Ginting Tak Lolos BWF World Tour Finals, Simak Penjelasannya

Indonesia kini cuma andalkan tiga tunggal putra

Jakarta, IDN Times - Kekalahan Anthony Sinisuka Ginting di babak 32 besar dari tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsar, berujung pahit. Dengan kekalahan itu, Ginting dipastikan tak bisa berlaga di BWF World Tour Finals 2021.

Perolehan poin Ginting sepanjang 2021 masih belum cukup untuk masuk ke delapan besar BWF World Tour. Dalam peringkat race to BWF World Tour, Ginting kini terlempar dari posisi 50 besar.

Dia cuma mengoleksi 6.000 poin usai kalah dari Kunlavut. Dengan begitu, Ginting ada di posisi 58 ranking race to BWF World Tour.

Baca Juga: Penyesalan Ginting Usai Tersingkir dari Indonesia Masters

1. Tak cukup

Ginting Tak Lolos BWF World Tour Finals, Simak Penjelasannyainstagram.com/badminton.ina

Catatan itu tak cukup buat Ginting menembus posisi delapan besar race to BWF World Tour. Meski menang di Indonesia Open 2021 nanti, Ginting hanya akan meraih 21 ribu poin.

Sebab, poin di Indonesia Open 2021 maksimal adalah 18 ribu. Catatan itu belum cukup menggeser Thomas Rouxel, Rasmus Gemke, atau Chou Tien Chen, yang ada di peringkat delapan hingga 10 secara berurutan.

2. Berharap pada Jojo cs

Ginting Tak Lolos BWF World Tour Finals, Simak PenjelasannyaJonatan Christie beraksi di SEA Games 2019 dalam nomor beregu putra (IDN Times/PBSI)

Tunggal putra kini hanya berharap dari Shesar Hiren Rhustavito, Jonatan Christie, atau Tommy Sugiarto. Sebab, hanya mereka yang masih memungkinkan buat menembus delapan besar.

Sayangnya, Vito sudah lebih dulu tersingkir usai jadi korban kedua Kunlavut. Kini, Jojo yang paling diharapkan karena bisa saja melesat peringkatnya, mengingat masih punya perjalanan panjang di Indonesia Masters.

3. Ginting menyesal

Ginting Tak Lolos BWF World Tour Finals, Simak PenjelasannyaAnthony Sinisuka Ginting ke babak kedua Indonesia Masters 2020 (IDN Times/Kevin Handoko)

Kondisi ini juga disesali Ginting. Belakangan, dia mengakui kesalahannya saat melawan Kunlavut.

Ginting merasa bermain terlalu buru-buru. Dia tak sabar dan bernafsu mau meraih poin lebih cepat.

"Andai bisa mengulang pertandingan, saya mau main sabar. Saya harus bisa mengendalikan diri," ujar Ginting dikutip situs resmi BWF.

Baca Juga: Beda Nasib Jojo dan Ginting di Indonesia Masters 2021

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya