Kalah di Toyota Thailand Open, Adnan Maulana: Terlalu Terburu-buru

Adnan sebut permainannya terlalu buru-buru

Jakarta, IDN Times - Pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto menyebut masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh tim ganda campuran Indonesia. Salah satu pekerjaan rumah itu berkaitan dengan performa Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso.

Adnan/Mychelle terhenti di babak kedua Toyota Thailand Open 2021. Mereka kalah oleh pasangan asal Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Sekadar informasi, Chen/Goh juga mengalahkan Adnan/Mychelle di Yonex Thailand Open.

"Target Adnan/Michelle itu delapan besar. Jadi mereka harus tembus mengalahkan pemain unggulan untuk melaju ke delapan besar dan ternyata belum berhasil. Sehingga pada dua turnamen ini targetnya belum tercapai. Masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki," jelas Nova selepas laga.

1. Adnan akui permainannya masih terlalu buru-buru

Kalah di Toyota Thailand Open, Adnan Maulana: Terlalu Terburu-buruAdnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso di Thailand Masters 2020 (IDN Times/PBSI)

Adnan mengakui permainannya saat menghadapi Chen/Goh masih kurang sabar. Ia kerap terburu-buru sehingga akhirnya malah melakukan kesalahan individu. Menurutnya, hal-hal ini akan jadi catatan untuknya dalam turnamen-turnamen ke depan.

"Jadi kurang puas, karena seharusnya bisa lebih baik dari ini. Kalau dari segi permainan menurut saya lebih baik di Yonex Thailand Open sebelumnya," ujar Adnan.

Baca Juga: Hajar Waki Thailand, Anthony Ginting ke Perempat Final Thailand Open

2. Nova sebut Praveen/Melati juga kehilangan greget

Kalah di Toyota Thailand Open, Adnan Maulana: Terlalu Terburu-buruIDN Times/PBSI

Selain menyoroti permainan Adnan/Mychelle, Nova juga mengomentari permainan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang menurutnya kurang maksimal di ajang ini. Praveen/Melati bahkan sudah tumbang sejak babak pertama di tangan pasangan asal Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, 14-21, 21-9, 21-13.

Nova menyebut, Praveen/Melati terlalu banyak memberikan poin kepada lawan. Selain itu, komunikasi dan greget permainan yang ditampilkan keduanya juga tidak terlalu baik.

"Pada dua pertandingan ini, saya lihat gregetnya jauh, tidak seperti waktu All England. Dalam keadaan tertekan, mereka jadi gampang menyerah. Dari segi permainan, musuh sudah pasti mempelajari keunggulan dari Jordan/Meli dan mereka kurang siap dengan itu," ujar Nova.

3. Ganda campuran menyisakan Hafizh/Gloria

Kalah di Toyota Thailand Open, Adnan Maulana: Terlalu Terburu-buruIDN Times/PBSI

Dengan tumbangnya Adnan/Mychelle dan Praveen/Melati, Indonesia hanya menyisakan satu wakil di sektor ganda campuran, yaitu Hafizh Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Pasangan ini sukses menembus babak perempatfinal.

Di babak kedua atau babak 16 besar, Hafiz/Gloria menang atas pasangan asal Kanada Joshua Hurlburt-Yu/Josephine Wu dalam dua set, 21-17, 21-8.

Lebih lanjut, Nova mengungkapkan meski vakum berlaga akibat pandemik COVID-19, hal itu tidak bisa menjadi alasan kekalahan para pemain. Kini, tugas para pelatih adalah membenahi permainan para pemainnya untuk beberapa turnamen ke depan.

"Lama tidak bertanding dan karantina di sini tidak bisa menjadi alasan, karena semua pemain juga mengalami. Evaluasi sementara, semua yang sudah kalah selama dua turnamen ini (Yonex Thailand Open 2021 dan Toyota Thailand Open 2021) hasilnya mengecewakan. Tapi ini tetap menjadi tanggung jawab kita sebagai pelatih," tutur Nova.

Baca Juga: Jadwal Main 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar Toyota Thailand Open

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya