5 Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga yang Mendasar

Mulai dari tujuan hingga peraturan

Saat di sekolah, kamu pastinya tak asing dengan istilah pendidikan jasmani atau yang umumnya disingkat penjas. Pendidikan jasmani memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan kualitas, baik dalam hal fisik, mental, maupun emosional.

Pendidikan jasmani hadir dalam bentuk aktivitas jasmani baik melalui olahraga atau non olahraga. Sedangkan pendidikan olahraga sendiri bertujuan untuk membina peserta didik agar menguasai cabang olahraga tertentu.

Istilah pendidikan jasmani dan olahraga sering digunakan secara terbalik. Padahal, keduanya memiliki aspek yang berbeda. Untuk lebih lanjutnya, yuk, kenali lima perbedaan pendidikan jasmani dan olahraga di bawah ini. 

1. Tujuan

5 Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga yang MendasarPerbedaan pendidikan jasmani dan olahraga berdasarkan tujuan (unsplash.com/paubvl)

Perbedaan pendidikan jasmani dan olahraga yang utama dapat dilihat dari segi tujuan. Pendidikan jasmani diarahkan pada tujuan pendidikan, sehingga hasil akhirnya berupa nilai. Fokus utama pendidikan jasmani terletak pada pengembangan peserta didik, mulai dari aspek organik hingga intelektual. Tak cuma itu, pemanfaatan olahraga pada pendidikan jasmani sejatinya hanyalah kegiatan dalam proses pembelajaran.

Sementara itu, olahraga bertujuan mengejar prestasi dan cita-cita. Bersifat kompetitif, olahraga hanya fokus pada pengembangan aspek motorik. Peserta didik belajar menguasai keterampilan olahraga tertentu sehingga dapat memenangkan kejuaraan dan meraih prestasi.

2. Orientasi

5 Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga yang MendasarPerbedaan pendidikan jasmani dan olahraga berdasarkan orientasi (unsplash.com/acrehuet98)

Orientasi menjadi perbedaan pendidikan jasmani dan olahraga selanjutnya. Pendidikan jasmani bersifat child oriented alias berorientasi pada anak. Karenanya, pendidikan jasmani dirancang sebagai proses pemenuhan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.

Sebaliknya, olahraga memiliki sifat subject or material oriented. Dengan begitu, pembelajaran hanya berpusat pada penguasaan materi. Pertimbangan utama olahraga adalah penguasaan gerak atau teknik dasar beserta pengembangannya untuk mendukung keterampilan olahraga tertentu.

Baca Juga: 9 Jenis Senam yang Bisa Kamu Coba, Baik untuk Kesehatan!

3. Materi

5 Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga yang MendasarPerbedaan pendidikan jasmani dan olahraga berdasarkan materi (unsplash.com/nelk_a)

Perbedaan pendidikan jasmani dan olahraga selanjutnya dapat dinilai dari aspek materi. Dalam pendidikan jasmani, materi pembelajaran gerak dapat ditemukan dalam bentuk kegiatan sehari-hari di alam semesta. Selain itu, pembelajaran materi disesuaikan dengan kemampuan peserta didik.

Adapun materi gerak olahraga terbatas pada teknik-teknik pada cabang olahraga yang dipelajari. Pembelajaran materi pun cenderung dipaksakan demi mencapai prestasi optimal.

4. Waktu dan intensitas

5 Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga yang MendasarPerbedaan pendidikan jasmani dan olahraga berdasarkan waktu dan intensitas (unsplash.com/thwhoai)

Waktu dan intensitas pembelajaran merupakan faktor perbedaan pendidikan jasmani dan olahraga berikutnya. Pembelajaran pendidikan jasmani dibatasi oleh alokasi waktu di setiap pertemuan. Organ-organ tubuh peserta didik juga mempengaruhi durasi pembelajaran. Selain itu, frekuensi pertemuan diatur dalam kurikulum.

Dalam prakteknya, lama pembelajaran olahraga tidak dibatasi. Latihan pun umumnya dilakukan dalam frekuensi yang tinggi. Guna beradaptasi dengan siklus pertandingan, aktivitas fisik dalam latihan dilakukan mendekati kemampuan optimal.

Baca Juga: 7 Gerakan Dasar dalam Senam Aerobik, Gak Sulit Kok!

5. Peraturan

5 Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga yang MendasarPerbedaan pendidikan jasmani dan olahraga berdasarkan peraturan (unsplash.com/alliancefc)

Sistem peraturan yang berlaku menjadi perbedaan pendidikan jasmani dan olahraga selanjutnya. Diajarkan oleh guru, pendidikan jasmani tidak memiliki peraturan yang baku. Peraturan ini disusun menyesuaikan tujuan dan kondisi pembelajaran.

Di sisi lain, pelatih memberlakukan peraturan permainan yang baku dan ketat pada setiap cabang olahraga. Hal ini bertujuan agar olahraga dapat dipertandingkan dengan standar yang sama dalam berbagai situasi dan kondisi.

Itulah lima perbedaan pendidikan jasmani dan olahraga yang mendasar. Semoga informasi di atas menambah pengetahuanmu tentang pendidikan jasmani dan olahraga.

Topik:

  • Bella Manoban
  • Cynthia Nanda Irawan

Berita Terkini Lainnya