Lifter Jawa Barat Pecahkan Rekor Asia di PON Papua 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Lifter asal Jawa Barat, Susi Susanti, memecahkan rekor Asia dalam cabang olahraga angkat berat PON Papua 2021. Dia sukses menorehkan total angkatan 195 kg dalam angkatan dead lift nomor 52 kg putri.
"Pecah rekor ini sekaligus jadi emas kedua buat Susi di PON Papua untuk Jawa Barat," ujar pelatih angkat berat Jabar, Usdi Permana, dilansir ANTARA, Selasa (12/10/2021).
1. Susi lampaui catatan lifter asal China
Susi melampaui torehan angkatan dead lift asal China, Chou Yi Ju. Chou menorehkan angkatan dead lift sebesar 192,5 kilogram. Tidak cuma itu, berkat total angkatan dead lift ini juga, Susi berhasil menyabet emas untuk Jawa Barat dari nomor 52 kg putri.
Total, Susi mencatatkan jumlah angkatan 540 kilogram. Rinciannya, dia mencatatkan total angkatan squat sebesar 207,5 kilogram, bench press 137,5 kilogram, dan dead lift 195 kilogram. Susi mengungguli atlet asal Riau, Rostiana, yang menorehkan total angkatan 460 kilogram.
Baca Juga: Peringkat 2 Tapi 7 Cabor Juara Umum PON Papua, Khofifah: Kado Ultah!
2. Emas kedua buat Susi di PON
Editor’s picks
Emas di PON Papua juga bukanlah yang perdana Susi. Sebelumnya, dalam gelaran PON Jawa Barat 2016 lalu, Susi juga mencatatkan medali emas dari nomor yang sama.
Sedangkan bagi Jawa Barat, emas dari Susi ini merupakan yang kedua didapat dari cabor angkat berat. Sebelumnya, emas juga didapatkan Siti Heroni dari nomor 63 kilogram putri.
3. Susi rutin mendapatkan medali di ajang internasional
Bukan cuma di ajang nasional, Susi jgua kerap menyabet beberapa medali di ajang internasional. Pada 2019, dia mendapatkan medali perunggu dalam ajang kejuaraan dunia angkat berat pturi di Dubai.
Pada 2017, Susi juga meraih medali emas dalam ajang kejuaraan Asia angkat berat di Bandung. Dengan raihan emas di PON Papua ini, catatan apik Susi di cabor angkat berat pun terus berlanjut.
Baca Juga: Gulat PON XX Papua Diwarnai Kericuhan di Arena