Jessica Anak Bruce Springsteen 'Mentas' di Olimpiade Tokyo

Jessica memutuskan ambil jejak berbeda

Jakarta, IDN Times - Jika ada istilah like father like son, yang kerap menggambarkan kemiripan ayah dan anak, hal itu agaknya tidak berlaku bagi Bruce Springsteen dan anaknya, Jessica Rae Springsteen, yang mentas di Olimpiade Tokyo 2020.

Ketika mendengar nama Bruce, sama sekali tidak ada bayangan yang muncul tentang olahraga. Bruce lebih identik dengan musik. Maklum, dia adalah musisi kenamaan dari Amerika Serikat, dengan panggilannya yang terkenal The Boss, plus gaya enerjiknya ketika mentas.

Ragam panggung sudah dirasakan Bruce sepanjang hidupnya, mulai dari panggung kecil di New Jersey, hingga beberapa panggung besar di dunia yang pernah dia sambangi saat tur. Pengalaman inilah yang membuat Bruce dikenal sebagai musisi jempolan.

Namun, sang anak, Jessica, memilih panggung yang berbeda. Alih-alih memilih musik, dia justru memilih olahraga sebagai caranya menunjukkan diri pada dunia. Olahraga yang dia pilih juga sangat unik, yakni berkuda.

Baca Juga: Kisah Raket Senar Tali Pancing Apriyani Rahayu Antar Juara Olimpiade

1. Sudah dikenalkan olahraga berkuda sejak kecil

Jessica Anak Bruce Springsteen 'Mentas' di Olimpiade TokyoAtlet berkuda Olimpiade asal Amerika Serikat, Jessica Springsteen. (instagram.com/jessicaspringsteen)

Ketika Jessica berumur empat tahun, keluarganya pindah dari daerah California ke sebuah daerah pertanian di New Jersey. Dari sinilah, Jessica mulai mengenal olahraga berkuda. Rasa cintanya pada olahraga berkuda juga mulai tumbuh.

Didorong juga oleh dukungan yang diberikan sang ibu, Patti Scialfa, Jessica mulai belajar lebih dalam tentang olahraga berkuda ini. Tak terasa, setelah bertahun-tahun menggeluti olahraga kuda, Jessica makin mahir. Akhirnya, pada 2008, dia sukses menjuarai ajang berkuda di Amerika.

2. Jessica mulai cari kesempatan tampil di Olimpiade

Jessica Anak Bruce Springsteen 'Mentas' di Olimpiade TokyoAtlet berkuda Olimpiade asal Amerika Serikat, Jessica Springsteen. (instagram.com/jessicaspringsteen)

Seiring banyaknya prestasi level nasional yang dia raih, nama Jessica pun mulai masuk sebagai kandidat untuk tampil di Olimpiade. Namun, kesempatan untuk mentas di ajang olahraga terbesar dunia itu kerap lepas dari tangan Jessica.

Pada 2012, Jessica hanya berstatus atlet cadangan di Olimpiade London. Lanjut pada 2016, dia gagal tampil di Olimpiade Rio de Janeiro lantaran kudanya mengalami cedera di bagian kaki. Kesempatan untuk tampil itu akhirnya muncul pada 2020.

Jessica, yang sukses menduduki peringkat tiga di event U.S. Show Jumpings, berkesempatan untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Ini jadi debutnya di Olimpiade, sesuatu yang mungkin sudah dia nantikan sejak lama.

Baca Juga: 6 Juni Jadi Hari Olahraga Berkuda Nasional, Ternyata Begini Sejarahnya

3. Mewakili negara adalah sebuah kebanggaan

Jessica Anak Bruce Springsteen 'Mentas' di Olimpiade TokyoAtlet berkuda Olimpiade asal Amerika Serikat, Jessica Springsteen. (instagram.com/jessicaspringsteen)

Jessica sendiri akan turun di beberapa nomor di Olimpiade Tokyo 2020 ini. Selain tampil di nomor jumping individual, dia juga akan tampil di nomor jumping team. Bagi Jessica, mewakili Amerika Serikat di Olimpiade Tokyo 2020 adalah sebuah kebanggaan.

"Sepanjang karier saya, mewakili negara di ajang internasional adalah tujuan saya. Dan, bisa melakukannya dalam ajang sebesar Olimpiade Tokyo adalah sebuah kebanggaan. Saya akan memberikan yang terbaik di ajang ini," ujar Jessica Springsteen.

Baca Juga: Suvenir Olimpiade Tokyo Terjual Laris Manis

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya