Durant dan Holiday, Motor Tim Amerika di Olimpiade Tokyo

Durant dan Holiday mengangkat performa tim Amerika

Jakarta, IDN Times - Pada mulanya, semua terasa sulit bagi tim basket Amerika Serikat di Olimpiade Tokyo 2020. Di laga perdana, mereka sudah kalah oleh Prancis. Memori buruk gagal emas pada 2004 terbayang. Namun, Kevin Durant dan Jrue Holiday tidak membiarkan itu terjadi.

Pelan-pelan, mereka mulai mengangkat tim basket Amerika Serikat. Puncaknya, Amerika Serikat sukses merebut satu tempat di final selepas mengandaskan Australia di babak semifinal dengan skor 97-78. Dari yang awalnya diragukan, Amerika justru berpeluang meraih emas lagi.

Baca Juga: Menpora Siap Gelar Evaluasi Selepas Olimpiade Tokyo 2020

1. Durant dan Holiday mengangkat tim

Durant dan Holiday, Motor Tim Amerika di Olimpiade TokyoPemain AS merayakan kemenangan timnya usai melawan Spanyol dalam laga perempat final basket putra Olimpiade Tokyo 2020 di Jepang, Selasa (3/8/2021). AS berhasil menang dengan skor 95-81. ANTARA FOTO/REUTERS/Sergio Perez.

Di laga semifinal ini, Durant dan Holiday mempertontonkan kualitas mereka. Ketika Amerika kesulitan menghadapi Australia di kuarter pertama dan kedua, mereka mulai menarik tim untuk bangkit di kuarter ketiga.

Tidak tanggung-tanggung, Amerika langsung mencatatkan keunggulan 32-10, setelah sempat kalah 18-24 di kuarter pertama. Kuarter ketiga memang jadi kunci kebangkitan Amerika, dan itu diakui oleh Durant.

"Pemain-pemain di tim kami memiliki mental yang kuat, dan mereka semua memiliki wajah yang tegas. Tak heran, kami selalu bisa berbalik dari ketinggalan, dan itu yang terjadi di laga ini, Australia menekan kami, tetapi kami mampu menekan balik mereka," ujar Durant, dilansir ESPN FC.

Baca Juga: Menyambut Kembalinya Kevin Durant Bersama Brookyln Nets

2. Booker akui Durant dan Holiday adalah pemimpin

Durant dan Holiday, Motor Tim Amerika di Olimpiade Tokyoarizonasports.com

Pemain Timnas Amerika Serikat yang juga bintang muda Phoenix Suns, Devin Booker, mengakui Durant dan Holiday adalah pemain bermental juara. Ketika tertinggal, mereka tidak panik. Mereka justru mengangkat tim dengan energi positif yang mereka berikan.

"(Durant) selalu berada dalam situasi yang sulit, dan di momen sulit itulah dia memimpin kami. Dia adalah pemimpin yang baik, dan energi yang dia salurkan mampu kami serap dengan baik," tutur Booker.

3. Amerika Serikat ditunggu lawan berat di final

Durant dan Holiday, Motor Tim Amerika di Olimpiade TokyoPemain AS Draymond Green (kanan) mencoba memblok pergerakan pemain Spanyol Willy Hernangomez dalam laga perempat final basket putra Olimpiade Tokyo 2020 di Jepang, Selasa (3/8/2021). AS berhasil menang dengan skor 95-81. ANTARA FOTO/Pool via REUTERS/Aris Messinis.

Di babak final, lawan berat lainnya sudah menanti Amerika Serikat. Mereka akan kembali menghadapi Prancis, lawan yang sukses menundukkan mereka di babak grup lalu. Prancis sukses menumbangkan Slovenia di babak semifinal dengan skor 90-89.

Kewaspadaan tentu perlu mereka terapkan, terutama kepada sosok Evan Mehdi Fournier, shooting guard Prancis. Di pertemuan pertama lalu, Fournier sukses membukukan 28 poin dan menjadi penoreh poin terbanyak di laga tersebut.

Namun, dengan kondisi Kevin Durant dan Jrue Holiday yang sudah membaik, Timnas Amerika Serikat tidak perlu waswas. Skuad Amerika kini sudah padu, dan siap untuk merebut medali emas keempat mereka di Olimpiade Tokyo 2020 ini.

Baca Juga: Tim Basket AS Terancam Gagal Raih Emas di Olimpiade Tokyo

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya