Jojo yang Jadi Lebih Dewasa di Indonesia Masters 2023

Jojo lebih tenang dan santai

Jakarta, IDN Times - Jonatan Christie begitu semringah. Setelah Asian Games 2018, akhirnya dia kembali akan merasakan atmosfer final di Istora Senayan. Hal ini terwujud dalam gelaran Indonesia Masters 2023.

Bersua Shi Yu Qi di semifinal, Jojo sukses menang tiga game, 21-13,15-21, 21-19. Berkat kemenangan ini juga, Jojo jadi wakil Indonesia pertama yang berhasil menjejakkan kaki di partai final Indonesia Masters 2023.

Keberhasilan Jojo melangkah ke final ini rupanya merupakan buah dari kedewasaan yang dia terapkan. Berkat kedewasaan itu juga, Jojo mampu mengatasi perlawanan Shi.

1. Jojo kurang tenang pada 2020

Jojo yang Jadi Lebih Dewasa di Indonesia Masters 2023instagram.com/jonatanchristieofficial

Pada Olimpiade 2020 lalu, Jojo sempat bertemu Shi di babak 16 besar. Ketika itu, Jojo tumbang dari Shi, dua game langsung, 11-21 9-21. Jojo mengaku, saat itu dia kurang tenang, ditambah lagi persiapannya kurang.

"Waktu 2020 lalu itu (Olimpiade) sepertinya persiapan saya kurang maksimal, karena sempat terkena COVID-19 jelang keberangkatan TC ke Jepang. Pemikiran saya juga kurang tenang saat itu," ujar Jojo dalam sesi jumpa pers selepas laga.

Baca Juga: Dramatis, Jonatan Christie Tembus Final Indonesia Masters 2023

2. Jojo yang jadi lebih memperhatikan detail

Jojo yang Jadi Lebih Dewasa di Indonesia Masters 2023Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie di Olimpiade Tokyo 2020. (dok. NOC Indonesia)

Dari kejadian di 2020, Jojo belajar. Selain jadi lebih tenang, dia juga jadi lebih memperhatikan detail. Dengan mengubah pola pikir dan fokus, pada akhirnya peraih emas Asian Games 2018 itu sukses melenggang ke final Indonesia Masters 2023.

"Memang ketika Olimpiade kemarin, saya kurang tenang. Saya terlalu menaruh harapan yang besar saat itu, sehingga kurang memperhatikan detail. Jadi itu yang saya terapkan. Saya mengubah pola pikir," tutur Jojo.

3. Perjuangan Jojo belum selesai

Jojo yang Jadi Lebih Dewasa di Indonesia Masters 2023Dok. PBSI

Meski sudah melaju ke final, perjuangan Jojo belum selesai. Di final nanti, dia akan berhadapan dengan pemenang antara Chico Aura Dwi Wardoyo atau Ng Ka Long Angus. Namun, terlepas dari itu, dia senang bisa merasakan lagi final di Istora.

"Puji Tuhan, ini jadi pertama kalinya saya merasakan final di Istora lagi setelah Asian Games 2018 lalu. Tetapi perjuangan di Indonesia Masters 2023 belum selesai, kita doakan semoga Chico juga ke final," ucap Jojo.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya