Sekolah Balap Chicho Lorenzo, Penghasil Talenta MotoGP asal Mallorca

Dua alumninya jadi juara dunia MotoGP

Jorge Lorenzo, Joan Mir, Augusto Fernandez dan Izan Guevara adalah beberapa pembalap bertalenta asal Mallorca, Spanyol. Lorenzo yang sudah pensiun dan Mir yang masih aktif pernah menjadi juara dunia MotoGP. Sementara Fernandez dan Guevara kini menjadi calon kuat perebut gelar juara dunia Moto2 dan Moto3 musim 2022.

Di antara empat pembalap tersebut, terdapat beberapa persamaan. Pertama, mereka berasal dari Mallorca. Kedua, mereka sama-sama pernah belajar di sekolah balap milik Jose Manuel Lorenzo, yang di dunia Grand Prix lebih dikenal dengan nama Chicho Lorenzo.

Berawal dari sekolah balap inilah para talenta muda Mallorca dididik menjadi pembalap unggulan. Bagaimana sekolah ini terbentuk sehingga bisa mendidik para muridnya? Simak kisahnya berikut ini!

1. Kesuksesan Jorge Lorenzo jadi modal yang memotivasi

Sekolah Balap Chicho Lorenzo, Penghasil Talenta MotoGP asal MallorcaJorge Lorenzo, sebelah kanan, berdiri di atas podium. (motogp.com)

Kisah sekolah balap milik Chicho Lorenzo bermula ketika putranya, Jorge Lorenzo, sudah beranjak dewasa. Menjadi juara dunia kelas 250cc pada musim 2006, Lorenzo ingin mulai mandiri dan lepas dari bimbingan ketat ayahnya.

"Semua bermula ketika anakku, Jorge Lorenzo, cukup umur. Pada hari yang sama ia mengatakan tak ingin lagi aku terus mendampinginya. Padahal, sampai saat itu, seluruh hidupku hanya seputar melatih balap.

Karena sejak kami memulai latihan ketika ia berusia tiga tahun, tujuan kami adalah untuk membuatnya menjadi juara dunia dan punya karier yang panjang," kata Chicho seperti dikutip Speedweek.

2. Sekolah balap milik Chicho Lorenzo didirikan di Mallorca

Sekolah Balap Chicho Lorenzo, Penghasil Talenta MotoGP asal MallorcaJoan Mir (motogp.com)

Sukses mengantarkan Jorge Lorenzo menjadi juara dunia, Chicho punya ambisi lain. Ia ingin melatih banyak pembalap muda agar juga punya kesempatan bersaing di kategori tertinggi.

Pada awalnya Chicho berencana membangun sekolah balap di Galicia, wilayah di barat laut Spanyol. Namun, di sana ia tak mendapat dukungan.

Chicho akhirnya kembali ke tempat asalnya di Mallorca, sebuah pulau di Kepulauan Balearic terletak di selatan Spanyol. Ia meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia bisa menjadi mentor bagi para calon juara dunia.

"Aku kembali ke Mallorca dan berkata pada diriku sendiri, 'jika kamu bisa melatih seorang juara, kamu juga pasti bisa melatih generasi para juara'. Dengan ide ini aku membangun sekolah," ungkap Chicho.

Baca Juga: Jorge Lorenzo Jadi Legenda Baru MotoGP, Spektakuler!

3. Berhasil mengubah tantangan menjadi prestasi

Sekolah Balap Chicho Lorenzo, Penghasil Talenta MotoGP asal MallorcaAugusto Fernandez (motogp.com)

Chicho mengawali sekolah balapnya dengan kesederhanaan. Pada mulanya mereka tak punya lokasi tetap. Mereka bisa latihan di manapun asalkan ada tempat dengan permukaan aspal yang rata.

Saat pertama kali berdiri, Asosiasi Kepulauan Balearic tak begitu setuju dengan pendirian sekolah balapnya. Namun, Chicho, para muridnya, dan para orang tua murid bisa menunjukkan pentingnya sekolah balap ini. Berawal dari tiga murid, jumlahnya meningkat menjadi 35 murid.

Seiring bertambahnya jumlah para murid, Chicho mulai harus memikirkan cara untuk meningkatkan kemampuan balap mereka. Itulah sebabnya Chicho menginisiasi liga antarsekolah.

Dengan kejuaraan balap ini, para muridnya bisa mengukur kemampuan mereka melawan para murid sekolah balap dari berbagai daerah di Spanyol. Bahkan ada juga yang dari Italia dan Portugal.

"Aku belajar banyak dari bekerja bersama mereka. Kamu membuat statistik, menganalisis banyak data, dan memutuskan secara cepat karena kamu selalu dalam kompetisi. Dan semua itu tanpa dukungan sponsor. Kami hanya hidup dari sejumlah kecil kontribusi yang dibayarkan oleh para orang tua murid," ungkap Chicho Lorenzo dilansir Speedweek.

Kendati banyak tantangan yang harus dihadapi, para murid sekolah Chicho tetap termotivasi untuk membalap. Banyak dari muridnya yang pulang dengan membawa trofi.

4. Pembalap muda dilatih untuk memiliki insting balap

Sekolah Balap Chicho Lorenzo, Penghasil Talenta MotoGP asal MallorcaIzan Guevara (motogp.com)

Sekolah balap Chicho Lorenzo mengikuti konsep bahwa balapan harus dimulai dari level terendah. Beban kompetisi akan meningkat jika para murid yakin itulah yang mereka inginkan.

Teknik mengemudi menjadi fokus dari program latihannya. Cara mengontrol motor, bermanuver, dan mempelajari garis balap adalah dasar dari metode yang diajarkan. Sekolah balap Chicho Lorenzo buka dari jam lima sore hingga sembilan malam.

Satu hal yang pasti, latihan harus dilakukan secara konsisten. Karena kemajuan hanya bisa didapatkan dari latihan yang terus menerus.

"Seperti latihan sepak bola. Jika kamu mendapati dirimu dalam situasi yang berhubungan, kamu tak perlu berpikir tentang apa yang harus kamu lakukan, kamu melakukannya dengan insting,” ujar ayah dari Jorge Lorenzo itu.

5. Lulusannya menjadi juara dunia

Sekolah Balap Chicho Lorenzo, Penghasil Talenta MotoGP asal MallorcaJoan Mir (motogp.com)

Tak banyak pembalap yang bertahan dengan disiplin keras yang diwajibkan Chicho. Beberapa pembalap yang memulai latihan balap dengannya memilih untuk meningkatkan kemampuan mereka di luar sekolah milik Chicho. Salah satunya adalah Joan Mir.

Meskipun begitu, setelah Mir merebut gelar juara dunia MotoGP musim 2020, mimpi Chicho untuk menjadikan satu lagi juara dunia asal Mallorca telah jadi kenyataan. Bahkan, musim ini ia berharap bisa melihat Izan Guevara dan Augusto Fernandez merebut titel di kelas Moto3 dan Moto2.

 

Chicho Lorenzo punya peran memajukan dunia balap Spanyol, khususnya di Mallorca. Faktanya, dari tempat yang berpopulasi sekitar 900.000 jiwa itu, ada dua warganya yang menyandang gelar juara dunia. Mungkinkah bertambah lagi pada musim 2022 ini?

Baca Juga: Resmi di MotoGP 2022, 9 Fakta Mooney VR46 Racing Team

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya