Menpora dan LADI Minta Maaf soal Kisruh Doping Indonesia

LADI siap bekerja sama dengan pihak-pihak terkait

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI), Dessy Rosmelita, menyampaikan permohonan maaf atas insiden sanksi Badan Anti Doping Indonesia (WADA) kepada Indonesia. LADI pun berjanji akan membantu semua pihak untuk membantu mengangkat sanksi yang diterima Indonesia.

"Izinkan kami, dari Pengurus Dewan Harian LADI, memohon maaf, kepada bapak Presiden, serta kepada seluruh rakyat Indonesia, pemangku jabatan, atas kejadian yang menimpa LADI saat ini," ujar Dessy dalam sesi jumpa pers.

1. Menpora juga turut meminta maaf

Menpora dan LADI Minta Maaf soal Kisruh Doping IndonesiaMenpora Zainudin Amali. (Dok. Kemenpora)

Senada dengan LADI, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, juga meminta maaf atas sanksi yang diterima Indonesia. Apalagi, sanksi ini berimbas kepada tidak berkibarnya bendera Merah-Putih saat tim Indonesia juara Piala Thomas 2020.

"Atas kejadian itu, saya juga mohon maaf pada seluruh rakyat Indonesia, kami akan serius menangani ini. Pihak-pihak yang nanti terindikasi menjadi penyebab dari kejadian ini tentu harus bertanggung jawab," tutur Zainudin.

Baca Juga: Menpora Kena Semprot Usai Merah Putih Tak Berkibar di Piala Thomas

2. LADI siap bekerja sama dengan pihak-pihak terkait

Menpora dan LADI Minta Maaf soal Kisruh Doping IndonesiaMenpora Zainudin Amali saat melakukan rapat dengan President of the World Anti-Doping Agency (WADA), Witold Banka, Rabu (7/10/2020) (Dok. Kemenpora)

Dessy mengungkapkan, LADI siap bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk segera mengangkat sanksi WADA kepada Indonesia. Mereka pun berharap sanksi WADA kepada Indonesia bisa segera dicabut.

"Insya Allah, LADI akan mempercepat langkah-langkah ke depannya sehingga bisa segera mengangkat sanksi WADA," ujar Dessy.

3. Kemenpora bentuk tim khusus

Menpora dan LADI Minta Maaf soal Kisruh Doping IndonesiaMenteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) terkait persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Auditorium Wisma Kemenpora, Selasa (8/6/2021). (Dok. Kemenpora)

Zainudin mengungkapkan, Kemenpora akan membentuk tim khusus untuk merespons sanksi Badan Anti Doping Dunia (WADA) yang menimpa Indonesia. Nantinya, tim ini memiliki dua tugas utama.

"Dari rapat koordinasi yang sudah dilakukan, saya membentuk tim khusus yang tugasnya ada dua Pertama untuk melakukan aksleerasi terhadap upaya-upaya agar hukuman kepada LADI diakhiri, karena tetap ada pengaruhnya. Kedua, menginvestigasi apa yang terjadi sebenarnya," ujar Zainudin.

Baca Juga: Merah Putih Tak Berkibar di Piala Thomas, Taufik Hidayat: Bikin Malu!

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya