Luar Biasa, Indonesia Juara dan 2 Kali Pecahkan Rekor Dunia Climbing

Rekor dunia dipecahkan Indonesia di kualifikasi dan final

Jakarta, IDN Times - Para pemanjat tebing Indonesia kembali menunjukkan taringnya di pentas dunia. Mereka menggebrak dalam ajang IFSC Climbing World Cup yang digelar di Salt Lake City, Amerika Serikat.

Dalam ajang itu, Indonesia mampu membawa pulang medali emas. Tak sampai di situ saja, tim Indonesia juga memecahkan rekor dunia di nomor speed putra.

Adalah Veddriq Leonardo yang mampu menggondol gelar juara di nomor tersebut. Di partai final, Veddriq mengalahkan rekan senegaranya, Kiromal Katibin.

Baca Juga: Asa Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032 Kembali Hidup

1. Indonesia dua kali pecahkan rekor dunia

Luar Biasa, Indonesia Juara dan 2 Kali Pecahkan Rekor Dunia ClimbingPemanjat Tebing Indonesia, Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin, usai kuasai Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Salt Lake, Amerika Serikat / Dokumentasi FPTI

Selain jadi yang terbaik, Veddriq berhasil pula memecahkan rekor dunia. Catatan waktunya adalah 5,208 detik, jadi rekor terbaru di dunia.

Menariknya, rekor dunia sebenarnya baru dipecahkan oleh Katibin di babak kualifikasi dengan catatan 5,258 detik. Artinya, Veddriq lebih cepat 0,05 detik atas Katibin.

"Saya sangat senang dan bangga bisa memenangkan medali emas dan pecah rekor dalam ajang ini," kata Veddriq usai babak final, Sabtu (29/05/2021).

2. Saling dukung

Luar Biasa, Indonesia Juara dan 2 Kali Pecahkan Rekor Dunia ClimbingPemanjat Indonesia, Veddriq Leonardo (tengah) dan Kiromal Katibin (kiri), usai kuasai Kejuaraan Dunia Panjat Tebing / Dokumentasi FPTI

Atlet berusia 24 tahun itu mengaku bertanding melawan rekan senegara memberikan suntikan semangat. Dia dan Katibin saling memberikan dukungan dan dorongan untuk tampil lebih baik di setiap babak.

Tak heran jika kedua pemain ini mampu menunjukkan hasil yang luar biasa dengan sama-sama mencetak rekor dunia.

3. Jadi bonus

Luar Biasa, Indonesia Juara dan 2 Kali Pecahkan Rekor Dunia ClimbingPemanjat Indonesia, Veddriq Leonardo / Dokumentasi FPTI

Veddriq mengaku tak pernah berpikir jadi juara. Medali emas yang diraih, disebut Veddriq, menjadi bonus atas usahanya.

"Kami dari awal tidak menargetkan kemenangan ketika berangkat ke sini. Tetapi, kami menargetkan memecahkan rekor. Kami bisa mewujudkannya. Saya sangat senang," ujar dia.

Final antara Veddriq dan Kiromal jadi ulangan momen di Asian Championship, Bogor, 2019 lalu. Veddriq juga mampu jadi pemenang kala itu dengan membukukan catatan waktu 5,406 detik. Dia mengalahkan Katibin yang meraih waktu 5,547 detik.

Baca Juga: Lifter Muda Indonesia Windy Cantika Jadi Juara Dunia

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya