Lewis Hamilton Jadi Korban Rasisme Usai Insiden GP Inggris

Hamilton diserang di media sosial

Jakarta, IDN Times - Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, menjadi korban serangan rasial di media sosial, usai insiden yang menimpanya di Grand Prix Inggris, Minggu (18/7/2021). Hamilton sukses keluar sebagai juara dalam gelaran GP tersebut, namun diiringi kontroversi.

Dalam balapan di Sirkuit Silverstone tersebut, Hamilton terlibat insiden dengan pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen. Insiden ini terjadi di lap pertama balapan. Mobil Verstappen dan Hamilton bersinggungan, menyebabkan sang lawan terpental keluar sirkuit.

Hamilton dapat penalti 10 detik gara-gara insiden ini. Akan tetapi, penalti itu tidak menghalangi Hamilton untuk memenangi balapan. Sayangnya, selepas balapan, Hamilton menerima banyak perlakuan rasis di media sosialnya.

1. Komentar rasis ada di kolom komentar Hamilton

Lewis Hamilton Jadi Korban Rasisme Usai Insiden GP Inggristwitter.com/LewisHamilton

Dilansir Crash, perlakuan rasis yang diterima Hamilton ini ada dalam kolom reply dan komentar dari unggahan perayaan kemenangan di GP Inggris. Perlakuan rasis itu berupa sejumlah komentar serta sederet emoji binatang bergambarkan monyet.

Tidak hanya di media sosial, aksi rasis ini juga ditujukan kepada akun media sosial tim Mercedes. Bentuknya pun tidak beda jauh. Ada komentar rasis plus emoji-emoji monyet yang dikeluarkan.

Baca Juga: F1: Ketegangan Max Verstappen dan Lewis Hamilton di GP Inggris

2. Hamilton belum bereaksi

Lewis Hamilton Jadi Korban Rasisme Usai Insiden GP Inggristwitter.com/PET_Motorsports

Hamilton belum bereaksi atas perlakuan rasis yang diterimanya. Namun, agaknya Hamilton akan segera bereaksi, mengingat memang kerap menyuarakan kampanye anti-rasis di berbagai platform, baik itu online maupun offline.

Teraktual, Hamilton juga memberikan dukungan kepada tiga penggawa Inggris yang menjadi korban serangan rasial, yakni Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka. Ketiganya mendapatkan perlakuan rasis usai Inggris tumbang di final Piala Eropa 2020.

3. Hamilton merasa tidak perlu meminta maaf

Lewis Hamilton Jadi Korban Rasisme Usai Insiden GP Inggristwitter.com/F1

Terkait insiden di lintasan, Hamilton merasa tidak perlu meminta maaf kepada Verstappen. Meski begitu, dia juga sedikit khawatir ketika mendengar kabar pembalap asal Belanda itu masuk rumah sakit.

"Saya rasa saya tidak berada pada posisi untuk minta maaf. Di sana, kami sedang balapan. Namun, saya mendengar Max ada di rumah sakit. Kabar itu membuat saya khawatir. Tidak ada pembalap yang mau cedera, jadi saya harap dia baik-baik saja," ujar Hamilton.

Hamilton pun menyebut akan mengunjungi Verstappen ketika sudah baik-baik saja. Dia pun berharap, ke depannya, hubungan dengan Verstappen baik-baik saja dan bisa bersaing ketat seperti biasanya.

"Saya akan mengunjunginya (Max Verstappen) jika dia sudah baik-baik saja. Ke depan, masih akan banyak balapan berat dan saya harap tetap bisa bersaing dengannya," ujar Hamilton.

Baca Juga: Hamilton Berharap Dirinya Tak Lagi Balapan di Usia 40 Tahun

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya