilmu balapnya kepada para anak didiknya. Sepanjang MotoGP musim 2022, keempat pembalap lulusan VR46 Riders Academy berjuang keras menampilkan hasil terbaik.

Sebagian besar dari mereka tampil cukup memuaskan. Hasilnya tak main-main, ada satu pembalap yang mengunci gelar juara dunia MotoGP, ada juga yang menjadi pembalap debutan terbaik. Setelah melakoni 20 seri Grand Prix, berikut ini performa empat murid The Doctor. Simak ulasannya, yuk!

1. Francesco Bagnaia (265 poin)

Performa Murid Valentino Rossi Sepanjang MotoGP 2022, Siapa Terhebat?Francesco Bagnaia (motogp.com)

Tak diragukan lagi, Francesco Bagnaia adalah murid Valentino Rossi terhebat sejauh ini. Bagnaia berhasil meneruskan kiprah sang guru menjadi juara dunia MotoGP.

Pembalap yang menggeber Ducati ini bahkan memecahkan rekor yang tak bisa dicapai oleh The Doctor. Bagnaia menjadi pembalap Italia yang merebut titel di atas motor Italia. Kombinasi membanggakan yang terakhir kali terjadi pada 50 tahun silam.

Musim ini Bagnaia tampil trengginas, terutama pada paruh kedua. Total ia mengumpulkan 10 podium, termasuk 7 kemenangan sehingga mencetak 265 poin kejuaraaan. Bagnaia bahkan bisa comeback meski sempat tertinggal 91 poin dari Fabio Quartararo.

Hasil balap Francesco Bagnaia sepanjang musim 2022:

  1. GP Qatar – dnf;
  2. GP Indonesia – P15;
  3. GP Argentina – P5;
  4. GP Amerika – P5;
  5. GP Portugal – P8;
  6. GP Spanyol – P1;
  7. GP Prancis – dnf;
  8. GP Italia – P1;
  9. GP Catalunya – dnf;
  10. GP Jerman – dnf;
  11. GP Belanda – P1;
  12. GP Inggris – P1;
  13. GP Von Osterreich – P1;
  14. GP San Marino – P1;
  15. GP Aragon – P2;
  16. GP Jepang – dnf;
  17. GP Thailand – P3;
  18. GP Australia - P3;
  19. GP Malaysia - P1; dan
  20. GP Valencia – P9.

2. Luca Marini (120 poin)

Performa Murid Valentino Rossi Sepanjang MotoGP 2022, Siapa Terhebat?Luca Marini (motogp.com)

Murid sekaligus adik tiri The Doctor pun tampil apik. Luca Marini yang memperkuat skuad Mooney VR46 Racing Team tampil cukup konsisten sepanjang musim.

Marini memang tak mencetak podium atau kemenangan, tetapi performanya di atas Desmosedici GP22 semakin solid. Dalam 20 Grand Prix, separuhnya ia selalu finis di posisi sepuluh besar. Marini pun bertengger di peringkat ke-12 klasemen akhir dengan raihan 120 poin.

Ada satu rekor yang hampir saja diraih Marini, yaitu selalu finis pada setiap balapan di kelas MotoGP sejak tahun lalu. Sayangnya, ia mengalami gangguan teknis di Malaysia sehingga did not finish (dnf). Rekor finis 36 kali beruntun pun tak berlanjut.

Hasil balap Luca Marini sepanjang musim 2022:

  1. GP Qatar – P13;
  2. GP Indonesia – P14;
  3. GP Argentina – P11;
  4. GP Amerika – P17;
  5. GP Portugal – P12;
  6. GP Spanyol – P16;
  7. GP Prancis – P9;
  8. GP Italia – P6;
  9. GP Catalunya – P6;
  10. GP Jerman – P5;
  11. GP Belanda – P17;
  12. GP Inggris – P12;
  13. GP Von Osterreich – P4;
  14. GP San Marino – P4;
  15. GP Aragon – P7;
  16. GP Jepang – P6;
  17. GP Thailand – P23;
  18. GP Australia - P6;
  19. GP Malaysia – dnf; dan
  20. GP Valencia – P7.

Baca Juga: Berkat Valentino Rossi, Francesco Bagnaia Jadi Dewasa 

3. Marco Bezzecchi (111 poin)

Performa Murid Valentino Rossi Sepanjang MotoGP 2022, Siapa Terhebat?Marco Bezzecchi (motogp.com)

Performa Marco Bezzecchi sangat mumpuni sepanjang musim 2022. Sebagai rookie, jebolan VR46 Riders Academy ini bisa beradaptasi dengan cepat dalam kompetisi seketat MotoGP.

Bezzecchi pun cukup mampu bersaing di barisan depan bersama para seniornya. Ia pernah rebut 1 pole position. Saat balapan, ia bahkan pernah finis sebagai runner-up dan langganan finis di zona poin.

Memacu Desmosedici GP21, Bezzecchi mampu merengkuh status sebagai Rookie of The Year mengungguli pembalap debutan lainnya. Ia mengumpulkan 111 poin yang menempatkannya pada peringkat ke-14 pada klasemen kejuaraan.

Hasil balap Marco Bezzecchi sepanjang musim 2022:

  1. GP Qatar – dnf;
  2. GP Indonesia – P20;
  3. GP Argentina – P9;
  4. GP Amerika – dnf;
  5. GP Portugal – P15;
  6. GP Spanyol – P9;
  7. GP Prancis – P12;
  8. GP Italia – P5;
  9. GP Catalunya – dnf;
  10. GP Jerman – P11;
  11. GP Belanda – P2;
  12. GP Inggris – P10;
  13. GP Von Osterreich – P9;
  14. GP San Marino – P17;
  15. GP Aragon – P10;
  16. GP Jepang – P10;
  17. GP Thailand – P16;
  18. GP Australia – P4;
  19. GP Malaysia – P4; dan
  20. GP Valencia – P11.

4. Franco Morbidelli (42 poin)

Performa Murid Valentino Rossi Sepanjang MotoGP 2022, Siapa Terhebat?Franco Morbidelli (motogp.com)

Di antara murid The Doctor, hanya Franco Morbidelli yang performanya cukup jeblok pada musim 2022. Pembalap Monster Energy Yamaha ini sering tercecer di barisan belakang.

Runner-up kejuaraan MotoGP 2020 ini mengalami musim terburuk selama mengaspal di kelas premier. Ia menempati peringkat ke-19 pada klasemen akhir dengan raihan 42 poin saja.

Morbidelli memang sedang berusaha kembali ke performa terbaiknya. Sejak diterpa cedera lutut yang cukup parah pada musim lalu, ia belum benar-benar nyaman bertarung di atas YZR-M1.

Hasil balap Franco Morbidelli sepanjang musim 2022:

  1. GP Qatar – P11;
  2. GP Indonesia – P7;
  3. GP Argentina – dnf;
  4. GP Amerika – P16;
  5. GP Portugal – P13;
  6. GP Spanyol – P15;
  7. GP Prancis – P15;
  8. GP Italia – P17;
  9. GP Catalunya – P13;
  10. GP Jerman – P13;
  11. GP Belanda – dnf;
  12. GP Inggris – P15;
  13. GP Von Osterreich – dnf;
  14. GP San Marino – dnf;
  15. GP Aragon – P17;
  16. GP Jepang – P14;
  17. GP Thailand – P13;
  18. GP Australia - dnf;
  19. GP Malaysia – P11; dan
  20. GP Valencia – P10.

5. Peluang murid The Doctor pada musim depan terbuka lebar

Performa Murid Valentino Rossi Sepanjang MotoGP 2022, Siapa Terhebat?Francesco Bagnaia dan Marco Bezzecchi (motogp.com)

Keempat pembalap murid Valentino Rossi masih akan turun balap di MotoGP musim 2023. Mereka cukup punya modal kuat untuk tampil lebih baik lagi.

Berbekal gelar juara dunia, Francesco Bagnaia jadi pembalap utama di tim pabrikan Ducati. Musim depan ia akan memacu Desmosedici GP23 teranyar.

Luca Marini dan Marco Bezzecchi masih memperkuat Mooney VR46 Racing Team. Keduanya akan menggeber Ducati Desmosedici GP22. Bagi Marini, itu akan jadi tahun keduanya menggeber GP22 yang berarti ia tak perlu lagi beradaptasi.

Sedangkan Franco Morbidelli masih mengandalkan Yamaha dan bertandem dengan Fabio Quartararo. Perlu dicatat bahwa Yamaha tengah mempersiapkan motor dengan performa lebih mumpuni dari segi top speed. Selain itu, hasil balapan Morbidelli pada dua seri terakhir menunjukkan peningkatan.

 

Peluang bagi Francesco Bagnaia, Luca Marini, Marco Bezzecchi, dan Franco Morbidelli untuk makin berprestasi pada MotoGP 2023 terbuka lebar. Bisakah mereka membuat Valentino Rossi makin bangga?

Baca Juga: Augusto Fernandez Jadi Saingan Berat Murid Valentino Rossi di Moto2

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya