Sama Seperti Curry, Nikola Jokic Juga Butuh Bantuan di NBA 

Nikola Jokic seolah bekerja sendirian

Jakarta, IDN Times - One man show dalam ajang NBA 2020/21 agaknya jadi sesuatu yang jamak terlihat. Di Golden State Warriors, ada Stephen Curry yang mengangkat tim seorang diri. Hal yang sama juga berlaku buat Nikola Jokic di Denver Nuggets.

Dalam laga NBA yang berlangsung Rabu (17/2/2021), Nuggets kalah dari Boston Celtics dengan skor 99-112. Namun, dalam kekalahan ini, Jokic jadi pemain yang tampil gemilang. Ia mampu menorehkan 43 poin, paling banyak di antara pemain Nuggets yang lain.

Akan tetapi, catatan poin yang ditorehkan Jokic ini tidak memberikan impak positif buat Nuggets di akhir laga. Alhasil, Mike Malone selaku pelatih Nuggets pun menyuarakan keresahannya selepas laga.

1. Malone ingin agar Jokic dibantu

Sama Seperti Curry, Nikola Jokic Juga Butuh Bantuan di NBA Pebasket Denver Nuggets Nikola Jokic (15) mencoba mencetak poin saat melawan Boston Celtics ada pertandingan NBA di TD Garden, Boston, Rabu (17/2/2021). Celtics menang dengan skor 112-99. ANTARA FOTO/USA TODAY Sports/Winslow Townson

Baca Juga: 10 Small Forward dengan Bayaran Tertinggi di NBA Musim 2020/2021

Selepas laga, Malone mengungkapkan Jokic perlu bantuan. Di laga lawan Celtics, Jokic terlihat kerepotan saat memasuki kuarter keempat karena penjagaan yang ketat dari para pemain Celtics. Alhasil, ia cuma menorehkan empat poin di kuarter tersebut.

"Ia (Jokic) bukannya kehabisan bensin. Ia butuh bantuan. Kami bermain dalam dua hari berturut-turut, dan di setiap laga, Jokic benar-benar menopang tim di atas punggungnya sendirian. Ia butuh pemain lain untuk membantunya," ujar Malone, disitat dari ESPN FC.

2. Tim NBA butuh kolektivitas, bukan one man show

Sama Seperti Curry, Nikola Jokic Juga Butuh Bantuan di NBA Pebasket Denver Nuggets Nikola Jokic (15) melakukan dunk saat melawan Boston Celtics ada pertandingan NBA di TD Garden, Boston, Rabu (17/2/2021). Celtics menang dengan skor 112-99. ANTARA FOTO/USA TODAY Sports/Winslow Townson

Lebih lanjut, Malone menjabarkan bahwa sebuah tim di NBA tidak bisa mengandalkan satu pemain saja. Ia pun mengapresiasi usaha Jamal Murray untuk membantu Jokic di laga lawan Celtics ini. Ia sukses menorehkan 25 poin dan enam rebound.

Namun, Murray juga tak lepas dari kritik Malone karena mencatatkan sembilan kali turnover, tertinggi sepanjang kariernya. Ia pun meminta kepada para pemain Nuggets yang lain agar lebih kontributif dalam setiap pertandingan.

"Semuanya harus menemukan cara untuk berkontribusi. Lihat cara Jokic main. Ia selalu tampil maksimal setiap laga. Itulah kenapa ia jadi salah satu kandidat MVP. Namun, tim di NBA tidak bisa mengandalkan satu pemain saja. Harus ada kolektivitas di tim," ujar Malone.

3. Jokic tidak kecewa, hanya ia ingin semua bisa berkontribusi

Sama Seperti Curry, Nikola Jokic Juga Butuh Bantuan di NBA Pebasket Denver Nuggets Nikola Jokic (15) mencoba mencetak poin saat melawan Boston Celtics ada pertandingan NBA di TD Garden, Boston, Rabu (17/2/2021). Celtics menang dengan skor 112-99. ANTARA FOTO/USA TODAY Sports/Winslow Townson

Dalam wawancara selepas laga, Jokic mengaku tidak kesal dengan rekan setimnya, termasuk Murray. Ia melihat bahwa susunan pemain yang turun di laga ini memang berbeda, sehingga semua mesti beradaptasi lagi. Namun, ia juga ingin semua berkontribusi.

"Tidak, saya tidak kesal. Kami tahu, terutama hari ini, kami tampil di laga NBA ini dengan pemain berbeda. Saya rasa, ini cuma masalah adaptasi saja, semua sedang menyesuaikan diri dengan permainan baru. Namun, tetap saja, semua harus berkontribusi," ujar Nikola Jokic.

Baca Juga: 5 Atlet NBA dengan Gaji Tertinggi, Ada Nama LeBron James 

Topik:

  • Satria Permana
  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya