[BREAKING] Kenangan Verawaty Fajrin yang Kompetitif: Tak Mau Kalah

Kenangan manis atas Verawaty Fajrin begitu membekas

Jakarta, IDN Times - Mantan rekan Verawaty Fajrin di nomor ganda putri, Imelda Wiguna, punya satu hal yang bisa dia kenang dari sosok Vera. Menurutnya, Vera adalah sosok yang punya keinginan menang yang kuat. Dia tidak pernah mau kalah dengan yang lain.

"Ada satu hal luar biasa dari Vera yang saya kenang, yakni keinginannya untuk menang dan tidak mau kalah itu sangat kuat. Itu sulit kita temui sekarang," ujar Imelda saat ditemui IDN Times di TPU Tanah Kusir, Minggu (21/11/2021).

Imelda bertutur, perkara semangat membara yang dimiliki Vera ini tercermin dari kesuksesannya menyumbang dua poin dalam setiap kejuaraan beregu. Dia selalu main rangkap di nomor tunggal dan ganda putri. Hebatnya, dia selalu menang. Ini tentu bisa jadi contoh bagi para pebulu tangkis masa kini.

"Sering kita pergi berlomba tanpa pelatih. Saya, Vera, Liem Swie King, dan Christian Hadinata, dan kami bisa dapat tiga sampai empat gelar. Soal semangat dan motivasi ini tentu jadi pelajaran untuk atlet-atlet sekarang, dan saya bersyukur bisa mengenal Vera," ujar Imelda.

Verawaty Fajrin, meninggal dunia pada Minggu, 21 November 2021 pukul 06.58 WIB di RS Kanker Dharmais. 

Vera memang berprestasi. Atlet kelahiran 1 Oktober 1957 itu  sukses menjadi juara dunia di Kejuaraan Dunia tahun 1980. Ia menjadi kampiun usai di laga final mengalahkan rekannya, Ivana Lie dengan skor 11-1 dan 11-3. 

Verawaty Fajrin juga sukses merebut medali emas di Asian Games ke-8 pada 1978 di Bangkok, Thailand. Vera juga berhasil merebut medali emas di ajang SEA Games Manila pada 1981, lalu turut meraih juara di nomor ganda putri di ajang All England pada 1968 lalu.

Baca Juga: [BREAKING] Pemakaman Verawaty Fajrin di Tanah Kusir Dibantu Pemprov DKI

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya