Terpeleset di Ruang Ganti, Atlet Australia Ini Absen di Olimpiade
Atlet basket asal Australia, Aron Baynes. (instagram.com/houseobayne)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Malang benar nasib dari Aron Baynes. Hanya karena perkara sederhana, atlet basket asal Australia itu harus absen di sisa laga cabor basket Olimpiade Tokyo 2020. Dia terpeleset di ruang ganti hingga terjatuh.
Jadi, insiden ini muncul saat Australia menghadapi Italia di laga fase grup basket Olimpiade Tokyo 2020. Ketika itu, memasuki kuarter keempat laga, Baynes terpeleset gara-gara lantai ruang ganti yang licin. Pemain yang kini main di NBA bersama Toronto Raptors itu pun terjatuh.
Sialnya, gara-gara jatuhnya ini, Baynes harus terkena cedera leher yang parah. Hal itulah yang pada akhirnya membuat Baynes harus rela menepi di sisa laga Olimpiade Tokyo 2020.
1. Baynes sangat kecewa
Atlet basket asal Australia, Aron Baynes. (instagram.com/houseobayne)Dalam pernyataan resminya, Baynes mengaku kecewa atas hal ini. Meski begitu, dia percaya bahwa tim basket Australia akan meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 ini, walaupun dirinya tidak masuk ke dalam skuad di sisa laga yang ada.
"Saya bersama semua pemain di dalam tim sudah bekerja keras agar bisa dapat medali di Olimpiade 2020 ini. Namun, akhirnya saya tidak bisa main di sisa laga. Meski begitu, saya percaya rekan setim saya dapat meraih medali emas dan menyelesaikan pekerjaan ini," tutur Baynes.
Baca Juga: Argentina Gugur dari Olimpiade Tokyo, Pemain Brasil Mengejek
2. Kapten tim juga ikut kecewa
Atlet basket asal Australia, Aron Baynes. (instagram.com/houseobayne)Kapten tim basket Australia di Olimpiade Tokyo, Patty Mills, juga kecewa akan absennya Baynes ini. Menurutnya, kehadiran Baynes di atas lapangan kerap memberikan perbedaan. Apalagi, dia punya fisik yang prima untuk menghadapi lawan.
"Permainan fisiknya (Baynes) sudah jadi bagian dari identitas tim. Namun, meski dia harus absen, fokus dari tim ini tidak akan berubah. Kami akan menyelesaikan urusan kami di sini dan pulang dengan meraih medali," ujar Mills, dilansir Daily Mail.
3. Sang pelatih harus mulai memikirkan opsi
Atlet basket asal Australia, Aron Baynes. (instagram.com/houseobayne)Sekarang, tugas berat menanti pelatih tim basket Australia, Brian Goorjian. Dengan sisa pemain yang ada, dia harus mengolah skuad yang kompetitif untuk sisa Olimpiade Tokyo 2020. Apalagi, Australia juga berpotensi menghadapi lawan berat seperti Spanyol, Prancis, hingga Amerika Serikat.
"Aron (Baynes) memang bagian dari tim kami, dan kami sedih melihat dia harus menepi. Tetapi, kedalaman skuad kami sangat bagus, dan saya percaya 11 pemain lain yang ada dapat berbuat sesuatu untuk Australia di Olimpiade Tokyo 2020 ini," ujar Groojian.
Baca Juga: Aura Magis Olimpiade yang Tumbangkan Nomor Satu Dunia
Topik:
Berita Terkini Lainnya
