Indonesia Sah Jadi Penguasa Piala Thomas, Kangkangi China
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indonesia menegaskan diri sebagai raksasa bulu tangkis dunia usai menggondol Piala Thomas 2020. Ini menjadi gelar pertama Indonesia di Piala Thomas setelah 19 tahun terakhir.
Ya, Indonesia memang sulit juara sejak 2002 silam. Langkah mereka selalu terhenti saat hendak membawa pulang trofi paling bergengsi di turnamen beregu itu.
1. Penantian panjang
Sebelum juara di edisi 2020, pencapaian terbaik Indonesia, pasca 2002, adalah runner up pada 2010 dan 2016 lalu. Hingga akhirnya, penantian panjang itu berbuah manis.
Indonesia berhasil bawa pulang Piala Thomas setelah mampu membantai China, 3-0, Minggu (17/10/2021) di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.
Baca Juga: Merah Putih Tak Berkibar di Piala Thomas, Taufik Hidayat: Bikin Malu!
2. Penguasa Piala Thomas
Editor’s picks
Trofi yang diraih kemarin merupakan yang ke-14 buat Indonesia. Catatan tersebut menegaskan status Indonesia sebagai penguasa Piala Thomas.
Pasukan Merah Putih kini unggul atas China, yang baru meraih 10 gelar juara Piala Thomas. Peringkat tiga, diisi Malaysia yang juara Piala Thomas sebanyak lima kali.
Indonesia juga sudah menjadi runner up sebanyak enam kali. Sedangkan, China tiga kali.
3. PR besar Indonesia
Kini, tantangan Indonesia adalah bagaimana cara mempertahankan supremasi di Piala Thomas. Karena edisi 2020 tertunda setahun akibat pandemik COVID-19, maka kalender Piala Thomas akan sedikit bergeser.
Indonesia cuma punya waktu tujuh bulan buat menyiapkan tim jelang Piala Thomas selanjutnya. Sebab, Piala Thomas edisi 2022 akan digelar pada Mei di Bangkok, Thailand.
Baca Juga: Menpora Kena Semprot Usai Merah Putih Tak Berkibar di Piala Thomas