Aksi Ajaib Atlet Jepang Terjang Greysia/Apriyani dengan Kaki Cedera

Sayaka Hirota luar biasa di #Tokyo2020

Jakarta, IDN Times - Kisah menarik muncul dari laga pamungkas penyisihan Grup A ganda putri bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020. Lawan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Musashino Forest Arena, Selasa (27/7/2021), Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, ternyata pincang.

Sayaka sebenarnya tak berada dalam kondisi prima. Tampil di Olimpiade Tokyo, Sayaka sebenarnya masih dalam proses pemulihan cedera lutut yang cukup serius.

Anterior cruciate ligament Sayaka bermasalah. Cedera ini didapatnya pada pemusatan latihan jelang Olimpiade Tokyo, Juni 2020 lalu.

Hingga sekarang, kondisi lutut Sayaka kira-kira masih 70 persen. Menariknya, dia sudah bisa bermain dengan level yang cukup tinggi.

Baca Juga: Greysia/Apriyani Cari Pola Permainan di Olimpiade Tokyo

1. Warganet puji Sayaka

Semua juga karena bantuan dari brace lutut yang dipakainya. Lewat bantuan brace lutut tersebut, Sayaka mampu bermain dengan cukup konsisten.

Lihat saja saat beraksi melawan Greysia/Apriyani, Sayaka sama sekali tak terganggu. Ditambah, Fukushima mampu melapisinya dengan sangat baik. Pujian dari warganet mengalir untuk Sayaka serta Fukushima.

Greysia mengaku cukup terkesima dengan aksi Sayaka. Dia mengaku kagum dengan apa yang dilakukan Sayaka.

"Saya bisa merasakan perjuangannya, karena pernah dalam kondisi serupa. Aksinya luar biasa. Justru, saya menyerap semangat darinya yang nekat main," ujar Greysia usai laga.

Baca Juga: Lagi, Judoka Mundur dari Olimpiade Tokyo Gara-gara Israel

2. Greysia/Apriyani hormati lawan

Aksi Ajaib Atlet Jepang Terjang Greysia/Apriyani dengan Kaki CederaGanda Putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu mengembalikan kok ke arah ganda putri Jepang Yuki Fukushima dan Sayaka Hirota dalam penyisihan Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Selasa (27/7/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Meski melihat Sayaka cedera, Greysia/Apriyani tak mau berbelas kasih. Mereka main dengan eksplosif karena melihat perjuangan Sayaka yang luar biasa.

"Dia lawan saya di lapangan. Jadi, saya tak mau berpikir dia cedera atau fit. Justru, karenanya saya mendapat semangat. Apresiasi saya layangkan untuk mereka berdua. Tak ada rasa kasihan," kata Greysia.

3. Brace lutut sebenarnya membuat susah bergerak

Brace lutut sebenarnya cukup mampu mengganggu pergerakan Sayaka. Sebab, dengan brace tersebut, menurut eks fisioterapis Timnas Indonesia yang kini jadi Sports Influencer, Matias Ibo, bisa membatasi pergerakannya di lapangan.

Sebab, kaki seorang atlet dengan menggunakan brace lutut sangat terbatas. Manuver lutut untuk bisa lebih lentur cukup terganggu dengan alat tersebut.

"Jadi, yang saya bisa katakan cuma satu, luar biasa. Contoh atlet yang layak mendapat penghormatan. Alat tersebut sudah cukup membatasi pergerakan lututnya di sudut tertentu. Dengan demikian pergerakan di dalam lututnya tetap bisa dilakukan dalam sebuah batasan yang ada tanpa rasa sakit," terang Matias kepada IDN Times, Selasa siang.

Baca Juga: [BREAKING] Sengit, Greysia/Apriyani Permalukan Ganda Jepang di Olimpiade Tokyo

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya