Tulisan Greysia Polii yang Cerminkan Ragam Indonesia

Bulu tangkis mempersatukan Indonesia

Jakarta, IDN Times - Greysia Polii baru saja menorehkan catatan manis di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Bersama Apriyani Rahayu, Greysia sukses menyabet medali emas dari nomor ganda putri cabang olahraga bulu tangkis. Ini jadi emas perdana Indonesia di #Tokyo2020.

Selepas meraih kemenangan, Greysia larut dalam kebahagiaan. Dia menangis kencang, dan tak lupa memeluk erat Apriyani yang, secara usia, benar-benar berbeda jauh dengannya. Tak ada rasa canggung di situ, hanya bangga.

Ya, seperti itulah cerminan bulu tangkis di Indonesia. Tak peduli usia, suku, dan agama, bulu tangkis bisa menyatukan semua dalam satu payung bernama Indonesia.

1. Greysia pernah menggemakan kebhinekaan

Tulisan Greysia Polii yang Cerminkan Ragam IndonesiaPebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu melakukan selebrasi setelah memenangkan pertandingan dan mendapatkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 pada Senin (2/8/2021). (dok. NOC Indonesia)

Beberapa tahun lalu, Greysia pernah menggemakan semangat kebhinekaan di akun instagram pribadinya. Tepatnya, pada 1 Juni 2017, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, dia mengungkapkan keberagaman yang berpadu dalam dunia bulu tangkis yang digelutinya.

"Pelatih saya keturunan Tionghoa, tulen asal Solo, pasangan saya di lapangan keturunan Papua-Blitar, saya orang Minahasa tulen, ada Tionghoa sedikit. Kalau bukan Indonesia yang mempersatukan, kami tidak akan pernah bisa bersatu," cuit Greysia.

Ya, ungkapan ini tidak hanya semata untuk merayakan Hari Lahir Pancasila saja. Terbesit di dalamnya, bagaimana keberagaman akhirnya berpadu dalam bulu tangkis, terbalut dalam satu bendera Merah-Putih yang merupakan salah satu simbol dari negara Indonesia.

Baca Juga: [BREAKING] Hebat, Greysia/Apriyani Pecahkan 3 Rekor Olimpiade

2. Banyak orang keturunan Tionghoa jadi legenda bulu tangkis Indonesia

Tulisan Greysia Polii yang Cerminkan Ragam Indonesiapbdjarum.org

Sejak zaman dulu, kebhinekaan memang sudah tercermin dari bulu tangkis. Salah satu buktinya, banyak legenda bulu tangkis Indonesia yang notabene merupakan keturunan Tionghoa, seperti Liem Swie King, Rudy Hartono, Christian Hadinata, Ivana Lie, Alan Budikusuma, hingga Susy Susanti.

Tak peduli dari mana berasal, apa keturunannya, dan suku mana, mereka kerap memberikan yang terbaik bagi Indonesia lewat ajang bulu tangkis. Kini, tradisi itu masih diteruskan. Keberagaman di dunia bulu tangkis ini tetap jadi warna yang justru membuat bulu tangkis Indonesia bergema di dunia.

3. Greysia/Apriyani jaga tradisi emas Olimpiade bulu tangkis

Tulisan Greysia Polii yang Cerminkan Ragam IndonesiaPebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu melakukan selebrasi setelah memenangkan pertandingan dan mendapatkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 pada Senin (2/8/2021). (dok. NOC Indonesia)

Berkat kemenangan di Olimpiade Tokyo, Greysia/Apriyani sukses menjaga tradisi emas Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade. Tradisi ini sudah mulai mengakar sejak Susy Susanti meraih emas Olimpiade di Barcelona pada 1992 silam.

Jika ditotal, sudah ada delapan emas yang disumbangkan bulu tangkis untuk Indonesia dari Olimpiade. Selepas Susy, ada juga nama Alan Budikusuma, Ricky Subagja/Rexy Mainaky, Tony Gunawan/Candra Wijaya, Taufik Hidayat, Markis Kido (alm.)/Hendra Setiawan, serta Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir yang sukses raih medali emas di Olimpiade.

Sekarang, tradisi itu disambung kembali oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu di #Tokyo2020. Semoga, tradisi ini akan tetap bertahan di Olimpiade Paris pada 2024 mendatang.

Baca Juga: Cuitan Lawas Bak Ramalan Greysia Polii yang Viral

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya