Skema Bubble Macam IBL Diterapkan di Olimpiade Tokyo 2020

Panitia Olimpiade Tokyo 2020 akan menerbitkan Playbook

Jakarta, IDN Times - Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 bersama Komite Olimpiade Internasional (IOC) sedang merumuskan skema terkait kedatangan atlet. Mereka ingin menentukan prosedur pasti kedatangan kontingen peserta Olimpiade 2020 ke Tokyo, agar tak terjadi kontroversi dalam perjalanannya.

Aturan ini akan dituangkan dalam 'Playbook' yang disusun panitia bersama IOC. Semua berisikan tentang rambu-rambu yang harus ditaati peserta selama Olimpiade digelar di masa pandemik COVID-19.

Memang, aturan tersebut harus dituangkan dan diterapkan secara resmi. Agar, tak terjadi kontroversi dan singgungan dengan pemerintah lokal seperti dalam ajang All England 2021 yang merugikan Indonesia.

Baca Juga: Olimpiade kian Dekat, Jepang Akan Buka Pusat Vaksinasi COVID-19 Massal

1. Mirip sistem IBL dan wajib karantina

Skema Bubble Macam IBL Diterapkan di Olimpiade Tokyo 2020Maskot Olimpiade Tokyo 2020, Miraitowa, berpose di depan Japan National Stadium. (Facebook.com/Tokyo 2020)

Jepang saat ini sedang mengalami lonjakan kasus COVID-19. Namun, laju vaksinasi di Negeri Sakura sangat lambat.

Sejauh ini, baru satu persen warganya yang menerima vaksin dan membuat semua elemen khawatir akan pelaksanaan Olimpiade 2020 bisa menjadi klaster penularan COVID-19.

Maka dari itu, dikutip First Post, harus ada skema yang jelas dalam mengantisipasi situasi ini. Salah seorang sumber dalam panitia menyatakan, skema yang hampir pasti diterapkan adalah kewajiban dari seluruh anggota kontingen untuk melakoni karantina selama 14 hari.

Sistem bubble juga diterapkan di Olimpiade 2020. Artinya, setiap kontingen hanya akan berkutat di tempat tertentu seperti kampung atlet, venue pertandingan, hingga arena latihan.

2. Tes COVID-19 sebanyak tiga kali

Skema Bubble Macam IBL Diterapkan di Olimpiade Tokyo 2020Obor Olimpiade Tokyo 2020. (Instagram.com/tokyo2020)

Sementara, terkait prosedur tes COVID-19, sudah ada skemanya. Setidaknya, setiap anggota kontingen harus dites dua kali dalam waktu 96 jam sebelum meninggalkan negara asalnya.

Saat tiba di Jepang, mereka akan kembali melakoni tes COVID-19. Kalau sudah dinyatakan negatif, baru mereka boleh masuk dan melakoni masa karantina.

3. Playbook bakal dibahas sepanjang pekan ini

Skema Bubble Macam IBL Diterapkan di Olimpiade Tokyo 2020Kembang api menerangi langit malam dekat cincin Olimpiade yang menyala terang pada sebuah upacara memperingati enam bulan sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, dalam foto yang diambil oleh Kyodo, pada 24 Januari 2020. ANTARA FOTO/Kyodo/via REUTERS

Playbook akan ditetapkan pada hari ini, Rabu (28/4/2021). Namun, itu baru sebatas untuk kalangan kontingen saja.

Terkait Playbook untuk media dan elemen lainnya, dibahas pada Jumat 30 April 2021 mendatang. Terkait edisi final Playbook akan dipublikasikan pada Juni 2021.

Baca Juga: 2 Grup Neraka di Cabor Sepak Bola Panaskan Olimpiade Tokyo

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya