Kisah Yusra Mardini, Atlet Renang Perwakilan Tim Olimpiade Pengungsi

Atlet kelahiran Suriah pada 5 Maret 1998

Yusra Mardini merupakan seorang atlet renang yang bertanding untuk IOC Refugee Olympic Team pada Olimpiade Tokyo tahun 2020. Tim tersebut merupakan tim atlet pengungsi yang bertanding di ajang olimpiade.

Pada tahun 2015, rumah Yusra Mardini hancur karena perang saudara Suriah. Akibatnya, ia terpaksa pergi keluar dari Suriah untuk mengungsi bersama saudara perempuan dan beberapa orang lainnya menggunakan perahu. Ia melalui berbagai kesulitan dalam hidupnya untuk menjadi atlet renang profesional.

Baru-baru ini, kisah hidupnya diceritakan kembali dalam bentuk film yang dirilis oleh Netflix dengan judul The Swimmers yang rilis global pada 23 November 2022. Berikut profil Yusra Mardini akan dikupas secara lengkap dalam artikel ini. Simak, ya!

1. Profil Yusra Mardini

Kisah Yusra Mardini, Atlet Renang Perwakilan Tim Olimpiade PengungsiPotret Yusra Mardini, atlet renang asal Suriah (instagram.com/yusramardini)

Yusra Mardini merupakan perempuan kelahiran Darayya, Damaskus, Suriah, pada 5 Maret 1998. Namun, saat ini ia tinggal di kota Hamburg, Jerman.

Perempuan dengan tinggi sekitar 165 cm ini adalah atlet renang profesional yang bertanding di ajang Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Rio 2016. Ia menjadi perwakilan IOC Refugee Olympic Team, yaitu tim untuk para atlet pengungsi.

2. Perjalanan karier sebagai atlet renang

Kisah Yusra Mardini, Atlet Renang Perwakilan Tim Olimpiade PengungsiYusra Mardini, atlet renang asal Suriah (instagram.com/yusramardini)

Karier Yusra Mardini sebagai atlet renang dimulai sejak dirinya sering berlatih dengan bantuan oleh Komite Olimpiade Suriah. Pada tahun 2012, ia menjadi perwakilan Suriah untuk bertanding dalam kejuaraan renang di FINA 2012 pada kategori 200 meter individual medley, 200, dan 400 meter renang gaya bebas.

Lalu pada tahun 2015, Mardini memutuskan akan menetap di Jerman dan melanjutkan kariernya di sana. Saat itu, ia dilatih oleh pelatih bernama Sven Spannenkrebs dari klub renang Wasserfreunde Spandau 04. Ia sempat mengikuti kualifikasi turnamen renang pada kategori 200 meter gaya bebas. Hal itu dilakukan semata-mata untuk bisa tembus hingga olimpiade.

Pertama kali bertanding di Olimpiade

Hingga pada Juni 2016, Yusra Mardini berhasil menjadi 1 dari 10 atlet yang lolos ke olimpiade dari Refugee Olympic Team atau Tim Atlet Pengungsi Olimpiade.

Tim tersebut memang dibuat untuk menjembatani bakat-bakat para atlet pengungsi agar bisa bertanding di Olimpiade. Tim tersebut baru dibuat pada Olimpiade 2016 dan 2020. Bendera Tim Atlet Pengungsi setara dengan negara-negara peserta lainnya dan ditampilkan pada pembukaan olimpiade setelah kontingen Yunani, yaitu kontingen terdepan saat acara pembukaan olimpiade.

Yusra Mardini tampil di Olimpiade Rio 2016 yang masuk dalam kategori 100 meter gaya bebas dan 100 meter gaya kupu-kupu. Sayangnya Mardini harus puas berada di peringkat 41 dari 45 atlet.

Atlet renang internasional di bawah brand Under Armour

Bulan Oktober 2017, Yusra Mardini bekerja sama dengan perusahaan peralatan olahraga ternama, Under Armour. Direktur Manajer Under Armour terinspirasi dengan perjalanan Yusra Mardini sebagai atlet maupun sebagai individu.

Bertanding lagi di Olimpiade Tokyo 2020

Pada tahun 2020, Yusra Mardini kembali beraksi sebagai perwakilan Tim Atlet Pengungsi Olimpiade. Kali ini, ia masuk dalam kategori 300 meter gaya kupu-kupu. Namun, sayangnya ia hanya bertahan sampai babak penyisihan saja.

3. Mengarungi lautan untuk menghindari perang Suriah

Kisah Yusra Mardini, Atlet Renang Perwakilan Tim Olimpiade PengungsiYusra Mardini, atlet renang asal Suriah (instagram.com/yusramardini)

Yusra Mardini melewati berbagai rintangan dan halangan untuk menjadi atlet renang profesional seperti sekarang. Sejak tahun 2011, terjadi konflik di negaranya yang menyebabkan Mardini sulit untuk berlatih dan mengikuti turnamen.

Puncaknya pada Agustus 2015, perang saudara di Suriah mengakibatkan rumahnya hancur. Terpaksa, Yusra Mardini dan kakaknya, Sara harus pergi meninggalkan negaranya untuk pergi mengungsi. Rencananya mereka akan menuju Lebanon, lalu Turkiye, kemudian menyeberang ke Yunani, dan tujuan akhirnya ke Jerman.

Jalur yang mereka pilih adalah laut, yakni menggunakan perahu bersama belasan pengungsi lainnya. Padahal perahu tersebut idealnya hanya mampu menampung 6-7 orang. Akibatnya, saat dalam perjalanan, perahu tersebut mengalami mati mesin di Laut Aegea.

Yusra Mardini, Sara, dan dua orang lainnya yang bisa berenang akhirnya memutuskan turun ke air. Harapannya perahu bisa lebih stabil karena bebannya berkurang, sehingga mesinnya bisa dinyalakan lagi. Yusra, Sara, dan dua pengungsi tersebut terus berpegangan pada perahu. Mesin perahu baru berfungsi lagi setelah tiga jam mereka berada di air.

Setelah akhirnya sampai di Lesbos, Yunani, mereka berdua masih harus melanjutkan perjalanan ke Berlin, Jerman dengan berjalan kaki selama beberapa hari. Barulah mereka memutuskan menetap di sana sejak September 2015.

4. Dinobatkan sebagai remaja paling berpengaruh oleh majalah TIME tahun 2016

Kisah Yusra Mardini, Atlet Renang Perwakilan Tim Olimpiade PengungsiYusra Mardini, atlet renang asal Suriah (instagram.com/yusramardini)

Pada tahun 2016, Yusra Mardini dinobatkan sebagai salah satu remaja paling berpengaruh di dunia oleh majalah TIME. Penobatan tersebut berkat segala perjuangan mati-matiannya untuk bisa sampai pada titik itu.

Tidak lama setelah itu, kedua orang tua dan adik Yusra Mardini juga ikut pergi dari Suriah dan menyusul Mardini ke Jerman dengan pesawat terbang.

Baca Juga: 9 Potret Michael Phelps, Atlet Renang Peraih Emas Olimpiade Terbanyak

5. Jadi Duta Persahabatan di International Labour Organization (ILO)

Kisah Yusra Mardini, Atlet Renang Perwakilan Tim Olimpiade PengungsiYusra Mardini, atlet renang asal Suriah saat pembukaan Olimpiade 2020 (instagram.com/yusramardini)

Tidak hanya itu, Yusra Mardini juga sempat ditunjuk sebagai Duta Persahabatan oleh International Labour Organization (ILO) PBB pada 27 April 2017. Ia dianggap mampu mengadvokasi masalah global tertentu untuk memberikan energi positif bagi masyarakat dunia.

Nah, demikian ulasan lengkap profil Yusra Mardini, atlet renang asal Suriah yang telah melewati kisah hidup yang berat yang menginspirasi banyak orang. Kamu juga bisa menonton kisahnya dalam film The Swimmers yang tayang di platform streaming, Netflix.

Baca Juga: Profil Hakim Ziyech, Gelandang Chelsea yang Jadi Bintang Timnas Maroko

Topik:

  • Yogama W
  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya