Sirkuit Balap di Austria yang Pernah Menjadi Tuan Rumah MotoGP

Sirkuit-sirkuit dengan karakter yang cepat

Austria bukan negara yang asing bagi olahraga balap sepeda motor. Sejak 1971, negara yang terletak di Eropa Tengah ini sudah menjadi tuan rumah gelaran MotoGP.

Kendati demikian, hingga kini baru ada dua sirkuit di Austria yang menjadi lintasan adu balap bagi para rider kelas elite. Salah satunya sudah tak aktif sejak medio 1990-an, sedangkan sirkuit yang satu lagi baru dipakai sejak musim 2016. Sirkuit apa sajakah itu? Simak ulasan tentang kedua lintasan balap tersebut, yuk!

1. Sirkuit Red Bull Ring

Sirkuit Balap di Austria yang Pernah Menjadi Tuan Rumah MotoGPpotret Sirkuit Red Bull Ring (motogp.com)

Sirkuit yang saat ini aktif menjadi tuan rumah MotoGP Austria adalah Red Bull Ring. Sudah sejak 2016 sirkuit yang terletak di Kota Spielberg ini menghelat ajang Grand Prix sepeda motor. Dalam sejarahnya, Red Bull Ring sudah menggelar dua musim MotoGP pada musim 1996 dan 1997.

Sirkuit ini sebenarnya sudah dibangun sejak 1969 dengan nama Osterreichring. Kemudian berganti nama menjadi Sirkuit A1-Ring (1996—2004) setelah modifikasi dan panjang lintasannya diperpendek.

Pada 2004, Red Bull membeli sirkuit ini. Namanya kemudian berganti lagi menjadi Red Bull Ring. Sirkuit sepanjang 4,3 km ini beberapa kali mengubah layout. Terbaru adalah penambahan chicane pada tikungan 2. Tujuannya untuk menambah fitur keamanan menyusul insiden kecelakaan pada tikungan 3 yang terjadi musim 2020.

Saat itu Johann Zarco dan Franco Morbidelli terlibat kecelakaan berbahaya. Motor mereka meluncur cepat dan hampir mengenai dua pembalap Yamaha, yaitu Maverick Vinales dan Valentino Rossi.

2. Motor bermesin V4 cocok dengan karakter Red Bull Ring

Sirkuit Balap di Austria yang Pernah Menjadi Tuan Rumah MotoGPAndrea Dovizioso di depan Marc Marquez dan Fabio Quartararo. (motogp.com)

Balapan di Red Bull Ring adalah tentang kecepatan. Sejak comeback menggelar MotoGP pada musim 2016, hanya pembalap yang memacu motor bermesin V4 yang pernah menang di sini, terutama Ducati yang telah mengemas enam kemenangan.

Analisis menarik pernah disampaikan Jorge Lorenzo, juara dunia lima kali yang juga pernah menang di Red Bull Ring pada musim 2018. Bagi Lorenzo, sirkuit ini memang sangat cocok dengan Ducati.

“Itu adalah sirkuit yang sepenuhnya sesuai dengan mesin Ducati yang merupakan motor tercepat. Kompetitor Ducati akan kesulitan di sana karena bukan hanya yang tercepat, melainkan juga punya pengereman yang hebat. Itu mengerem dengan terlambat, lalu memiliki banyak traksi saat berakselerasi,” kata Lorenzo dilansir Motosan.

Baca Juga: 6 Pembalap MotoGP yang Menang di Red Bull Ring, Siapa Berikutnya?

3. Para Pemenang di Red Bull Ring

Sirkuit Balap di Austria yang Pernah Menjadi Tuan Rumah MotoGPselebrasi kemenangan terakhir Jorge Lorenzo di MotoGP (motogp.com)

Sejak 2016, pembalap Ducati selalu memenangkan balapan di Red Bull Ring. Kemudian, diselingi oleh pembalap KTM yang bisa menang ketika digelar balapan back-to-back pada musim 2020 dan 2021.

Menariknya, setiap tahunnya selalu ada momen unik. Pada 2016, misalnya, di sini Andrea Iannone merebut kemenangan pertamanya di kelas MotoGP. Lalu pada 2018, di sinilah tempat kemenangan terakhir bagi Jorge Lorenzo.

Dua pembalap KTM pun menang dengan unik di sini. Miguel Oliveira menang setelah mencuri kesempatan dari Jack Miller dan Pol Espargaro yang membuka celah saat sedang berebut posisi terdepan. Setahun berikutnya, giliran Brad Binder merebut podium tertinggi usah bertaruh menggunakan ban slick saat balapan basah.

Sejak musim 2016, berikut ini daftar pemenang MotoGP di sirkuit Red Bull Ring:

  • 2016: Andrea Iannone (Ducati);
  • 2017: Andrea Dovizioso (Ducati);
  • 2018: Jorge Lorenzo (Ducati);
  • 2019: Andrea Dovizioso (Ducati);
  • 2020: Andrea Dovizioso (Ducati);
  • 2020: Miguel Oliveira (KTM);
  • 2021: Jorge Martin (Ducati); dan
  • 2021: Brad Binder (KTM).

4. Sirkuit Salzburgring

Sirkuit Balap di Austria yang Pernah Menjadi Tuan Rumah MotoGPGiacomo Agostini dan MV Agusta (mvagusta.ro)

Sebelum dihelat di Sirkuit Red Bull Ring, gelaran GP Austria dilangsungkan di Sirkuit Salzburgring. Sirkuit yang terletak di Kota Salzburg ini menggelar sebanyak 22 kali balapan selama periode 1971—1994.

Sama seperti Red Bull Ring, sirkuit sepanjang 4,2 km ini juga termasuk lintasan dengan karakter cepat. Mick Doohan, juara dunia lima kali kelas 500 cc, punya testimoni menarik di sini.

“GP Austria pertamaku adalah pada tahun 1989 dan saat itu hari ulang tahunku. Tempat itu sangat cepat dan berbahaya. Aku terus berpikir bahwa jika aku musnah, di batu nisanku akan tertulis lahir dan mati pada hari yang sama,” kata Doohan dilansir laman resmi Red Bull Bulletin.

5. Pembalap yang pernah menang di Salzburgring

Sirkuit Balap di Austria yang Pernah Menjadi Tuan Rumah MotoGPMick Doohan (motogp.com)

Banyak pembalap kenamaan yang pernah berkompetisi di Salzburgring. Giacomo Agostini dengan MV Agusta menjadi pemenang MotoGP pertama musim 1971. Legenda MotoGP Italia itu mendominasi di kelas 350 cc dan 500 cc. Di kelas 500 cc, Agostini menang dari Keith Turner asal Australia yang menggeber Suzuki dan Erick Offenstadt dari Prancis yang memacu Kawasaki.

Nama-nama besar lain pun pernah menang di sini. Sebut saja Jarno Saarinen, Barry Sheene, Kenny Roberts, Wayne Gardner, Kevin Schwantz, Eddie Lawson, dan Mick Doohan. Mick Doohan bahkan menyebut Salzburgring sebagai sirkuit favoritnya. Pada 1994, musim terakhir sirkuit ini menghelat MotoGP, Doohan menjadi pemenang di depan Schwantz dan Alex Criville.

 

Pada gelaran GP Austria berikutnya yang dihelat di Sirkuit Red Bull Ring, lebih dari 20 pembalap akan berlomba menjadi yang tercepat menyentuh garis finis. Akankah pembalap Ducati kembali mendominasi?

Baca Juga: Fans MotoGP Wajib Tahu! Ini 22 Buku tentang MotoGP Layak Koleksi

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya