Ikuti Kudus Relay Maraton Setelah Pensiun, Ini Kesan Liliyana Natsir

Butet mengaku gak suka olah raga lari lho sebenarnya

Kudus, IDN Times - Mantan atlet bulu tangkis, Liliyana Natsir, turut memeriahkan Kudus Relay Maraton yang diselenggarakan oleh Tiket.com, Minggu (25/8). Perempuan yang akrab disapa Butet itu mengaku tak suka dengan olahraga lari.

Meski begitu, Liliyana mengatakan dia tertarik untuk ikut berlari hingga 5 km. Lalu, bagaimana kesan Liliyana usai mengikuti relay maraton ini?

1. Butet senang dengan antusias warga Kudus

Ikuti Kudus Relay Maraton Setelah Pensiun, Ini Kesan Liliyana NatsirIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Usai mengikuti relay maraton, Butet mengaku menikmati sepanjang acara yang digelar di Kudus tersebut. Udara pagi dan antusias masyarakat Kudus saat bertemu dengannya, membuat ia semakin bersemangat pagi tadi.

"Saya juga bisa menikmati Kota Kudus, bisa jalan-jalan, melewati GOR Djarum dulu, menyapa warga sekitar dari anak-anak kecil sekolahan, yang turut mendukung. Bagus banget," kata dia di Alun-alun Kudus, Senin (25/8).

Baca Juga: 6.000 Peserta Kudus Relay Maraton 2019 Antusias Sejak di Garis Start

2. Butet tak rasakan berat berlari 5 km

Ikuti Kudus Relay Maraton Setelah Pensiun, Ini Kesan Liliyana NatsirIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menempuh jarak berlari sepanjang 5 km, rupanya tak membuat wanita berdarah Manado ini gentar. Meskipun ia mengaku tak suka berlari, namun jarak 5 km bagi seorang atlet tetap saja menjadi hal yang biasa.

"Ya kalau kita sih atlet, apalagi 5 km, istilahnya gak terlalu capek sih. Cuma butuh niat karena saya kan sudah pensiun. Dulu latihannya capek, sudah biasa, sekarang butuh niat kalau mau lari," ujar Butet.

Menurut dia, adanya niat berlari memang harus dilakukan. Apalagi Butet telah pensiun dari dunia bulu tangkis, sehingga harus adaptasi lagi untuk berlari.

"Karena sejak pensiun, lebih menata hidup, kegiatannya normal. Bangun agak siangan, gak harus olahraga tiap hari, seminggu paling 3 kali, 2 kali," tambahnya.

3. Liliyana sebut antusias peserta cukup bagus

Ikuti Kudus Relay Maraton Setelah Pensiun, Ini Kesan Liliyana NatsirIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Butet menuturkan, antusias peserta di Kudus Relay Maraton juga cukup bagus. Menurutnya masyarakat Indonesia masih banyak yang suka berlari.

"Antusiasnya bagus ya. Saya juga gak nyangka ternyata pesertanya banyak banget yang suka lari. Berarti saya doang kali ya yang gak suka lari," ucapnya sambil tertawa.

"Banyak banget pesertanya. Luar biasa. Sukses buat acara ini. Mudah-mudahan tahun depan diselenggarakan lagi, tambah sukses, pesertanya lebih banyak lagi," sambungnya.

4. Kudus Relay Maraton hadir kembali

Ikuti Kudus Relay Maraton Setelah Pensiun, Ini Kesan Liliyana NatsirIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Tahun ini, Tiket.com kembali menyelenggarakan perhelatan Kudus Relay Maraton untuk kali kedua. Setelah sukses dalam penyelenggaraannya yang pertama pada 2018, Kudus kembali dipilih menjadi tuan rumah pada perhelatan kedua ini.

Maraton yang akan dilaksanakan pada Minggu (25/8) ini, diikuti sebanyak 6.000 peserta. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu. Para peserta sendiri akan berlari dengan rute yang membuat mereka bisa menikmati keindahan Kota Kudus.

D&D Race Management, Didit, mengatakan bahwa maraton tahun ini tantangannya berbeda dengan lomba lari individual lainnya. Didit menjelaskan, satu tim nantinya akan terdiri dari 4 peserta.

"Satu tim harus kompak, satu tim ada 4 orang, satu orang tidak boleh melewati batas waktu, kalau melewati, timnya akan kalah. Jadi satu tim harus terus berlatih dan berkoordinasi," kata Didit di Pendopo Bupati Kudus, Sabtu (24/8).

Menariknya, dalam Kudus Relay Maraton tahun ini, para peserta akan berkesempatan untuk memenangkan undian ke Singapura Relay Maraton. Ada pun biaya akomodasinya akan ditanggung sepenuhnya oleh Tiket.com.

"Jadi bagi peserta maraton tahun ini yang kurang dari catatan waktu tertentu berhak mengikuti undian ke Singapura Relay Maraton," ucap Didit.

Tak hanya dimeriahkan oleh 6.000 peserta saja, atlet nasional dan legendaris juga turut meramaikan perhelatan maraton ini. Dimulai dari atlet bulu tangkis legendaris, Liem Swie King, hingga salah satu mantan atlet bulu tangkis terbaik Indonesia, Liliyana Natsir, juga ikut relay maraton ini. Namun, keduanya mengaku hanya mengikuti relay maraton hingga 5 kilometer saja.

Baca Juga: Tak Suka Lari, Liliyana Natsir Tertarik Ikut Kudus Relay Maraton 2019

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya