Tangis Marc Marquez Pecah Usai Juara MotoGP Jerman
potret Marc Marquez (motogp.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penantian panjang Marc Marquez akhirnya usai. Pembalap Repsol Honda itu mampu juara untuk kali pertama sejak kemenangan di Valencia 2019 lalu.
Pasca kemenangan itu, Marquez memang belum pernah merasakan lagi manisnya podium MotoGP karena dihantam cedera lengan yang parah.
Ketika comeback, Marquez sejatinya beberapa kali hampir meraih podium. Namun, kesialan kerap menimpa The Baby Alien.
1. Yang dinanti, akhirnya datang juga
motogp.comBaru dalam MotoGP Jerman, Minggu (20/6/2021) di sirkuit Sachsenring, Marquez mampu menjadi juara. Sejak awal balapan, Marquez memang tampil gemilang.
Start dari grid tiga, Marquez tancap gas di akhir putaran pertama. Tiba-tiba saja dia mengambil alih posisi terdepan di balapan.
Usai manuver itu, laju Marquez tak mampu dikejar pembalap lain. Joki KTM, Miguel Oliveira, cuma mampu menempel Marquez paling dekat sejarak 1,1 detik. Namun, pada akhirnya, Oliveira cuma diasapi Marquez hingga garis finis.
Baca Juga: [BREAKING] Sang Alien Kembali, Marc Marquez Juara MotoGP Jerman
2. Air mata itu jatuh
Editor’s picks
Hasil tersebut disambut gembira oleh Marquez. Emosinya pecah. Terlihat, ketika berhenti di dekat garis finis dan menyambut beberapa staf Honda, dia menitikan air mata.
Kemudian, Marquez melakukan victory lap. Di sana, dia kembali menumpahkan emosinya dengan melakukan selebrasi.
Ketika berada di paddock, Marquez sudah ditunggu oleh seluruh staf Honda. Mereka memberikan selamat kepadanya.
Situasi pecah, selebrasi menggila, beban Marquez kala itu seakan terangkat. Perjuangannya selama rehabilitasi tak sia-sia. Hingga akhirnya, The Baby Alien kembali menunjukkan tajinya.
3. Rekor baru
motogp.comSelain mengakhiri kesialannya dengan juara MotoGP Jerman, pembalap Repsol Honda, Marc Marquez ternyata juga mencatatkan rekor baru. Dia kini tak terkalahkan dalam 11 balapan di Sirkuit Sachsenring.
Sembilan kemenangan di antaranya lahir dari kelas premier. Sisanya, berasal dari kasta di bawahnya.
Baca Juga: Upaya Marc Marquez Pertahankan Rekor Apik di GP Jerman
Topik:
Berita Terkini Lainnya
