Sinyal Marquez Cabut ke Ducati Kian Kuat

Jakarta, IDN Times - Teka-teki masa depan Marc Marquez perlahan mulai terkuak. Ada indikasi, Marquez akan merapat ke Ducati di musim depan dan mengakhiri kontraknya dengan Repsol Honda lebih awal.
General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, menyatakan Marquez begitu menginginkan menunggangi motor pabrikan Italia tersebut. Menurut Dall'Igna, sudah mulai bernegosiasi dengan Ducati dan Honda demi mewujudkan ambisi tersebut.
"Marc salah satu rider terkuat sepanjang sejarah. Fakta dia sangat menginginkan menunggangi Ducati begitu menggembirakan. Dia sudah memutuskan meninggalkan Honda untuk, secara tak resmi, gabung Ducati. Perlu digarisbawahi, dia sangat menginginkan motor kami," ujar Dall'Igna dilansir Sky Italia.
1. Pernyataannya diredam lagi
Menariknya, pernyataan ini bak diredam lagi tensinya oleh Dall'Igna. Dia menyatakan "baru sekadar mendengar" rumor tersebut. Belum ada hal yang pasti menurut Dall'Igna terkait merapatnya Marquez.
"Itu yang saya dengar, tapi jelas bukan pengumuman resmi. Saya rasa, banyak hal yang harus diselesaikan. Semua kompleks, karena ada kontrak yang harus diakhiri," kata Dall'Igna.
Baca Juga: Kenapa Marc Marquez Bisa Masuk Podium MotoGP Jepang?
2. Gegara Marquez, keseimbangan Ducati bisa goyah
Editor’s picks
Dall'Igna tak menampik, kehadiran Marquez bisa berdampak besar pada Ducati. Keseimbangan yang selama ini sudah tercipta bisa saja goyah karena harus ada penyesuaian ulang atas datangnya The Baby Alien.
"Yang harus diperhatikan, dia bisa menggoyangkan keseimbangan di seluruh tim Ducati. Tapi, ini memang bagian dari permainan dan pasti bisa diatasi situasinya," kata Dall'Igna.
3. Marquez belum ambil keputusan
Sampai sekarang, Marquez memang belum mengumumkan masa depannya. Hasil di MotoGP Jepang, ketika mampu merebut podium ketiga, tak menjadi landasan utama Marquez mengubah keputusannya.
Banyak hal yang harus dipikirkan Marquez. Hanya saja, untuk sekarang dia menegaskan komitmennya terhadap Honda.
"Tidak, podium kali ini, hasil di India, Misano, atau Catalunya (sama sekali tak berpengaruh atas keputusan). Saya punya mental cerdas dan tahu apa yang perlu dilakukan," terang Marquez dilansir Crash.
Baca Juga: Akhirnya Sabet Podium, Marquez Pilih Bertahan di Honda?