Sang Ibu Kenang Perjuangan Windy ke Olimpiade, Barbel Semen Jadi Saksi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Siti Aisah, ibunda dari Windy Cantika Aisah, atlet angkat besi Indonesia, berlinang air mata saat menyaksikan anaknya dari televisi meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020. Seketika, Siti ingat perjuangan anaknya menuju ke ajang olahraga bergengsi sedunia tersebut.
"Semangatnya Windy sangat tinggi untuk bisa meraih prestasi. Padahal, Windy itu sempat positif COVID-19 dan harus menjalani isolasi mandiri selama sebulan di hotel. Kalau tidak salah kejadian itu pada bulan Desember 2020," ujar Siti dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Sabtu (24/7/2021).
1. Sang ibu terus memanjatkan doa untuk Windy
Sepanjang penampilan Windy di Olimpiade 2020 ini, Siti mengaku tidak pernah lepas berdoa untuk sang anak. Dia mengaku sempat tegang ketika angkatan snatch Windy gagal. Namun, ketegangan itu lepas saat Windy dipastikan meraih perunggu.
"Dada saya berdetak sangat sangat kencang apalagi melihat Windy sempat dua kali mengalami kegagalan di angkatan snatch. Begitu Windy meraih medali perunggu tak terasa air mata deras mengalir pipi saya. Begitu juga suami dan adik-adiknya yang sengaja berkumpul di rumah juga ikut meneteskan air mata kebahagiaan," ujar Siti.
Baca Juga: Perjuangan Windy Cantika Meraih Medali Perunggu Olimpiade Tokyo 2020
2. Windy sudah menghubungi sang ibu
Editor’s picks
Lebih lanjut, Siti mengaku Windy sudah menghubungi dirinya selepas meraih medali perunggu. Dia pun mengucapkan terima kasih atas dukungan yang sudah diberikan oleh sang ibu dan keluarga dalam perjalanan kariernya.
"Mama. Windy mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan mama, papa, serta kakak dan adik. Neng hanya bisa meraih peringkat ketiga. Itu kalimat yang diucapkan Windy saat video call. Dan, saya langsung aja jawab. Alhamdulillah, neng bisa meraih perunggu di tengah pandemik COVID-19," tutur Siti.
3. Barbel semen yang jadi alat latihan Windy
Berbicara Windy, Siti kembali teringat dengan barbel dari semen yang pernah jadi alat latihan Cantika saat masih kecil. Menurutnya, barbel semen yang menjadi saksi bisu perjalanan Windy itu masih dia simpan sebagai kenangan-kenangan.
"Windy memang pernah menanyakan tentang barbel semen itu kok masih ada. Ya, itu barbel dari semen akan tetap saya simpan sebagai kenangan," ungkapnya.
Windy Cantika sendiri sukses mempersembahkan medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 dari cabor angkat besi nomor 49 kg putri. Bertanding di Tokyo International Forum, Sabtu (24/7/2021), Windy finish di posisi ketiga dengan total angkatan 194 kg.
Baca Juga: Raih Medali Olimpiade Tokyo, Windy Cantika Sempat Gagal 2 Kali