MotoGP dan WSBK Indonesia Jalan Terus di Tengah Isu Doping

Jakarta, IDN Times - Badan Anti Doping Dunia (WADA), memastikan Indonesia tetap berhak menjadi tuan rumah MotoGP dan World Superbike (WSBK) 2021, kendati menerima status tidak patuh. Hal itu dikonfirmasi oleh juru bicara dari WADA kepada Crash.
"Indonesia, bersama Thailand, tidak diizinkan untuk menggelar event olahraga berskala regional dan internasional jika masih dalam status tidak patuh. Namun, jika memang mereka sudah ditunjuk sejak jauh-jauh hari, event itu tetap bisa terselenggara," ujar juru bicara WADA.
Baca Juga: Kena Tegur WADA Soal Doping, Kemenpora Bergerak Cepat
1. WADA minta Indonesia segera menyelesaikan status tidak patuh ini
Meski bisa menggelar MotoGP dan WSBK, WADA tetap meminta Indonesia segera menyelesaikan Test Doping Plan (TDP) 2021. Sebab, jika itu tidak diselesaikan, Indonesia tetap akan berada dalam status tidak patuh, sehingga ke depannya Indonesia tidak bisa menyelenggarakan event internasional.
Namun, Crash memprediksi waktu Indonesia untuk menyelesaikan masalah dengan WADA ini bakal berjalan lama. Sebab, masalah Indonesia terkait doping memang terkait testing. Apalagi, testing doping Indonesia harus melibatkan negara lain, karena belum memiliki lembaga sampling test yang diakui WADA.
2. Kemenpora sudah merespons cepat surat dari WADA
Editor’s picks
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bergerak cepat menanggapi surat teguran dari Badan Anti Doping Dunia (WADA). Mereka langsung bekerja sama dengan Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) untuk mengatasi problem ini.
"Kami gerak cepat, hari ini kami koordinasi dengan LADI, bagaimana posisi kami sampai dikatakan tidak patuh. Untuk ke WADA, saya sudah kirim surat klairifikasi pada Jumat siang," ujar Menpora Zainudin Amali.
3. Menpora sebut respons WADA positif
Zainudin juga mengungkapkan, respons WADA terhadap balasan Indonesia mengenai status tidak patuh ini positif. Mereka memahami situasi yang ada di Indonesia, dan WADA akan menunggu sampel dari Indonesia yang diambil saat gelaran PON Papua 2021.
"Saya kira tidak ya, setelah kami menyampaikan surat pada 8 Oktober 2021 lalu, kemudian WADA sudah merespons mereka memahami apa yang terjadi, situasi di Indonesia, dan kemudian berharap dari PON ini sampel-sampel kami sesuai TDP 2021," ujar Zainudin.
Jadi, Indonesia tetap bisa menggelar MotoGP dan WSBK di Mandalika untuk 2021 dan 2022 mendatang. Namun, tetap saja status tidak patuh ini harus segera diperbaiki, karena bisa jadi, jika hal ini tidak diselesaikan, Indonesia terancam dilarang jadi tuan rumah ajang berskala nasional dan internasional ke depannya.
Baca Juga: MotoGP 2022 Berpotensi Jadi Musim Terlama Sepanjang Sejarah