Usulan KOI yang Bisa Diterapkan di MotoGP Mandalika

KOI usulkan adanya diskresi karantina

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, mengusulkan agar ada diskresi karantina bagi para atlet olahraga yang datang dari luar negeri. Diskresi ini, nantinya, bisa diterapkan juga bagi para pembalap yang mentas di MotoGP Mandalika.

"Kami ingin menyampaikan kepada Menpora untuk adanya diskresi. Nantinya, diskresi karantina juga dibutuhkan bagi pelaku olahraga yang terlibat di ajang internasional, baik atlet, pelatih, ofisial, baik secara persiapan maupun ketika game time," ujar Okto dalam keterangan resminya.

1. Masa karantina berdampak terhadap kebugaran atlet

Usulan KOI yang Bisa Diterapkan di MotoGP MandalikaRaja Sapta Oktohari (ANTARA/Bayu Kuncahyo)

Okto menjabarkan, masa karantina berpengaruh terhadap kebugaran atlet. KOI sering menerima masukan dari federasi, gara-gara karantina, program latihan yang mereka terapkan jadi tidak optimal.

"Kami menerima masukan dari federasi olahraga nasional yang sempat menjalani karantina, akses mereka terbatas dan tidak bisa berlatih optimal. Selain karena tidak boleh keluar kamar, belum tentu di hotel karantina memiliki fasilitas latihan," ujar Okto.

Baca Juga: Menerka Gebrakan-Gebrakan yang Bakal Muncul di MotoGP 2022

2. Menpora terima usulan KOI

Usulan KOI yang Bisa Diterapkan di MotoGP MandalikaMenpora Zainudin Amali. (Dok. Kemenpora)

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, menerima usulan KOI terkait diskresi ini. Nantinya, dia siap memfasilitasi pertemuan KOI bersama Satgas COVID-19 dan Kementerian Kesehatan untuk mendiskusikan masalah ini. Apalagi, usulan ini bisa diterapkan di MotoGP Mandalika.

"Kami mengerti apa yang disampaikan KOI. Kami akan mengatur pertemuan untuk membicarakan ini lebih lanjut," ujar Zainudin.

3. MotoGP Mandalika terancam

Usulan KOI yang Bisa Diterapkan di MotoGP MandalikaFoto udara tikungan ke 5 dan tikungan ke 6 lintasan Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (15/8/2021). (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Aturan karantina yang ketat di Indonesia terkait pandemik COVID-19 ternyata mengancam keberlangsungan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika. Akibat aturan itu, MotoGP Mandalika berpotensi gagal digelar.

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, mengungkapkan MotoGP tidak menerima aturan karantina. Menurutnya, hal itu tidak efektif. Justru, aturan karantina macam ini berpotensi memunculkan perubahan jadwal secara mendadak.

"Kami tak menerima aturan karantina. Jika mereka minta kami karantina selama 14 hari di negara tersebut, maka tak usah ke sana (MotoGP Mandalika)," ujar Ezpeleta, dilansir GPOne.

Baca Juga: Sistem Bubble Jadi Solusi Buat MotoGP Mandalika

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya