MTB World Cup 2022 Sukses Digelar, Pembalap Prancis Terkesan
MTB World Cup 2022. (Dok. PB ISSI)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gelaran MTB World Cup 2022 meninggalkan kesan yang apik bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya. Tidak cuma bagi panitia, para peserta lomba yang terdiri dari pembalap-pembalap kelas dunia merasakan hal positif dari ajang ini.
CEO Mountain City Bike, Kristof Broyneel, mengaku merasa senang datang ke Palangkaraya. Sejak tiba di ibu kota Kalimantan Tengah ini, dia merasa dijamu dengan sangat baik. Hal ini membuatnya terkesan, karena jadi sebuah nilai tersendiri.
"Kita benar-benar senang membawa sepeda ke kota yang indah ini, Palangkaraya. Terima kasih telah menjadi tuan rumah yang baik ini. Terima kasih atas perhatian yang telah kalian berikan. Palangkaraya adalah rumah kedua kami," ujar Kristof.
1. Pembalap asal Prancis kagum dengan Palangkaraya
MTB World Cup 2022. (Dok. PB ISSI)Kekaguman akan gelaran MTB World Cup 2022 di Palangkaraya ini juga diutarakan oleh pembalap asal Prancis, Quentin Schrotzenberger. Sosok yang berhasil meraih juara di kategori MTB Elite Men ini mengaku, balapan di Palangkaraya ini benar-benar luar biasa.
"Balapan yang benar-benar luar biasa, apalagi balapan ini ditonton oleh publik yang luar biasa. Saya langsung jatuh cinta dengan negara ini dan saya janji akan kembali lagi musim depan," ujar Schrotzenberger.
Baca Juga: Ketika MTB World Cup 2022 Sukses Geliatkan Palangkaraya
2. Menpora ungkapkan kekaguman akan Palangkaraya
Menpora Zainudin Amali. (Dok. Kemenpora)Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali kagum karena ajang ini bisa terselenggara secara mandiri. Jadi, pendanaan untuk acara ini memang hadir dari swadaya Gubernur dan seluurh masyarakat Kalimantan Tengah.
"Saya kira belum pernah ada daerah yang melaksanakan kegiatan internasional dengan swadaya sendiri seperti Palangkaraya ini. Kegiatan ini sepenuhnya swadaya dari Gubernur, Ketua Panitia dan seluruh masyarakat Kalimantan Tengah," ujar Amali.
3. Palangkaraya punya potensi untuk gelar ajang internasional
Keramaian di Palangkaraya saat MTB World Cup 2022. (Dok. Istimewa)Lebih lanjut, Kristof menjabarkan Palangkaraya punya potensi besar untuk menggelar ajang internasional. Hal ini terlihat dari antusiasme masyarakat yang ingin menonton langsung ajang MTB World Cup 2022 di Tuah Pahoe. Hal itu jadi nilai plus tersendiri.
"Palangkaraya punya potensi untuk menggelar event kelas dunia, karena sangat terasa sekali keramaiannya di sini. Bahkan, ketika sesi latihan, banyak orang yang menonton. Hal itu menghadirkan motivasi tersendiri bagi para pembalap," ujar Kristof.
Baca Juga: Pembalap Indonesia Cemerlang di Ajang MTB World Cup 2022
Topik:
Berita Terkini Lainnya
