Valentino Rossi Kenang Semua Persaingannya Selama di MotoGP

Rossi bersaing dengan sederet pembalap hebat

Jakarta, IDN Times - Selama berkarier di MotoGP, Valentino Rossi banyak bersaing dengan pembalap-pembalap lain, baik itu yang satu negara ataupun tidak. Dia pun mengenang semua persaingan itu dengan rasa senang.

Selama 26 tahun membalap di MotoGP, ada beberapa pembalap yang sempat membuat Rossi kesulitan. Tak jarang, Rossi kalah dari para pembalap tersebut. Namun, Rossi juga tak kalah cemerlang. Dia pernah menundukkan para joki legendaris macam Max Biaggi dan Sete Gibernau.

1. Rossi akui persaingan itu membuatnya berkembang

Valentino Rossi Kenang Semua Persaingannya Selama di MotoGPValentino Rossi vs Marc Marquez (the-race.com)

Dilansir Autosport, Rossi mengakui semua persaingan ketat di MotoGP membantunya berkembang. Memang, persaingan ini kadang menghadirkan tensi tinggi. Namun, semua persaingan itu secara tidak langsung memaksa Rossi untuk jadi lebih baik lagi.

"Semua persaingan di olahraga level atas, termasuk MotoGP, tidak disukai. Namun, fantastis rasanya memberikan yang terbaik, dan berusaha untuk menembus batas diri saya. Itu bikin saya jadi lebih baik," ujar Rossi.

Baca Juga: Tim Valentino Rossi Masuk MotoGP 2022

2. Usia pengaruhi Rossi

Valentino Rossi Kenang Semua Persaingannya Selama di MotoGPValentino Rossi vs Max Biaggi (valentinorossi.com)

Meski menikmati persaingan, Rossi mengakui ada penurunan kualitas yang dialaminya saat bersaing di MotoGP. Seiring bertambahnya usia, dia mengaku sulit bersaing, terutama ketika MotoGP diwarnai kehadiran Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez.

"Saya benar-benar menikmati persaingan di MotoGP. Saya sempat unggul atas Max Biaggi dan Sete Gibernau. Namun, seiring bertambahnya usia, saya mulai kesulitan bersaing dengan Stoner, Lorenzo, dan Marquez," ujar Rossi.

3. Kesan unik Rossi akan Stoner

Valentino Rossi Kenang Semua Persaingannya Selama di MotoGPCasey Stoner meraih 2 gelar juara dunia di kelas MotoGP (motogp.com)

Terakhir, Rossi juga mengaku punya kesan spesial terhadap Stoner. Dia bersaing dengan Stoner dalam waktu singkat, mulai dari 2006 sampai 2012. Namun, Stoner mampu meninggalkan kesan yang bagus dalam diri Rossi.

"Saya bisa melihat dia punya talenta alami sebagai pembalap. Meski persaingan kami di MotoGP tidak panjang, saya menikmati persaingan dengannya. Dia adalah pembalap paling cepat dan liar dari Australia," ujar Valentino Rossi.

Baca Juga: Valentino Rossi Tagih Janji Honda: Mana Motor Juara Saya?

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya