Mengenal Anak Michael Schumacher, Pembalap Debutan di Formula 1 2021
Mick Schumacher. (Twitter.com/F1)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Setelah nama Schumacher lama hilang dari peredaran Formula 1, kini ia kembali. Mick Schumacher, putra dari pebalap legendaris Formula 1 Michael Schumacher, dipastikan akan berlaga di ajang Formula 1 2021.
Mick akan membalap bersama tim Haas. Ia akan dipasangkan dengan Nikita Mazepin, rivalnya di Formula 2. Keduanya menjadi pembalap Haas menggantikan membalap Romain Grosjean dan Kevin Magnussen.
"Saya dengan senang hati menyambut kedatangan Mick Schumacher di jajaran pebalap kita musim depan. Saya tidak sabar untuk segera menyambutnya," ujar Ketua Tim Haas, Guenther Steiner, dilansir situs resmi Formula 1.
"Mick sudah memenangi banyak balapan di Formula 2, dan ia juga sudah mampu bersaing dengan talenta-talenta lain di dunia balap Formula sepanjang 2020 ini. Kemampuannya sudah terasah bersama Formula 2," lanjut dia.
1. Mick dianggap layak naik kelas ke Formula 1
Steiner percaya bahwa Mick sudah layak untuk naik ke Formula 1. Selain capaiannya selama 2020, apa yang ia tunjukkan selama ini sudah membuktikan bahwa Mick punya kapabilitas untuk menjajal level Formula 1.
"Saya benar-benar percaya dia sudah layak naik kelas ke Formula 1. Peluang itu kini sudah terbentang di depan mata kami berdua, kami akan siap mengasuh dan mengembangkan kembali bakat yang kami miliki di 2021 nanti," ujar Steiner.
"Kami memang berfokus pada pengembangan jangka panjang, dan saya berharap Mick bisa berkontribusi dalam pengembangan itu, di dalam maupun di luar sirkuit," tambahnya.
Baca Juga: Tabrakan Mengerikan, Pembalap Formula 1 Ini Jalani Masa Pemulihan
2. Mick tidak sabar membalap untuk Haas
Laiknya para pebalap muda yang baru mencicipi level Formula 1, Mick tak bisa berkata-kata. Ia senang, karena pada akhirnya bisa merasakan langsung sensasi membalap di ajang Formula 1.
"Saya ingin berterima kasih kepada tim Haas, Scuderia Ferrari, dan Ferrari Driver Academy yang telah mempercayai kemampuan saya. Saya juga ingin berterima kasih kepada orang tua saya. Saya berhutang banyak kepada mereka," ujar Mick.
"Saya selalu percaya bahwa saya bisa mewujudkan mimpi membalap di Formula 1. Terima kasih juga untuk semua fans yang telah mendukung saya sejauh ini. Saya tidak sabar untuk segera memulai perjalanan di Formula 1 bersama Haas," tambahnya.
3. Karier balap Mick cukup gemilang
Mick Schumacher. (Twitter.com/SchumacherMick)Mick memulai karier balap di tim karting bernama ADAC Kart Masters pada 2011 dan 2012. Dua tahun berselang, ia memulai pengalamannya di dunia balap jet darat dengan menjadi anggota tim Jenzer Motorsport di ajang Formula 4.
Memasuki medio 2016, kesempatan datang untuk membalap di ajang Formula 3. Ia bergabung bersama tim MRF Racing. Ia sukses menjuarai gelaran Formula 3 pada 2018 ketika membela tim Prema Theodore Racing. Ia juga tercatat pernah bergabung dengan akademi balap Ferrari.
Uniknya, pada 2019, Mick pernah satu tim dengan pebalap asal Indonesia, Sean Gelael, di Prema Racing. Keduanya saat itu membalap di ajang Formula 2. Sempat menyesuaikan diri di musim pertama, memasuki musim kedua di Formula 2, Mick mulai menggila.
Sejauh ini, Mick Schumacher masih menduduki peringkat pertama klasemen sementara pebalap Formula 2. Jika tidak ada aral melintang, ia bisa saja keluar sebagai juara di akhir musim. Dengan begitu, ia dapat naik kelas ke Formula 1 dengan meninggalkan catatan manis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
