Lari Jarak Menengah: Pengertian, Teknik Dasar dan Jenis Start

Ada empat teknik dasar yang perlu dikuasai

Lari merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik yang cukup populer. Cabang olahraga ini dipengaruhi oleh faktor stamina, daya tahan tubuh, pernapasan, dan kecepatan pelari atau atlet.

Berdasarkan jarak tempuhnya, lari dibagi dalam tiga kategori, yakni lari jarak pendek (short-distance running), lari jarak menengah (middle-distance running), dan lari jarak jauh (marathon).

Selain jarak tempuh, aspek utama yang membedakan lari jarak menengah dan lari jarak pendek adalah cara kaki menapak dan teknik start. Untuk lebih jauhnya, simak pembahasan mengenai lari jarak menengah berikut ini.

Baca Juga: 3 Teknik Dasar Lari Jarak Pendek

1. Pengertian lari jarak menengah

Lari Jarak Menengah: Pengertian, Teknik Dasar dan Jenis Startilustrasi atlet lari jarak menengah (canva.com)

Dikenal dengan istilah middle-distance running, lari jarak menengah merupakan nomor lari cabang atletik yang menempuh jarak sedang, yaitu 800 meter hingga 3.000 meter atau hampir 2 mil.

Sebagai nomor lari dengan jarak tempuh yang tidak terlalu pendek dan terlalu jauh, lari jarak menengah menempuh jarak 800 meter, 1.500 meter alias metric mile, dan 3.000 meter pada kompetisi tingkat internasional. Lari jarak 2,4 km juga termasuk dalam nomor lari ini.

Olahraga lari menerapkan beberapa jenis start. Uniknya, start lari jarak menengah memiliki teknik berbeda dari lari jarak pendek dan jarak jauh. Agar atlet terhindar dari pelanggaran, teknik start lari jarak menengah perlu dikuasai atlet.

2. Teknik dasar lari jarak menengah

Lari Jarak Menengah: Pengertian, Teknik Dasar dan Jenis Startilustrasi atlet lari jarak menengah (canva.com)

Pengetahuan mengenai start jarak lari menengah perlu dibarengi dengan penguasaan teknik dasar. Lari jarak menengah sejatinya terdiri dari empat teknik dasar.

Teknik ini mencakup teknik awalan hingga teknik akhir. Guna meningkatkan performa lari, pelajari dan kuasai empat teknik lari jarak menengah di bawah ini:

1. Teknik awalan

  • Pada aba-aba 'Bersedia', atur tubuh dalam posisi berdiri tegak dengan lutut agak sedikit direndahkan. Arah pandangan fokus ke depan atau lintasan lari.
  • Pada aba-aba 'Siap', tempatkan salah satu kaki di belakang garis start, sedangkan kaki satunya berada di belakangnya. Pastikan posisi kedua kaki sejajar dengan bahu.
  • Condongkan tubuh sedikit ke depan dan pindahkan tumpuan berat badan ke kaki bagian depan. Atur kedua lengan dalam posisi siap untuk berlari.
  • Pada aba-aba 'Ya' atau bunyi pistol start, mulailah berlari sambil mengayunkan kedua tangan. Jaga pandangan tetap ke depan dan biarkan leher dalam keadaan rileks.

2. Teknik berlari

  • Saat berlari, condongkan badan ke depan sekitar 10 derajat.
  • Ayunkan tangan hingga atas pinggang secara bergantian.
  • Sesuaikan ritme ayunan tangan dengan gerakan kaki.
  • Pastikan sudut lengan berada antara 100 hingga 110 derajat.
  • Guna memaksimalkan kecepatan lari, perlebar langkah kaki sesuai dengan jangkauan tungkai.
  • Hindari mengangkat paha terlalu tinggi dan mengayunkan lutut melebihi bagian pinggang.

3. Teknik memasuki tikungan

  • Ketika memasuki tikungan, usahakan untuk menjaga kecepatan berlari.
  • Saat berlari, atur posisi tubuh dan dekat dengan garis lintasan sebelah kiri.
  • Arahkan bahu ke kiri sambil memiringkan kepala ke arah kiri.
  • Usahakan lengan kanan mengayun lebih lebar dibanding lengan kiri demi menjaga keseimbangan tubuh saat berada di tikungan.

4. Teknik mendekati garis finis

Ada tiga jenis teknik mendekati garis finis yang bisa kamu coba, di antaranya teknik memutar badan, membusungkan dada, dan terus berlari.

Perlu diingat, hindari meraih pita garis finis menggunakan tangan. Atlet juga tidak dianjurkan untuk berhenti mendadak usai melewati garis finis.

Langsung saja, simak tiga teknik mendekati garis finis dalam lari jarak menengah berikut ini:

  • Teknik finis dengan memutar badan bisa dipraktekkan saat persaingan dalam lomba lari berlangsung ketat.
  • Teknik finis dengan membusungkan dada hampir sama dengan teknik finis memutar badan. Hanya saja, gerakan membusungkan dada bertujuan untuk mempercepat gerakan dalam  menyentuh garis finis.
  • Teknik finis dengan terus berlari dilakukan saat posisi lawan yang berada di belakang cukup jauh sehingga bisa lebih leluasa mencapai finis.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Sepatu Lari Murah asal Brand Lokal, Irit di Kantong

3. Jenis start lari jarak menengah

Lari Jarak Menengah: Pengertian, Teknik Dasar dan Jenis Startilustrasi atlet lari jarak menengah (freepik.com)

Jenis start lari jarak menentukan keberhasilan atlet dalam mencapai garis finis. Berdasarkan jarak tempuhnya, ada tiga jenis start lari yang diberlakukan, yaitu start jongkok, start melayang, dan start berdiri.

Satu-satunya jenis start lari jarak menengah yang diterapkan adalah start berdiri alias standing start. Adapun lari marathon juga menggunakan jenis start ini.

Seperti namanya, jenis start lari jarak menengah ini dijalani oleh atlet dalam keadaan berdiri. Dalam prakteknya, atlet mempraktikkan teknis tersendiri pada keadaan 'bersedia', 'siap', dan mulai.

Demikianlah penjelasan tentang lari jarak menengah, mulai dari pengertian, teknik dasar dan jenis start lari jarak menengah. Semoga artikel ini menambah wawasan kamu, ya.

Baca Juga: 3 Teknik Dasar Golf untuk Pemula, Jangan Asal Main!

Topik:

  • Bella Manoban
  • Rizna Hidayah

Berita Terkini Lainnya