NBA: Mengkritik Inkonsistensi Milwaukee Bucks

Bucks kadang kalah, tapi di beberapa momen juga bagus

Jakarta, IDN Times - Milwaukee Bucks sejatinya bukan tim lemah. Di ajang NBA 2020/21 saja, mereka saat ini bertengger di peringkat tiga klasemen sementara Eastern Conference. Tidak cuma itu, para pemain Bucks juga masih menampilkan performa yang menjanjikan.

Tengok penampilan bintang mereka, Giannis Antetokounmpo, dalam laga lawan New Orleans Pelicans, Jumat (26/2/2021). Antetokounmpo mampu menorehkan 38 poin, empat assist, dan 10 rebound dalam pertandingan tersebut.

Dia mengantarkan Bucks menang dengan skor 129-125 di pertandingan tersebut. Namun, bukan berarti Bucks tidak berhias masalah. Ada beberapa problem yang pada akhirnya membuat mereka sulit mendobrak dominasi dari Philadelphia 76ers dan Brooklyn Nets.

1. Bucks kerap terpeleset di beberapa laga

NBA: Mengkritik Inkonsistensi Milwaukee BucksUSA Today Sports/Jeff Hanisch

Baca Juga: NBA All-Star: Devin Booker Gantikan Anthony Davis yang Cedera

Dengan status tim papan atas di Eastern Conference, Bucks semestinya tidak memiliki masalah ketika menghadapi lawan yang secara level berada di bawahnya. Namun, yang terjadi Bucks kerap kerepotan.

Ambil contoh ketika mereka menghadapi Toronto Raptors. Dalam dua pertemuan melawan Raptors, Bucks menderita kekalahan secara back-to-back dengan skor 113-124 dan 96-110. Begitu juga ketika menghadapi Oklahoma City Thunder. Mereka juga kalah 109-114.

Dalam pertemuan pertama menghadapi New Orleans Pelicans pun, mereka menderita kekalahan 126-131. Akibat rentetan hasil minor ini, tak heran Bucks masih kesulitan bersaing dengan Nets dan Sixers.

2. Bucks juga belum bisa mengimbangi tim-tim papan atas Eastern Conference

NBA: Mengkritik Inkonsistensi Milwaukee Buckscbssports.com

Selain kerap kesulitan menghadapi tim-tim yang secara level ada di bawah, Bucks juga nyatanya tetap kesulitan saat melawan tim-tim yang secara kualitas berada di atasnya. Ambil contoh saat mereka melawan Nets dan Los Angeles Lakers.

Ketika melawan Nets, mereka tumbang 123-125. Sialnya lagi, kekalahan ini mereka dapat karena kurang konsentrasi di kuarter akhir. Mereka gagal mengantisipasi duo Kevin Durant dan James Harden yang meledak di penghujung laga.

Begitu juga ketika menghadapi Lakers. Mereka termakan oleh trio Anthony Davis, LeBron James, dan Kentavious Caldwell-Pope. Alih-alih membalas, mereka malah terlalu mengandalkan Antetokounmpo yang mendapatkan penjagaan dari para pemain Lakers.

Alhasil, kondisi macam ini membuat Bucks kesulitan naik ke papan atas Eastern Conference. Mereka kerepotan menghadapi tim-tim papan atas NBA.

3. Antetokounmpo akhirnya curhat

NBA: Mengkritik Inkonsistensi Milwaukee BucksBleacherreport.com

Melihat kekalahan yang kerap diderita oleh timnya di saat yang kurang tepat, Antetokoumpo pun curhat. Menurutnya, kekalahan memang hal yang lumrah dialami oleh setiap tim. Tapi, dilanjutkan Antetokoumpo, yang jadi berbeda adalah bagaimana setiap pemain merespons kekalahan tersebut.

Antetokounmpo mengungkapkan, ketika kalah, sejatinya itu adalah momen bagi para pemain untuk belajar jadi lebih baik.

"Saya sudah bilang beberapa kali ketika sesuatu berjalan buruk, itu adalah momen bagi kami untuk menjadi lebih baik. Itu adalah kesempatan untuk mengembangkan diri, berkembang. Namun, itu juga bisa saja menjadi kesempatan bagi kami untuk mundur dan pulang ke rumah," ujar pebasket 26 tahun tersebut.

Jadi, sampai kapan mau terus inkonsisten di NBA, Milwaukee Bucks?

Baca Juga: 7 Pebasket asal Eropa Terbaik yang Saat Ini Bermain di NBA

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya