Tim Pembalap MotoGP Tetap Jalani Karantina 24 Jam Usai Tiba di Lombok

Hadi sebut akan ada 3.400 warga asing di ajang MotoGP 2022

Jakarta, IDN Times - Komandan lapangan MotoGP Mandalika, Lombok, Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto mengatakan semua infrastruktur di Sirkuit Mandalika seperti trek balap dan race electronic sudah siap 100 persen. Meski begitu, pihaknya masih terus membenahi beberapa infrastruktur yang berada di luar sirkuit seperti jalan yang terus dilebarkan, perbaikan drainase, rumah penduduk hingga penghijauan di jalur bypass Sirkuit Mandalika.

Kepada IDN Times, Hadi mengatakan standar protokol kesehatan akan diberlakukan dengan sangat ketat ketika balapan dihelat. Proses pemeriksaan kesehatan akan diterapkan bagi penonton lokal dan rombongan pembalap.

"Selama MotoGP 2022, penonton lokal akan melewati tiga tahapan filter. Wisatawan akan masuk ke Mandalika melalui lima pintu yakni di pelabuhan dan bandara," ungkap Hadi melalui pesan pendek pada Jumat, (21/1/2022). 

Sedangkan, bagi pembalap dan rombongannya akan mengikuti tahapan travel bubble. Tahapan ini bersifat wajib bagi pembalap dan rombongan yang datang dari luar Indonesia. Sebab, kata Hadi, untuk mencegah lonjakan varian Omicron usai pagelaran MotoGP.

Lalu, bagaimana mekanisme travel bubble yang akan diterapkan bagi pembalap dan tim rombongannya?

Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika 2022, ITDC Rombak Direksi MGPA

1. Tim pembalap MotoGP dan rombongannya tetap wajib karantina 24 jam

Tim Pembalap MotoGP Tetap Jalani Karantina 24 Jam Usai Tiba di LombokFoto udara bentuk salah satu tikungan lintasan sirkuit saat pengerjaan lapisan atas badan jalan Mandalika MotoGP Street Circuit, di The Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/12/2020). (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Menurut Hadi, berdasarkan hasil rapat dengan sejumlah pihak, pembalap dan tim rombongannya tetap akan dikarantina saat tiba di Lombok. Namun, durasinya hanya 24 jam sambil menunggu hasil tes swab PCR di Tanah Air.

Mekanisme jalan tengah yang dipilih oleh pemerintah adalah travel bubble. Artinya, pintu masuk bagi warga asing harus transit lebih dulu di Singapura. Lalu, dari sana, mereka melanjutkan penerbangan langsung ke Lombok. 

Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada akhir Januari 2022 akan bertemu dengan Perdana Menteri Lee Hsien Loong di Bintan untuk membahas skema travel bubble antara Negeri Singa dan Indonesia. Dengan begitu, rombongan dan pembalap MotoGP tak kesulitan untuk mengakses Indonesia.

"Ketika tiba di Bandara Internasional Lombok, maka dilakukan proses pengecekan kesehatan, visa dan custom clearance. Setelah rampung, PPLN (pelaku perjalanan luar negeri) langsung diarahkan ke hotel," tutur Hadi memaparkan.

Ia mengatakan saat tiba di hotel, pembalap dan tim rombongan wajib menjalani tes swab PCR. Mereka harus tetap berada di hotel selama 24 jam sambil menunggu hasil tes keluar. 

"Setelah hasil swab PCR negatif, maka mereka baru dapat memasuki tier 1 sirkuit," kata Hadi lagi. 

Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP, tutur Hadi, sudah setuju dengan adanya sistem karantina bubble itu.

Baca Juga: Hadi Tjahjanto Ditunjuk Jokowi Jadi Komandan Lapangan MotoGP Mandalika

2. Diperkirakan ada total 3.400 warga asing yang merupakan rombongan tim MotoGP

Tim Pembalap MotoGP Tetap Jalani Karantina 24 Jam Usai Tiba di LombokMantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto (kiri) ketika berkunjung ke kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Senin, 27 Desember 2021 (Dokumentasi Kemkominfo)

Lebih lanjut, Hadi memperkirakan total akan ada sekitar 3.400 warga asing yang masuk ke Indonesia dan menjadi bagian dari rombongan tim MotoGP. "Untuk pra musim yang penyelenggaraannya 11-13 Februari 2022, diperkirakan akan ada 900 orang. Sementara, musim MotoGP pada 18-20 Maret 2022, ada 2.500 orang," kata Hadi.

Ia berharap penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika bisa berjalan lancar. Untuk itu akan ada simulasi lalu lintas dua pekan sebelum balapan dimulai.

"15 hari sebelum acara, akan dilakukan simulasi manajemen rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan, khususnya di bundaran menuju bandara," tuturnya lagi.

3. Dorna Sports memastikan Indonesia masih jadi tuan rumah MotoGP

Tim Pembalap MotoGP Tetap Jalani Karantina 24 Jam Usai Tiba di LombokHarga tiket MotoGP Indonesia Grand Prix (instagram.com/itdc_id)

Sebelumnya, sempat muncul kekhawatiran MotoGP Mandalika akan batal. Hal itu lantaran bos Dorna Sports mewanti-wanti negara tuan rumah agar tidak memberlakukan karantina bagi tim pembalap MotoGP. Sementara, Satgas Penanganan COVID-19 mewajibkan semua orang yang baru datang dari luar Indonesia untuk karantina selama tujuh hari.

Vice President MGPA, Cahyadi Wanda, menyatakan sampai sekarang Dorna masih berkomunikasi dengan pihaknya. Cahyadi menuturkan jika semua rencana penyelenggaraan MotoGP masih sesuai rencana.

Terkait masalah karantina dan lainnya yang jadi isu penghambat penyelenggaraan, Cahyadi menyatakan kalau hal tersebut tak pernah disinggung Dorna.

"Kami tak pernah dengar langsung soal hal ini dari Dorna. Makanya kami tak bisa berkomentar apa-apa. Kami justru beruntung hubungan dengan Dorna sangat baik, sehingga komunikasi selama ini berjalan lancar. Dorna juga tahu perkembangan yang terjadi di Indonesia karena hampir setiap hari berkomunikasi," ujarnya kepada IDN Times.

Baca Juga: MotoGP Mandalika: Pembalap Tak Harus Karantina di Indonesia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya