Toyota Tarik Iklan Selama Olimpiade Tokyo 2020

Toyota tak mau kecipratan dampak buruk Olimpiade Tokyo 2020

Jakarta, IDN Times - Toyota Motor Corporation memutuskan untuk tak menyiarkan iklannya sepanjang Olimpiade Tokyo 2020. Keputusan ini diambil atas alasan citra Olimpiade Tokyo yang tak terlalu baik di mata masyarakat Jepang.

Olimpiade Tokyo memang terbilang kontroversial karena digelar di tengah protes warga Jepang yang khawatir event tersebut jadi klaster baru dalam pandemik COVID-19.

Terlebih, banyak kontroversi yang mulai muncul, seperti kasus perkosaan di venue pembukaan hingga dugaan rasisme Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, yang menyebut warga Jepang sebagai orang Tiongkok.

Baca Juga: Kampung Atlet Olimpiade Berpotensi Jadi Klaster COVID-19

1. Tak mau kena dampak buruk Olimpiade Tokyo

Toyota Tarik Iklan Selama Olimpiade Tokyo 2020Monumen Cincin Olimpiade terlihat di depan kantor pusat Komite Olimpiade Jepang (JOC) dekat Stadion Nasional, stadion utama untuk perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda ke 2021 akibat pandemi virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, Rabu (23/6/2021), di hari yang menandai satu bulan menjelang pembukaan Olimpiade. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato.

Salah satu juru bicara Toyota dengan marga Nagata, menyatakan pihaknya menarik diri dari proses promosi di televisi sepanjang Olimpiade Tokyo, karena memang tak ingin kecipratan dampak buruk dari event tersebut.

"Olimpiade sudah menjadi event yang tak mendapat perhatian publik," kata Nagata dikutip Yoniuri.

2. Bos besar Toyota dipastikan absen upacara pembukaan

Toyota Tarik Iklan Selama Olimpiade Tokyo 2020apnews.com

Demi mempertahankan citranya sebagai raksasa otomotif Jepang, sejumlah bos Toyota juga dipastikan tak menghadiri upacara pembukaan Olimpiade 2020.

CEO Toyota, Akio Toyoda, bersama sejumlah eksekutif senior dipastikan tak hadir dalam event yang digelar pada Jumat 23 Juli 2021 mendatang.

3. Bisa timbulkan efek domino

Toyota Tarik Iklan Selama Olimpiade Tokyo 2020Pejabat Komite Olimpiade Internasional IOC saat meninjau kesiapan Wisma Olimpiade Tokyo 2020. (Facebook.com/Tokyo 2020)

Sejumlah analis media dan periklanan, memprediksi tindakan Toyota akan berpengaruh besar pada nilai komersial Olimpiade Tokyo. Maklum saja, nilai sponsor Toyota jadi yang terbesar di ajang ini.

Mereka keluar uang hingga tiga miliar dolar Amerika Serikat atau setara Rp43,5 triliun.

Aksi Toyota bisa saja membuat efek domino. Sponsor lokal dan pengiklan lebih kecil bisa saja melakukan tindakan serupa. Sebab, mereka sudah keluar uang banyak dan khawatir citranya memburuk karena menjadi sponsor Olimpiade Tokyo.

Baca Juga: 2 Atlet Afrika Selatan Positif COVID-19 di Kampung Atlet Olimpiade 

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya