Melihat Inovasi IBL Gelar Kompetisi di Tengah Pandemik

IBL 2021 telah digelar

Jakarta, IDN Times - Kreativitas adalah sesuatu yang mesti dimiliki oleh operator kompetisi di tengah pandemik COVID-19. Apalagi, menyiapkan kompetisi di masa pandemik macam ini butuh tenaga dan pikiran yang ekstra. IBL agaknya benar-benar menyadari hal tersebut.

IBL sudah membuka kompetisi musim 2021 pada Rabu (10/3/2021). Hari ini, tepatnya Jumat (12/3/2021), gelaran seri pertama IBL 2021 memasuki hari ketiga, bertempat di Robinson Cisarua Resort, Bogor, selaku gelembung (bubble) bagi para peserta IBL 2021.

Menggelar kompetisi di tengah pandemik, IBL pun sudah melakukan beberapa inovasi supaya para peserta, termasuk pemain, pelatih, dan staf tim yang ada di gelembung tetap merasa nyaman. Inovasi apa sajakah itu?

1. Inovasi dari segi lapangan dan hiburan pertandingan

Baca Juga: Rekap IBL 2021 Hari Pertama: Sempat Terganggu COVID-19

Melihat Inovasi IBL Gelar Kompetisi di Tengah PandemikVenue IBL 2021. (Dok. IBL)

Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, mengungkapkan ada beberapa inovasi yang dilakukan pihaknya demi membuat suasana pertandingan serasa hidup. Beberapa di antaranya adalah dengan memasukkan unsur hiburan seperti suara penonton.

"Kami lakukan inovasi cukup banyak pada aspek lapangan pertandingan, mulai kursi model single seat para pemain dan ofisial dengan tempat handuk, botol minum dan hand sanitizer masing-masing hingga unsur hiburan serta atmosfer suara penonton sebagai penyemangat pemain di lapangan," ujar Junas dalam siaran persnya, Jumat (12/3/2021).

Tidak cuma itu, untuk menambah unsur hiburan di atas lapangan, yang juga berkaitan dengan sponsor, IBL menutup area lapangan dengan LED. Jadi, akan ada tayangan interaktif bersama penonton.

"Bagian dari area lapangan ditutup penuh dengan LED untuk tayangan interaktif dengan penonton di rumah serta untuk meningkatkan nilai komersial kepada sponsor," ungkap Junas.

2. Protokol kesehatan diterapkan secara ketat

Melihat Inovasi IBL Gelar Kompetisi di Tengah PandemikIBL 2021. (Dok. IBL)

Junas juga mengungkapkan selama gelaran IBL 2021 ini, termasuk di dalam gelembung, protokol kesehatan di lapangan dilaksanakan secara ketat. Selain hand sanitizer, botol minum terpisah, dan kursi single seat, semua petugas pertandingan diwajibkan menggunakan face shield, masker, serta sarung tangan.

Dari segi keamanan, bantalan busa juga dipasang di sekeliling lapangan agar pemain merasa aman. Tidak ada lagi acara seremonial berupa tos tangan atau salaman antar pemain selepas pertandingan. Lapangan juga dibersihkan dan disterilisasi setiap satu jam sebelum pertandingan.

"Para pemain pun tidak lagi melakukan seremoni persahabatan dengan lawan di akhir pertandingan dengan cara bersalaman atau tos," kata Junas.

3. Pemain apresiasi upaya dan inovasi dari IBL ini

Melihat Inovasi IBL Gelar Kompetisi di Tengah PandemikIBL 2021. (Dok. IBL)

Inovasi dan upaya yang dilakukan IBL dalam menggelar kompetisi di tengah pandemik ini mendapat sambutan hangat dari pemain. Dua pemain NSH Mountain Gold Timika, Rizky Efendy dan Ebrahim 'Biboy' Enguio Lopez, terkesima dengan inovasi-inovasi ini.

"Saya kaget melihat wajah anak saya di layar (LED di lapangan). Sebuah kejutan," ujar Rizky.

Sedangkan, Biboy mengungkapkan penerapan protokol kesehatan yang ketat selama di gelembung IBL ini adalah hal yang tepat. Sempat canggung, dia sekarang sudah terbiasa dengan penerapan protokol kesehatan di gelembung ini.

"Protokol kesehatan IBL sangat ketat, memang yang harus dilakukan di masa pandemi. Semua dijaga dengan baik. Awalnya, sulit melakukan adaptasi, tetapi karena sudah melakukan protokol kesehatan sejak di klub sebelumnya, sekarang sudah terbiasa dengan protokol kesehatan dalam gelembung," ungkap Biboy.

Baca Juga: Rekap IBL 2021: Prawira Vs Satria Muda Sengit Hingga Detik Akhir

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya