Menpora Siap Gelar Evaluasi Selepas Olimpiade Tokyo 2020

Evaluasi Olimpiade Tokyo melibatkan semua pihak

Jakarta, IDN Times - Semua kontingen Indonesia yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020 sudah pulang. Namun, bukan berarti pekerjaan sudah selesai untuk mereka. Hal itu ditegaskan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.

Selain harus bersiap lagi untuk ajang-ajang yang akan datang, Menpora mengungkapkan, akan segera melakukan evaluasi terkait penampilan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Evaluasi ini dilakukan untuk menilai, apakah capaian Indonesia di Jepang sudah memuaskan atau belum.

1. Menpora akan panggil KOI dan CdM

Menpora Siap Gelar Evaluasi Selepas Olimpiade Tokyo 2020Raja Sapta Oktohari (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Setelah masa karantina atlet selesai, plus Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, pulang dari Jepang, Zainudin akan memanggil mereka untuk evaluasi. Okto sekarang masih di Jepang untuk mengikuti penutupan Olimpiade Tokyo 2020.

Tidak hanya KOI, Chef de Mission (CdM) Indonesia di Tokyo 2020, Rosan Roeslani, beserta pimpinan cabor yang main di Olimpiade, juga akan turut dalam evaluasi tersebut. Nantinya, hasil evaluasi itu akan jadi bahan pertimbangan pengembangan olahraga nasional ke depan.

"Kami segera akan melakukan evaluasi, bersama-sama, dengan CdM dengan KOI, dengan pimpinan cabor yang berangkat, dan dengan pelatih dan unsur-unsur lainnya yang terlibat langsung dalam keikutsertaan tim Indonesia di Olimpiade Tokyo. Hasil evaluasi itu nanti akan kita sampaikan," ujar Zainudin dalam jumpa pers virtual, Kamis (5/8/2021).

2. Banyak atlet berpotensi yang mencuat di Olimpiade

Menpora Siap Gelar Evaluasi Selepas Olimpiade Tokyo 2020Atlet menembak putri Indonesia Vidya Rafika Toyyiba bertanding di Olimpiade Tokyo 2020. (ANTARA/Sigid Kurniawan/wsj).

Kendati medali hanya disumbangkan dari cabor bulu tangkis dan angkat besi, Zainudin tidak mengecilkan peran dari cabor-cabor lain yang juga sudah bisa menembus Olimpiade Tokyo 2020. Ada panahan, menembak, surfing, rowing, dan atletik yang juga turut serta.

Malah, lewat Olimpiade ini, dia melihat ada beberapa atlet muda yang mulai menunjukkan taji. Salah satunya Vidya Rafika. Dia mampu membawa cabor menembak Indonesia tembus Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya punya keyakinan, misalnya itu menembak, Vidya Rafika itu masih muda, lalu di rowing, yang masih muda-muda bisa kita olah dam bina lagi, yang penting jangan sampai salah dalam hal pembinaannya," tutur Zainudin.

3. Indonesia raih lima medali di Olimpiade Tokyo 2020

Menpora Siap Gelar Evaluasi Selepas Olimpiade Tokyo 2020Pebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu mendapatkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 pada Senin (2/8/2021). (dok. NOC Indonesia)

Di ajang Olimpiade Tokyo 2020, kontingen Indonesia sukses meraih lima medali. Tiga medali disumbangkan angkat besi, dengan rincian dua perunggu dari Rahmat Erwin dan Windy Cantika, serta satu perak dari Eko Yuli.

Sisa dua medali lagi disumbangkan bulu tangkis. Rinciannya, perunggu disumbangkan Anthony Sinisuka Ginting, plus satu emas isumbangkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Raihan di Olimpiade Tokyo 2020 ini mengalami penambahan dibandingkan dengan yang Indonesia dapat di Rio 2016.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya