Joel Embiid Mulai Memanen Prestasi dari Proses Sabarnya di NBA
Joel Embiid (nba.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Joel Embiid adalah salah satu big man paling dominan yang bermain di NBA. Menghabiskan masa kecil di Kamerun, Embiid dibesarkan oleh ayah yang bekerja sebagai tentara sekaligus atlet profesional bola tangan dan ibunya adalah ibu rumah tangga.
Sejak kecil, Embiid sering menghabiskan waktu dengan bermain sepak bola dan voli. Bahkan, dia sudah bercita-cita menjadi atlet voli profesional dan berencana berkarier di Eropa. Namun, dirinya menemukan basket dan mulai menekuninya pada usia 15 tahun.
Joel Embiid terinspirasi melihat permaian dari Hakeem Olajuwon. Bak gayung bersambut, bakatnya ternyata mendapat pantauan dari Luc Mbah a Moute yang saat itu masih bermain di NBA. Embiid mendapat undangan untuk mengikuti pelatihan dan menjadi salah satu anak paling menonjol saat itu.
Pebasket kelahiran Yaounde ini kemudian memutuskan pergi ke Amerika Serikat pada usia 16 tahun. Ini bertujuan untuk memperlebar peluangnya tampil di NBA. Dia bersekolah di Monteverde Academy dan The Rock School. Penampilannya ternyata cemerlang sehingga beberapa universitas menawarinya beasiswa.
1. Menjadi bintang semasa kuliah
Joel Embiid (twitter.com/KUHoops)Joel Embiid memilih bergabung dengan University of Kansas pada 2013. Dia dianggap sebagai sosok center muda dengan potensi luar biasa. Pebasket kelahiran Yaounde tersebut bergabung dengan skuad Kansas Jayhawks yang tampil di NCAA divisi 1.
Musim 2013/2014, Joel Embiid langsung menunjukkan performa terbaiknya sehingga langsung menjadi pilar penting Kansas Jayhawks. Dia mampu membuat rata-rata 11,2 poin, 8,1 rebound, dan 1,4 assist dalam 28 pertandingan.
Embiid saat itu membawa Kansas Jayhawks mengikuti kejuaraan NCAA dan Big 12 Conference. Center kelahiran Kamerun ini berhasil tampil gemilang dengan meraih berbagai gelar individu yang prestisius salah satunya adalah Big 12 Defensive Player of the Year 2014.
Namanya menjadi makin diperhitungkan untuk melanjutkan karier ke jenjang profesional. Embiid menjadi selangkah lebih maju untuk mewujudkan mimpi tampil di NBA.
2. Berhasil menembus NBA
Hanya bertahan semusim di universitas, Joel Embiid memutuskan mengikuti NBA Draft 2014. Banyak pihak yang memprediksi bahwa dia akan mendapat urutan awal pada putaran pertama. Benar saja, Embiid sukses dipilih oleh Philadelphia 76ers pada urutan ke-3.
Philadelphia 76ers tentu menaruh harapan yang sangat besar kepada Embiid mengingat performa yang luar biasa saat masa kuliah. Dia diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap permainan tim yang saat itu sedang buruk di NBA.
Editor’s picks
Baca Juga: Semifinal Wilayah NBA: Tanpa Embiid, Sixers Tetap Menang
3. Mengalami nasib sial pada awal karier di NBA
Joel Embiid (nba.com)Meski sudah resmi menjadi bagian Philadelphia 76ers, Joel Embiid tidak bisa berkontribusi terhadap permainan tim karena menderita patah pada kaki kanannya. Hal ini membuatnya harus absen kurang lebih selama dua musim di NBA.
Embiid pernah merasa frustrasi karena cedera yang dideritanya tak kunjung membaik dan sempat terpikir untuk pensiun dari dunia basket profesional. Ini semua juga diperparah dengan performa Sixers yang buruk sehingga menjadi langganan papan bawah di wilayah timur NBA.
4. Mampu bangkit menjadi andalan Sixers
Joel Embiid (nba.com)Joel Embiid baru melakukan debut bersama Philadelphia 76ers pada 2016/2017. Dia berhasil memberi warna baru dan membuat dampak positif terhadap performa tim. Center 29 tahun ini bertransformasi menjadi pilar dari tim asal Pennsylvania tersebut.
Pebasket berjuluk The Process ini kerap memberikan kontribusi yang luar biasa sehingga sering menerima berbagai penghargaan. Embiid sangat percaya bahwa semua hal itu membutuhkan proses dan waktu. Ini terbukti karena perlahan Philadelphia 76ers berhasil bangkit dan menjadi salah satu tim yang bersaing menjadi juara setiap musimnya.
5. Tampil luar biasa pada 2022/2023
Joel Embiid (nba.com)Pada musim 2022/2023, Joel Embiid makin mendominasi liga bersama Philadelphia 76ers. Pebasket kelahiran Kamerun tersebut membuat rata-rata yang solid dengan 33,1 poin, 10,2 rebound, dan 4,2 assist dalam 66 pertandingan reguler.
Performa luar biasa sepanjang musim reguler membuatnya dianugerahi sebagai Most Valuable Player 2023. Penghargaan tersebut menjadi yang pertama dalam kariernya di NBA. Selain itu, Embiid juga membantu Sixers untuk lolos ke babak playoff dan berpeluang meraih gelar juara.
Joel Embiid melalui jalan yang tidak mudah sebelum menjadi bintang NBA. Dia mengalami berbagai cobaan tetapi memilih tidak menyerah dan percaya dengan sebuah proses. Saat ini terbukti, dirinya mulai memetik hasil dari kesabarannya tersebut.
Baca Juga: Peraih NBA Most Valuable Player 5 Musim Terakhir, Joel Embiid Terbaru
Tio Wahyu Utomo
Kursi bisa mengakibatkan celana menjadi basah saat duduk, karena kursi adalah benda chair.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
