Menpora Ingin Banyak Cabor Indonesia Berprestasi di Olimpiade

Menpora ingin Indonesia tidak bertumpu pada satu dua cabor

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia (Menpora) Zainudin Amali ingin semua cabang olahraga (cabor) Indonesia berprestasi di Olimpiade. Dia tidak ingin jika nantinya, prestasi hanya datang dari beberapa cabor.

Di Olimpiade Tokyo 2020, total lima medali yang didapat Indonesia hanya disumbangkan melalui dua cabor, yakni bulu tangkis dan angkat besi. Nah, ke depan, Zainudin ingin agar cabor-cabor lain juga bisa menunjukkan taji di olimpiade.

"Kita punya panahan, menembak, panjat tebing, atletik, semua cabor itu kita akan perkuat lagi. Makanya dalam desain besar olahraga nasional, kita akan berfokus pada cabor-cabor yang dipertandingkan di Olimpiade secara konsisten," ujar Zainudin dalam jumpa pers virtual, Kamis (5/8/2021).

Baca Juga: Menpora Ajak Semua Pihak Bersiap ke Olimpiade Paris 2024

1. Target olahraga Indonesia tidak akan terpatok pada medali

Menpora Ingin Banyak Cabor Indonesia Berprestasi di OlimpiadeMonumen Cincin Olimpiade terlihat di depan kantor pusat Komite Olimpiade Jepang (JOC) dekat Stadion Nasional, stadion utama untuk perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda ke 2021 akibat pandemi virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, Rabu (23/6/2021), di hari yang menandai satu bulan menjelang pembukaan Olimpiade. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato.

Zainudin juga memaparkan, ke depan Indonesia tidak akan mematok target secara terkotak-kotak. Lazimnya, pembinaan hanya akan difokuskan pada cabor-cabor yang kerap meraih medali di olimpiade, dan itu kerap membuat cabor-cabor lain tidak diperhatikan.

Karena itu, Zainudin berusaha mengubah paradigma di Indonesia yang kerap bertumpu pada satu atau dua cabor untuk meraih prestasi. Kelak, dia ingin tidak hanya bulu tangkis atau angkat besi saja yang membawa Indonesia berprestasi, tetapi juga cabor-cabor lain. Ada perluasan prestasi.

"Paradigma seperti ini kita ubah di desain besar olahraga nasional, kita tidak boleh lagi bertumpu pada satu atau dua cabor seperti sekarang. Karena berkali-kali saya sampaikan, prestasi kita tidak dihasilkan oleh desain, satu desain menuju prestasi," tutur Zainudin.

2. Desain besar olahraga nasional adalah jawaban

Menpora Ingin Banyak Cabor Indonesia Berprestasi di OlimpiadeMenteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainduin Amali memimpin Rapat Koordinasi PON di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/6) siang.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Zainudin mengungkapkan, jawabannya ada di desain besar olahraga nasional. Desain ini merupakan jawaban dari instruksi Presiden kepada Kemenpora yang ingin agar sistem pembinaan olahraga nasional dirombak.

Berdasarkan diskusi dengan beberapa elemen, Zainudin mengungkapkan desain besar olahraga nasional itu sekarang sudah jadi, hanya tinggal menanti payung hukumnya saja berupa Perpres. Desain ini akan jadi panduan bagi setiap cabor agar dapat menelurkan atlet-atlet berkualitas.

"Jika ini (desain besar olahraga nasional) sudah jalan, kita akan ada panduan prestasi dari Olimpiade ke Olimpiade. Kami akan konsisten menjalankan itu, ada suatu pekerjaan besar tentang desain besar olahraga nasional yang akan kita jalankan," tutur Zainudin.

3. Olimpiade harus jadi target utama

Menpora Ingin Banyak Cabor Indonesia Berprestasi di OlimpiadePenari tampil dalam pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Nasional, Tokyo, Jepang, Jumat (23/7/2021). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Zainudin menyebut, ke depan sistem pembinaan olahraga nasional akan bermuara pada satu tujuan utama, yaitu olimpiade. Oleh karena itu, dia meminta kepada para cabor agar menjadikan olimpiade sebagai target, tentunya berdasarkan desain besar olahraga nasional.

"Karena kita sudah mempersiapkan desain besar olahraga nasional, dan kita tetapkan olimpiade jadi sasaran utama. Selama ini kita menempatkan olimpiade sama dengan SEA Games dan Asian Games, maka dalam desain besar olahraga nasional, kita mengubah itu," ujar Zainudin.

Baca Juga: 7 Pertandingan Bulu Tangkis ter-'Plot Twist' di Olimpiade Tokyo 2020

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya