Legenda Bulu Tangkis: Tak Ada Upaya Jegal Indonesia di All England

Icuk Sugiarto turut bersuara

Jakarta, IDN Times - Legenda bulu tangkis Indonesia, Icuk Sugiarto, turut berkomentar mengenai insiden yang menimpa kontingen Indonesia di ajang All England 2021. Dia merasa tidak ada upaya untuk menjegal Indonesia dalam insiden All England beberapa waktu lalu.

"Pasca tiba di Inggris, NHS meminta tim Indonesia jalani isolasi di hotel selama beberapa hari. Itu memang prosedur NHS. Tiba di Indonesia dari luar negeri, juga ada ketentuan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," ujar Icuk kepada wartawan, Kamis (25/3/2021).

"Pendapat saya tentang kasus ini, tidak ada upaya untuk menjegal Indonesia. Penyelenggara rugi jika pesertanya berkurang. Namun, penyelenggara tidak dapat berbuat apa-apa atas keputusan NHS,” lanjut dia.

1. Jadi pelajaran penting

Legenda Bulu Tangkis: Tak Ada Upaya Jegal Indonesia di All Englandbwfbadminton.com

Menurut Icuk, insiden ini mestinya jadi pelajaran bagi semua pihak, terutama mengenai aturan protokol kesehatan COVID-19 di suatu negara. Jadi, persiapan yang dilakukan harus sesuai dengan protokol yang diterapkan di negara yang bersangkutan.

"Ke depan persiapan harus lebih baik lagi, terkait kondisi pandemik COVID-19. Kita perlu meninjau lebih rinci peraturan di negara yang akan didatangi,” ujar Icuk.

Baca Juga: Insiden All England, KOI dan Kemenpora Mau Gugat BWF ke CAS

2. Harus ada masa adaptasi

Legenda Bulu Tangkis: Tak Ada Upaya Jegal Indonesia di All EnglandSituasi di dalam arena All England 2021 di Birmingham, Inggris (www.twitter.com/@yonexallengland)

Icuk juga menyebut, selain jadi pelajaran, nantinya ketika tim bulu tangkis Indonesia akan bertanding di turnamen, tim harus datang lebih awal. Ini demi persiapan agar tim dapat tampil maksimal, meski memang biaya yang dikeluarkan nantinya akan jauh lebih besar.

"Semua harus menjadikan kasus ini menjadi pembelajaran, baik itu tim Indonesia, BWF, maupun panitia penyelenggara, sehingga ke depan tidak ada yang dirugikan. Ketika saya masih jadi atlet, kami tiba di lokasi pertandingan lebih awal untuk penyesuaian, coba lapangan, dan sebagainya," ujar Icuk.

3. Tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021

Legenda Bulu Tangkis: Tak Ada Upaya Jegal Indonesia di All Englandbadmintonindonesia.org

Tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England 2021 karena alasan protokol kesehatan. Keputusan ini sangat mengejutkan karena dibuat secara sepihak.

Penarikan dilakukan karena tim Indonesia berada dalam satu pesawat dengan pasien positif COVID-19 saat terbang dari Istanbul ke Birmingham, tempat digelarnya All England. Penarikan yang mengejutkan banyak pihak, lantaran atlet Turki, Neslihan Yigit, telat dipaksa WO. Padahal, dia berada dalam pesawat yang sama.

Sebenarnya pula, protokol kesehatan di All England juga dipertanyakan sejumlah pebulu tangkis dunia. Saina Nehwal sempat bingung dengan manajemen kompetisi di All England yang buruk. Beberapa pebulu tangkis juga dibuat bingung dengan manajemen kompetisi All England.

4. Kemenpora dan KOI akan gugat BWF ke CAS

Legenda Bulu Tangkis: Tak Ada Upaya Jegal Indonesia di All EnglandRaja Sapta Oktohari (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, menyatakan akan menggugat Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) ke Badan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS), atas hal yang menimpa tim bulu tangkis Indonesia di All England 2021. Menurutnya, gugatan tersebut adalah bentuk tekanan untuk BWF yang dia nilai hingga hari ini belum mengakui kesalahannya.

"Masalah maaf, setelah lebaran kita bisa. Tapi, ini kaitannya dengan kerugian yang telah dialami dan juga apa yang dilakukan kepada para atlet Indonesia. Harus ada yang bertanggung jawab," ujarnya dalam acara Mata Najwa oleh Trans7, Rabu (24/3/2021).

Okto menjelaskan, poin-poin gugatan yang akan dilayangkan ke CAS masih akan dibicarakan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Hal itu bertujuan agar poin-poin gugatan dapat tersusun dengan baik dan benar.

"Insya Allah, besok saya akan pulang ke Jakarta. Kami akan duduk bersama-sama dengan Kemenpora dan PBSI," katanya.

Baca Juga: Dipaksa WO dari All England, Tim Indonesia Rugi Rp2,8 M

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya