LA Lakers Cuek Disindir Gerbong Tua di NBA
Los Angeles Lakers vs San Antonio Spurs, Kamis (31/12/2020) (ANTARA FOTO/Scott Wachter-USA TODAY)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Roster Los Angeles Lakers untuk NBA musim 2021/22 ini begitu unik. Alih-alih berisikan pemain muda potensial, skuad mereka justru berisikan sejumlah legiun gaek.
Bayangkan saja, Lakers saat ini dibela pemain-pemain berusia 30 ke atas, macam LeBron James, Marc Gasol, Dwight Howard, Trevor Ariza, dan satu pemain yang baru didaratkan musim ini, Carmelo Anthony. Lakers pun diprediksi akan sulit bersaing di musim 2021/22 nanti.
1. Carmelo Anthony tidak peduli
si.comTerlepas dari sindiran gerbong tua, penggawa anyar Lakers, Carmelo Anthony tidak peduli. Dia menyebut, Lakers bakal membuat ceritanya sendiri, berbekal pengalaman dari para pemain yang sudah malang melintang di NBA.
"Saya senang saat ada yang bilang skuad kami tua. Ceritanya akan jadi lebih menarik. Mereka kadang lupa, pemain tua itu punya bakat, kemampuan teknik, plus pengalaman yang akan membantu tampil ciamik di NBA," ujar Anthony, dilansir ESPN FC.
Baca Juga: Sederet Transfer di NBA Jelang Musim 2021/22
2. Anthony senang bisa satu tim dengan James
Editor’s picks
Carmelo Anthony (theringer.com)Setelah menunggu lama, hampir dua dekade, Anthony akhirnya senang bisa satu tim dengan LeBron James. Keduanya sendiri naik ke level NBA secara bersamaan pada 2003 lalu, saat James menjadi no 1 pick dan Anthony jadi no 3 pick di NBA Draft 2003.
"Bron (James) datang kepada saya dan mengatakan, 'Yo, sekarang waktunya. Aku ingin satu tim denganmu. Kita harus membawa tim ini juara'. Memang, orang-orang ingin agar kami satu tim sejak beberapa tahun lalu. Tetapi, itu baru terjadi sekarang," ujar Anthony.
3. Anthony siap merasakan atmosfer final NBA
elitesportsny.comTidak seperti James yang sudah terbiasa dengan atmosfer final NBA, Anthony tidak demikian. Selama kariernya, dia tidak pernah sekalipun mencicipi atmosfer final NBA. Pada 2009, dia hampir mencicipi final, tetapi timnya, Denver Nuggets, kalah dari Lakers di final Western Conference.
"Saya ingin memenangkan gelar bersama Los Angeles Lakers. Apalagi, ini juga jadi salah satu hal yang belum saya dapat sepanjang karier. Gelar juara inilah yang kadang membuat saya tidak bisa tidur di malam hari, juga memotivasi saya sepanjang karier," tutur Anthony.
Baca Juga: 75 Persembahan Spesial NBA saat Ulang Tahun
Topik:
Berita Terkini Lainnya
