IOC Minta DK PBB Izinkan Peralatan Olahraga Kembali Masuk ke Korut

Persiapan berlaga di Olimpiade

Menyusul perkembangan positif menyangkut situasi di Semenanjung Korea, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach meminta agar komite sanksi Dewan Keamanan PBB kembali memberikan dispensasi bagi pengiriman peralatan olahraga ke Korea Utara.

Langkah ini akan meningkatkan upaya damai yang sudah berlangsung selama ini, demikian tegasnya hari Jumat lalu sebagaimana dilansir dari Channel News Asia.

1. AS blokir upaya IOC cabut sanksi impor alat olahraga ke Korea Utara

IOC Minta DK PBB Izinkan Peralatan Olahraga Kembali Masuk ke Koruttwitter.com/DrSonamsharma

Dewan Keamanan PBB sudah meningkatkan sanksi kepada Korea Utara sejak 2006 guna memutus aliran dana bagi pemerintah Korea Utara bagi pengembangan program nuklir dan misil balistik mereka.

Sanksi impor barang mewah - dalam hal ini peralatan olahraga rekreasional termasuk dalam paket yang dimasukkan sebagai barang terlarang oleh komite sanksi DK PBB.

Upaya IOC untuk mencabut sanksi ini dengan alasan memberikan kesempatan yang sama bagi semua atlet tanpa memandang latar belakang atau asal negara diblokir oleh Amerika Serikat hari Rabu kemarin.

2. DK PBB sempat berikan dispensasi jelang Olimpiade PyeongChang 2018

IOC Minta DK PBB Izinkan Peralatan Olahraga Kembali Masuk ke Koruttwitter.com/pyeongchang2018

Namun komite sanksi Dewan Keamanan PBB sempat memberikan dispensasi saat penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang bulan Februari lalu.

"Kami berterima kasih kepada komite sanksi Dewan Keamanan PBB yang memberikan dispensasi pengiriman peralatan dari IOC kepada atlet Korea Utara selama (Olimpiade PyeongChang 2018) dan berharap hal ini bisa diperpanjang," demikian tegasnya dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir dari Reuters.

3. IOC setuju dukung pembicaraan damai dua Korea lewat kegiatan olahraga

IOC Minta DK PBB Izinkan Peralatan Olahraga Kembali Masuk ke Koruttwitter.com/Qatar_swimming

Ditambahkannya permintaan dispensasi ini hanya terbatas kepada peralatan kepada sejumlah atlet guna membantu mereka mempersiapkan diri untuk menjalani kualifikasi dan berpartisipasi di Olimpiade yang akan dilangsungkan dalam waktu dekat ini.

Langkah ini sejalan dengan sikap Presiden IOC, yang atas permintaan pemerintah Korea Utara dan Korea Selatan bulan Mei lalu menyatakan akan mendukung pembicaraan damai di Semenanjung Korea melalui kegiatan olahraga.

y d margalay Photo Verified Writer y d margalay

Happiness is a conscious choice, not an automatic response

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya