Kuasai Grup B, Rahmat Erwin Menanti Nasib di Olimpiade Tokyo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Atlet angkat besi Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, tengah menanti nasib. Memang, dia sukses memuncaki Grup B pertandingan cabor angkat besi nomor 73 kg putra, Rabu (28/7/2021). Dia mencatatkan total angkatan 342 kg.
Rahmat harus menunggu hasil dari pertandingan di Grup A yang akan berlangsung pada Rabu (28/7/2021). Jika total angkatan Rahmat ini mampu masuk tiga besar, dia berpotensi untuk membawa pulang medali untuk kontingen Indonesia.
1. Rahmat tampil garang di Grup B
Dalam pertandingan Grup B sendiri, Erwin tampil luar biasa. Di angkatan snatch, dia mampu mengangkat beban sebesar 152 kg. Total angkatannya ini sukses melampaui atlet-atlet lain macam Jorge Adan Cardenas dari Meksiko, serta Mahmoud Al-Humayd dari Arab Saudi.
Di angkatan clean and jerk, Erwin juga melakukan hal serupa. Dia mampu mengangkat beban seberat 190 kg, jauh melampaui atlet-atlet lain yang hanya mampu mengangkat beban maksimal 175 kg. Total, dari dua angkatan tersebut, Erwin menorehkan angkatan 342 kg.
Baca Juga: Eko Yuli Irawan, Sang Legenda Olimpiade dari Indonesia
2. Grup A berisikan atlet-atlet hebat
Namun, Rahmat agaknya harus banyak berdoa jika menyaksikan atlet-atlet yang akan tampil di Grup A. Mereka adalah atlet-atlet hebat, bahkan ada nama atlet asal Tiongkok, Shi Zhiyong.
Sejauh ini, Shi menjadi atlet dengan catatan rekor dunia di nomor 73 kg putra, dengan total angkatan 363. Tidak cuma itu, dia juga sukses mencatatkan rekor dunia di angkatan snatch dengan total angkatan 169 kg, serta di angkatan clean and jerk dengan total angkatan 198 kg.
3. Angkat besi sudah sumbang dua medali
Sebelumnya, cabor angkat besi sudah menyumbangkan dua medali untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Medali pertama disumbangkan Windy Cantika Aisah yang mendapatkan medali perunggu dari nomor 49 kg putri.
Medali kedua dipersembahkan oleh Eko Yuli Irawan dari nomor 61 kg putra. Dia sukses menyabet medali perak, dan mencatatkan sejarah sebagai atlet angkat besi yang mampu mendapatkan medali dari empat gelaran Olimpiade secara berturut-turut.
Baca Juga: Sang Ibu Kenang Perjuangan Windy ke Olimpiade, Barbel Semen Jadi Saksi