Kisah Medali Emas Boling Indonesia Lahir dari Ganda Baru

Tim boling Indonesia pertahankan gelar di nomor ganda putra

Jakarta, IDN Times - Tim boling Indonesia akhirnya menelurkan medali emas. Torehan itu dicatatkan oleh ganda putra Ryan Leonard Lalisang/Hardy Rachmadian saat berlaga di Heroworld Bowling Center Vincom Megamall Royal City, Selasa (17/5/2022),

Ryan/Hardy tampil gemilang. Pasangan ini mencatatkan jumlah poin tertinggi, yakni 2.642.

1. Sempat tertekan

Kisah Medali Emas Boling Indonesia Lahir dari Ganda BaruGanda putra Indonesia, Ryan Leonard Lalisang/Hardy Rachmadian, sumbang medali emas dari Boling. (dok. Komite Olimpiade Indonesia)

Ryan dan Hardy mengaku harus berjuang keras demi meraih emas. Mereka sempat tertahan di peringkat ketiga hingga akhir game keempat.

Namun, Ryan dan Hardy pada akhirnya bisa keluar dari tekanan. Mereka tetap tampil tenang dan mencetak sederet strike.

Setelah game kelima, Ryan dan Hardy pada akhirnya melesat ke peringkat pertama dan konsisten hingga partai penentuan.

"Belajar dari hasil kemarin, kami fokus ke dua game terakhir karena itu yang jadi penentuan. Sejak game kelima, kami berhasil pukul high game dan di situ bisa memimpin dan menambah kepercayaan diri," kata Ryan usai laga.

Baca Juga: Head to Head Timnas U-23 vs Thailand di SEA Games, Garuda Ompong 

2. Ganda baru Indonesia

Sebenarnya, buat Hardy ini emas tanpa pasangan aslinya, Billy Muhammad Islam. Kala berlaga di SEA Games 2019 lalu, Hardy bisa meraih medali emas dari nomor yang sama.

"Saya senang karena mempertahankan emas SEA Games sebelumnya. Pertama kali juga saya dipasangkan sama Ryan, jadi cukup senang dengan hasilnya. Terpenting kami berdua fokus jangan lihat kanan kiri. Fokus bagaimana caranya raih hasil yang terbaik," ujar Hardy.

Baca Juga: [BREAKING] Boling dan Menembak Tambah Raihan Emas Indonesia di SEA Games 2021

3. Kano dan kayak sumbang perang-perunggu

Kisah Medali Emas Boling Indonesia Lahir dari Ganda BaruTim Kano dan Kayak Indonesia sumbang perunggu (dok. Komite Olimpiade Indonesia)

Sementara itu, tim Kano dan Kayak Indonesia berhasil menyumbangkan perak serta perunggu. Riska Andriyani yang turun di nomor 1.000 meter kano putri tampil impresif dan finis di posisi kedua dengan catatan lima menit 9,230 detk.

Sementara, tim kayak putri yang diperkuat kuartet Stevany Ibo, Raudani Fitra, Cinta Nayomi, dan Aya Rahayu meraih perunggu di nomor 1.000 meter kayak four putri setelah finis di peringkat ketiga. Mereka mencatatkan waktu tiga menit 45,932 detik. Tim Thailand berhak atas emas, dan perak direbut Vietnam.

"Ini hari pertama, kami masih bertanding di 17 nomor. Semoga kami bisa mendapatkan target yang kita usung sebelumnya," ujar pelatih tim kano dan kayak Indonesia, Muhammad Suryadi.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya