Sengketa Tanah Sirkuit Mandalika, Pemprov NTB: Kami Menjembatani

"Memfasilitasi ITDC agar nyaman dan masyarakat tidak rugi."

Jakarta, IDN Times - Pembangunan Sirkuit Mandalika ternyata pernah diterpa beberapa masalah, salah satunya masalah sengketa lahan antara warga lokal dan International Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pemegang hak kawasan. Pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB) mencoba menjembatani masalah itu.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) sejatinya tidak punya kuasa atas kawasan Sirkuit Mandalika, karena itu berada di bawah kendali ITDC. Namun Pemprov NTB berusaha menjadi penengah antara masyarakat dan ITDC.

"Tugas pemerintah itu memfasilitasi ITDC agar nyaman dan masyarakat tidak dirugikan. Jadi kami datang ke masyarakat, membangun jembatan pengertian, mendengarkan apa masalah yang terjadi (antara masyarakat dan ITDC)," ujar Zulkieflimansyah saat berkunjung ke kantor IDN Times, Jumat (8/10/2021).

1. Ada masyarakat yang oportunis dan ITDC yang kesusahan uang

Sengketa Tanah Sirkuit Mandalika, Pemprov NTB: Kami MenjembataniWarga lingkar Sirkuit Mandalika melintas di track lane Sirkuit MotoGP Mandalika IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Zulkieflimansyah mengungkapkan ketegangan antara masyarakat dan ITDC juga tercipta lantaran ada beberapa masyarakat yang bersikap oportunis. Mereka menaikkan harga tanah terlampau mahal dan itu jadi problem tersendiri.

"Masyarakat itu kadang tanah satu hektare harga Rp1 juta bisa jadi Rp1 miliar kalau sudah begitu pasti banyak yang ingin. Kami sudah katakan boleh saja seperti itu, tapi jangan terlampau, karena ini (Mandalika) menyangkut kepentingan bangsa juga," ujar Zulkieflimansyah.

Akan tetapi, pada praktiknya Zulkieflimansyah juga menemukan bahwa ITDC ternyata tidak memiliki dana untuk membeli tanah masyarakat. Alhasil, Pemprov NTB pun memberikan bantuan pinjaman dana, sehingga masalah lahan antara pemerintah dan ITDC ini akhirnya tuntas.

"Setelah kami bicara-bicara, ITDC itu tidak punya dana cukup untuk membeli lahan juga. Nah kalau masalah ini kami dari pemda bisa bantu, Ada bank NTB, kenapa tidak pinjam ke bank NTB dulu, padahal ITDC tidak punya uang. Jadi kami tawarkan bantuan, dan masalah pun selesai," ujar Zulkieflimansyah.

Baca Juga: Gubernur NTB Siapkan Tiket Gratis MotoGP Mandalika untuk Siswa SMA-SMK

2. Mandalika adalah etalase Indonesia

Sengketa Tanah Sirkuit Mandalika, Pemprov NTB: Kami MenjembataniFoto udara pembangunan lintasan sirkuit pada proyek Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Selasa (6/4/2021). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Zulkieflimansyah mengatakan MotoGP dan WSBK di Mandalika akan jadi etalase bangsa Indonesia di mata internasonal. Jadi sebisa mungkin Pemprov NTB akan membantu menyukseskan acara ini dengan cara memfasilitasi antara pemerintah dan masyarakat.

"Tidak mungkin kami punya kebijakan yang berbeda dengan pemerintah. Mandalika itu program negara, etalase nasional juga. Kami berkoalisi dengan banyak pihak, karena memang ini juga untuk kebaikan negara," ujar Zulkieflimansyah.

3. MotoGP dipastikan digelar di Mandalika pada 2022

Sengketa Tanah Sirkuit Mandalika, Pemprov NTB: Kami Menjembatanimotogp.com

Sirkuit Mandalika, Lombok, akan jadi tuan rumah seri kedua MotoGP musim depan pada 20 Maret 2022. Hal tersebut dipastikan setelah MotoGP merilis kalender provisional musim balap 2022.

MotoGP musim depan akan dibuka di Qatar pada 6 Maret 2022. Berselang dua pekan, Indonesia menjadi tuan rumah dan Sirkuit Mandalika, untuk pertama kalinya bakal menjamu bintang-bintang dunia seperti Marc Marquez, Francesco Bagnaia, hingga Fabio Quartararo.

https://www.youtube.com/embed/5k0JWmecsCs

Baca Juga: Kalender Sementara MotoGP 2022 Dirilis, GP Indonesia Digelar Maret!

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya